5 Fakta Menarik Jayapura, Kota yang Sudah Sering Berganti Nama

Ada pantai saksi Perang Dunia 2! #LokalIDN

Jayapura adalah ibu kota provinsi Papua. Jayapura juga merupakan ibu kota yang berada di paling timur Indonesia.

Kota ini sebenarnya memiliki sejarah yang panjang dan sederet fakta menarik yang mungkin masih belum begitu populer. Penasaran apa saja? Yuk, cari tahu 5 fakta menariknya di bawah ini.

1. Sudah beberapa kali berganti nama

5 Fakta Menarik Jayapura, Kota yang Sudah Sering Berganti NamaJayapura (pixabay.com/sunu_dhadho)

Pada awalnya, kota ini diberi nama Hollandia pada tahun 1910 oleh Belanda. Setelah Belanda mundur dari pulau Papua dan menyerahkannya kepada PBB, Hollandia diganti menjadi Kota Baru.

Ketika Papua kembali menjadi bagian dari NKRI pada zaman Sukarno, nama kota diganti lagi menjadi Sukarnopura. Pada era Orba di tahun 1968, barulah nama Jayapura diberikan.

Sampai hari ini, nama yang masih dipakai adalah Jayapura. Dalam bahasa Sanskerta, kata jayapura dapat diartikan sebagai kota kemenangan.  

2. Tidak ada kecamatan, tapi distrik

5 Fakta Menarik Jayapura, Kota yang Sudah Sering Berganti NamaDistrik Abepura (unsplash.com/Muhammad Rifki Adam)

Tidak ada satupun kecamatan di Jayapura yang ada hanyalah distrik. Sebutan distrik merupakan peninggalan Belanda yang masih dipakai sampai hari ini.

Umumnya diartikan sebagai bagian dari kota, distrik dapat dikatakan setingkat dengan kecamatan. Terdapat 5 distrik di kota Jayapura, yaitu Heram, Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, dan Muara Tami.      

Baca Juga: 7 Kelebihan yang Cuma Dimiliki Mama-mama Papua

3. Jembatan di uang pecahan Rp75 ribu

5 Fakta Menarik Jayapura, Kota yang Sudah Sering Berganti NamaJembatan Youtefa (unsplash.com/Muhammad Aziz Ali Mutia)

Ada yang tahu, bahwa terdapat sebuah ilustrasi jembatan di salah satu sisi uang khusus pecahan Rp75 ribu? Jembatan yang dimaksud adalah jembatan Youtefa yang berlokasi di Teluk Youtefa, Jayapura.

Jembatan ini berganti nama dari yang sebelumnya adalah jembatan Holtekamp. Jembatan Youtefa menghubungkan distrik Muara Tami, kampung Hamadi, dan kota Jayapura.

4. Pantai yang menjadi saksi PD II

5 Fakta Menarik Jayapura, Kota yang Sudah Sering Berganti NamaPantai Base-G (unsplash.com/Lin Kay)

Pada era Perang Dunia II, pasukan sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat pernah mendarat di suatu pantai di utara Jayapura. Pantai tersebut kemudian dimanfaatkan sebagai pangkalan militer atau markas utama sekutu.

Pantai tersebut dinamakan Base-G karena menjadi markas utama sekutu yang ke-7 (huruf "G" berada di urutan abjad ke-7).

Pantai ini menjadi pusat menghimpun kekuatan sekutu sebelum menggempur Jepang yang menguasai Filipina pada saat itu. Kini, pantai Base-G diubah menjadi tempat wisata yang cocok untuk menikmati segarnya udara, hingga mengamati sunrise dan sunset di kota Jayapura. 

5. Danau yang memiliki 22 pulau

5 Fakta Menarik Jayapura, Kota yang Sudah Sering Berganti NamaDanau Sentani (unsplash.com/Lin Kay)

Mungkin sudah banyak yang pernah dengar danau Sentani. Danau ini sudah sering disebut sebagai salah satu wisata yang paling populer di Jayapura.

Namun, mungkin  ada yang belum mengetahui, jika danau Sentani memiliki 22 pulau yang juga bisa dikunjungi dengan perahu motor.

Danau ini memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna yang kaya, seperti pohon matoa, kayu putih, ikan nila, ikan lohan, dan beragam spesies binatang lainnya.

Selain wisata alam, danau Sentani juga menjadi titik wisata seni dan budaya Papua dan Jayapura. Wisatawan dapat menyaksikan tarian adat dan mampir ke pulau-pulau di danau ini untuk membeli kerajinan tangan khas Papua.

Nah, itulah 5 fakta Jayapura yang mungkin masih asing di telinga. Apakah tertarik untuk mengenal lebih dekat dengan mengunjungi langsung kota penuh pesona di ujung timur Indonesia ini?  

Baca Juga: 5 Artis Perempuan Asal Papua, Punya Segudang Prestasi Membanggakan

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya