5 Desa Unik di Korea Selatan dengan Vibes Eropa dan Amerika

Ada vibes Eropa dan Amerika di Korea, nih!

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang berhasil memadukan budaya modern dan tradisional sebagai daya tarik wisatawan. Meskipun modernisasi di Korea sangat pesat, tapi unsur tradisional masih bisa ditemukan di sudut-sudut kotanya. 

Gak cuma perpaduan unsur budaya moderen dan tradisional. Korea Selatan juga memiliki daerah-dareah unik yang memiliki vibes budaya luar negeri, seperti Eropa dan Amerika.

Daerah-daerah tersebut dijadikan sebagai wisata unik dan banyak menarik wisatawan, lho. Cotohnya saja kelima desa unik di Korea Selatan berikut ini yang miliki vibes Eropa dan Amerika yang kental.

1. Petite France

5 Desa Unik di Korea Selatan dengan Vibes Eropa dan AmerikaPetite France di Korea Selatan (instagram.com/floravin_)

Petite France merupakan destinasi wisata yang berada di kota Gapyeong. Lokasi wisata ini berada di pegunungan yang landscape-nya terlihat seperti jejeran Pegunungan Alpen. Petite France hadir sebaagai sarana hiburan untuk anak-anak, juga tempat bagi orang dewasa mengenang masa kecil mereka. 

Petite France adalah sebuah desa kecil yang mengusung tema pedesaan di Prancis. Destinasi ini juga dibalut dengan kisah dongeng Little Prince yang terkenal, lho. Destinasi Bangunan-bangunan yang ada di sini pun dijadikan sebagai museum barang antik, museum little prince, restoran, dan toko suvenir.

Selain itu, di sini juga tersedia 34 kamar guest house yang dapat menampung 4-10 orang dalam satu kamar. Petite France telah menjadi destinasi wisata populer, baik bagi wisatawan lokal maupun macanegara.

2. Italian Village

5 Desa Unik di Korea Selatan dengan Vibes Eropa dan AmerikaPetite France di Korea Selatan (instagram.com/petite_france_korea)

Di buka pada tahun 2021, kini Italian Village telah menjadi destinasi wisata yang cukup populer di Korea. Destinasi wisata ini juga kerap muncul di acara variety show, seperti Capture the Moment How is that Possible yang tayang di stasiun TV SBS  dan Love in di JTBC. Berkat hal itu, lokasi ini menjadi populer di kalangan masyarakat Korea sebagai destinasi wisata keluarga. 

Mengusung tema visualisasi petualangan pinocchio atau pinokio, kamu akan menemukan berbagai banyak hal berkaitan dengan sang tokoh kartun tersebut. Selain pinocchio, Italian Village  juga dijadikan sebagai tempat penghormatan karya-karya Leonardo da Vinci.

Terdapat juga bangunan-bangunan berwarna pastel, seperti pink, oranye, dan cokelat yang di dalamnya memamerkan berbagai macam barang antik. Tempat tersebut juga dijadikan museum pinocchio dan museum untuk lukisan Leornado de Vinci.

Baca Juga: 5 Desa Wisata Terbaik di Bali, Ada Desa Terbersih di Dunia! 

3. Edelweiss Swiss Theme Park

5 Desa Unik di Korea Selatan dengan Vibes Eropa dan Amerikapotret Edelweiss Swiss Theme Park (instagram.com/ktoid)

Salah satu destinasi wisata yang cocok untuk berfoto ria juga ada di Gapyeong, nih. Edelweiss Swiss Theme Park menawarkan berbagai spot foto yang cantik mulai dari pemandangan alam, keindahan taman bunga, kuliner yang lezat, hingga bangunan bergaya arsitektur di Swiss. 

Nah, aktivitas menarik dan menyenangkan lainnya yang juga bisa kamu lakukan di Edelweiss Swiss Theme Park adalah mengunjungi museum cokleat, kopi, dan keju. Edelweiss Swiss Theme Park merupakan tempat yang tepat untuk belajar kebudayaan Swiss. 

Selain menyediakan spot foto yang cantik, tempat ini juga menyediakan pakaian khas Swiss yang bisa disewa dan digunakan untuk berfoto. Destinasi wisata ini sangat cocok untuk dijadikan tempat healing, karena menawarkan pemandangan alam yang indah.

4. German Village

5 Desa Unik di Korea Selatan dengan Vibes Eropa dan Amerikapotret German Village di Korea Selatan (instagram.com/tajmahal1711)

Terkenal dengan pantainya yang indah dan sering dijadikan lokasi syuting, Pulau Namhae menjadi salah satu pulau yang wajib kamu kunjungi ketika ke Korea, nih.

Selain populer karena jadi lokasi syuting drakor, Pulau Namhae juga memiliki destinasi wisata unik yang menawarkan suasana bak di Jerman. Namanya adalah German Village.

Pedesaaan tersebut dibangun untuk para suster dan penambang yang kembali dari Jerman, lalu menetap di Korea. Pemerintah Korea pun menyediakan lahan di Namhae untuk para pekerja dari Jerman, karena telah berjasa pada masa modernisasi Korea tahun 1960-1970. 

German Village dibangun pada tahun 2001 dan bangunan bergaya artistektur Jerman dengan atap berwarna oranye. Selain itu, juga terdapat museum bernama Padok Exhibition Center yang menceritakan perjuangan para suster serta penambang ketika bekerja di Jerma

5. American Village

5 Desa Unik di Korea Selatan dengan Vibes Eropa dan Amerikapotret American Village di Korea Selatan (instagram.com/jenny.8212)

Jika German Village dibangun untuk pekerja Korea yang kembali dari Jerman, American Village merupakan pedesaan yang dibangun untuk pekerja Korea yang kembali dari Amerika. American Village juga dibangun dengan tujuan untuk menarik warga Korea yang tinggal di Amerika, agar pulang ke negaranya. 

American Village merupakan pedesaan yang cukup dekat dengan German Village. Jadi, jika ingin mengunjungi Pulau Namhae, jangan lupa menambahkan American Village ke itenerary kamu setelah German Village, ya.

Lokasi American Village lebih sunyi dibandingkan German Village. Desa ini juga tidak dijadikan destinasi wisata seperti German Village. Cocok untuk jadi tempat staycation beberapa hari di Namhae, deh.

Kelima destinasi wisata diatas direkomendasikan untuk ditambahkan ke list liburan di Korea. Nah, dari kelima destinasi wisata di atas, mana yang paling ingin kamu kunjungi?

Baca Juga: Wisata Pedesaan Petite France di Korea: Lokasi, Harga Tiket, dan Tips

Khatin Riyanti Photo Verified Writer Khatin Riyanti

A bud of flower which have a dream

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya