Wah, Film Bali: Beat of Paradise Banjir Pujian Lho!

Mengangkat kebudayaan Bali

Jakarta, IDN Times – Film Bali: Beat The Paradise karya sutradara Tanah Air Livi Zheng dipuji para sineas mancanegara. Bahkan premier film tersebut sold out di New York, Amerika Serikat. Film Bali: Beat The Paradise sangat kental dengan budaya Bali. Khususnya gamelan.

Pemutaran premier Bali: Beat The Paradise dilakukan di Academy of Motion Art and Science. Atau lebih dikenal sebagai headquarter Oscar. Film ini sudah diterima panitia Oscar dan sedang berjuang untuk masuk dalam salah satu nominator peraih Piala Oscar.

Kehadiran Bali: Beat The Paradise mampu menyita perhatian praktisi dan sineas dunia. Bahkan mereka ramai-ramai memuji film ini.

1. Film ini banyak dipuji

Wah, Film Bali: Beat of Paradise Banjir Pujian Lho!tempo.co

Stuart Brazell dari Stuart Says salah satu. Ia memuji karya dari Livi Zheng, sutradara asli Indonesia. “Bali: Beat of Paradise adalah film dokumenter yang sangat bagus. Sangat keren dan penuh dengan cerita kehidupan,” papar Stuart.

Namun, itu bukan satu-satu pujian yang didapat Bali: Beat of Paradise. Yorma Madus dari Cinemacy mengungkapkan hal yang sama. Namun Yorma lebih memperhatikan kualitas sound. “Sebuah karya yang memadukan suara dan warna yang sempurna,” puji Yorma.

Sementara Myrah dari MamaCita memuji lebih dalam lagi. “Bali: Beat of Paradise ada film yang luar biasa karya Livi Zheng. Film ini menjadi inspirasi bagi film-film dokumenter lain,” katanya.

Praktisi film Amerika Nicole Rucci mengatakan film ini bagus karena telah dipersiapkan dengan maksimal. “Film ini dipersiapkan untuk mendapat hasil maksimal dengan menyajikan kekuatan unsur budaya dan musik tradisional Bali,” jelasnya.

2. Tiket nonton habis terjual

Wah, Film Bali: Beat of Paradise Banjir Pujian Lho!poskotanews.com

Praktisi film Amerika lainnya, Candy Washington bahkan menilai film ini masuk dalam daftar wajib ditonton. “Bali: Beat of Paradise adalah film dokumenter yang wajib untuk disaksikan tahun ini,” tuturnya dikutip dari sebuah artikel di Los Angeles Times.

Bali: Beat of Paradise sendiri telah resmi diputar di bioskop-bioskop Amerika sejak Sabtu (17/11). Yang membuat bangga, pada pemutaran perdananya di New York, tiket Bali: Beat of Paradise dinyatakan sold out. Alias habis terjual.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan Livi Zheng. Sebagai sutradara asli Indonesia, Livi tidak lupa mengangkat budaya negaranya sendiri.

“Lewat film ini, Livi Zheng memperkenalkan budaya Indonesia. Yang bikin bangga lain, filmnya lolos dalam penilaian Oscar dan sedang bersaing untuk bisa lolos sebagai nominator peraih Oscar. Saya rasa Indonesia harus bangga dengan persembahan Livi Zheng,” papar Menpar.

3. Menjadi diskusi tentang keindahan kebudayaan Bali

Wah, Film Bali: Beat of Paradise Banjir Pujian Lho!IDN Times/Kemenpar

Dijelaskan Menpar, film karya Livi Zheng ini berisi tentang kebudayaan Indonesia, keindahan budaya dan alam Bali. Bagus, untuk mempromosikan Wonderful Indonesia ke mana saja. 

“Terima kasih Lizi Zheng, sudah ikut mempromosikan pesona Indonesia di film yang sedang happening di Amerika. Kita juga terima kasih, karena materi film ini boleh digunakan untuk promosi pariwisata Indonesia. Semoga sukses filmnya, sekaligus sukses memperkenalkan potensi kekayaan wisata Indonesia,” paparnya.

Topik:

  • Jordhi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya