5 Alasan Liburan ke Hutan Payau Cilacap di Pesisir Selatan Jawa

#ANGPOIN Bikin liburanmu menyenangkan banget!

Sebagai kabupaten terluas di Jawa Tengah, Cilacap barangkali lebih dikenal sebagai Kota Industri karena banyaknya perusahaan nasional yang berada di sana. Ada pula yang mengenalnya karena keberadaan pulau Nusakambangan sebagai lapas para pengedar narkoba kelas kakap.

Namun, tahukah kamu bahwa Cilacap juga menyimpan potensi wisata yang menjanjikan? Belum banyak yang berkunjung kecuali warga Cilacap dan sekitar, kamu wajib singgah ke obyek wisata Hutan Payau yang berlokasi di Tritih Kulon, Cilacap Utara.

Destinasi ini menghadirkan lebatnya hutan bakau yang teduh dan instagramble. Penasaran seperti apa daya tarik Hutan Payau Cilacap? Berikut ulasan lengkapnya!

1. Gerbang masuk utama benar-benar tersembunyi

5 Alasan Liburan ke Hutan Payau Cilacap di Pesisir Selatan Jawainstagram.com/evamyln_

Buat kamu yang pertama kali datang ke Hutan Payau, sebaiknya gunakan aplikasi peta untuk tiba di tujuan. Pasalnya, pintu masuk Hutan Payau bukanlah berada di tepi jalan protokol, melainkan masuk ke dalam perkampungan penduduk.

Dari jalan Nusantara, jalan raya utama sebelum tiba di gerbang utama Hutan Payau, jaraknya sekitar satu kilometer. Namun, meski letak pintu masuknya tersembunyi, kondisi jalan terbilang baik. Kamu gak perlu khawatir jika datang dengan mobil pribadi.

2. Sepi saat weekday, diserbu pengunjung saat weekend

5 Alasan Liburan ke Hutan Payau Cilacap di Pesisir Selatan Jawainstagram.com/ithungsugiarto

Setibanya kamu di pintu masuk Hutan Payau, rimbunnya pohon bakau sudah bisa kamu saksikan dari area parkir kendaraan. Jika menginginkan suasana yang lebih private, kamu bisa datang saat weekday karena Hutan Payau bakal sepi pengunjung.

Sebaliknya, jika ingin membaur dengan warga Cilacap, datanglah saat weekend. Hutan Payau menjadi salah satu destinasi wisata andalan masyarakat Cilacap untuk berakhir pekan bersama keluarga.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Cilacap yang Wajib Dikunjungi, Biar Hits!

3. Suasana teduh di dalam hutan bakau

5 Alasan Liburan ke Hutan Payau Cilacap di Pesisir Selatan Jawainstagram.com/gilarmelinasn_

Kabarnya, ada ribuan jenis bakau yang hidup subur di Hutan Payau Cilacap. Saking suburnya pepohonan bakau, kamu bisa langsung merasakan suasana teduh ketika berada di dalamnya.

Terlebih letak Hutan Payau bersebelahan dengan Segara Anakan yang bermuara ke Samudera Hindia. Sehingga jangan heran, jika selain teduh, suasana di Hutan Payau juga begitu semilir karena banyaknya angin yang berhembus.

4. Obyek berswafoto yang instagramable

5 Alasan Liburan ke Hutan Payau Cilacap di Pesisir Selatan Jawainstagram.com/evamyln_

Berjalan di antara lebatnya pohon-pohon bakau, kamu bakal menjumpai satu per satu spot berswafoto yang kece. Meski beberapa di antaranya banyak yang butuh perbaikan, masih banyak lokasi lainnya yang bakal bikin kamu gatal untuk segera mengabadikan.

Di ujung Hutan Payau, terdapat semacam dermaga dan rumah apung yang gak kalah instagenic. Selain itu, masih ada saung-saung kecil di tepi Segara Anakan, selfie deck, dan jembatan layang. Keren semua, deh!

5. Suasana sore hari yang romantis abis

5 Alasan Liburan ke Hutan Payau Cilacap di Pesisir Selatan Jawainstagram.com/insta_majenang

Dengan tiket masuk sebesar Rp11.500, kamu bisa menikmati pesona Hutan Payau mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Hanya saja, bila ingin menyaksikan pemandangan spektakuler, datanglah saat sore menjelang senja. Jika cuaca cerah, kamu berpeluang menonton matahari kembali ke peraduan dari spot jembatan apung. Mau?

Jadi, tunggu apalagi, guys. Jangan ragu memasukkan Hutan Payau Cilacap sebagai bucket list kamu saat menjelajah Cilacap. Sempatkan juga untuk berkeliling sekitar Segara Anakan dengan perahu kayu yang disediakan di dermaga Hutan Payau. Selamat mencoba, ya!

Baca Juga: 10 Tempat Wisata di Jawa Tengah, Rekomendasi untuk Liburan Akhir Tahun

Intan Deviana Photo Verified Writer Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya