5 Masjid Bersejarah di Pulau Jawa, Yuk Wisata Religi!

Sambil menyusuri penyebaran agama Islam di pulau Jawa

Pada abad ke 11, agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari Gujarat, India. Penyebaran agama Islam di wilayah Indonesia, terjadi seiring dengan meningkatnya perdagangan antar pulau-pulau. Hingga pada akhir abad ke 16, mayoritas penduduk di Indonesia sudah memeluk agama Islam.

Bukti bahwa agama Islam sangat berkembang di Indonesia pada masa itu adalah, banyaknya masjid yang ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk juga di pulau Jawa. Walaupun masjid-masjid tersebut sudah berusia ratusan tahun sekarang ini, namun tetap berdiri dengan kokoh dan megah. Tidak lekang dimakan usia.

Kalau kamu tertarik ingin ikut menyusuri sejarah penyebaran agama Islam di pulau Jawa, cobalah untuk berwisata religi mengunjungi 5 masjid bersejarah berikut ini.

1. Masjid Sunan Ampel

5 Masjid Bersejarah di Pulau Jawa, Yuk Wisata Religi!instagram.com/masjidampel

Masjid ini lebih dikenal dengan nama Masjid Ampel, terletak di Surabaya, Jawa Timur. Dari namanya saja kamu pasti sudah bisa menebak siapa pendiri masjid ini. Iya, masjid yang sangat bersejarah ini didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421. Sunan Ampel adalah salah seorang Walisongo yang turut menyebarkan ajaran Islam di pulau Jawa. Beliau wafat pada tahun 1481 di demak, dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.

2. Masjid Agung Demak

5 Masjid Bersejarah di Pulau Jawa, Yuk Wisata Religi!webstagram.one/user/y.frankgita

Masjid Agung Demak terletak di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Di masa lampau kabarnya masjid ini menjadi tempat pertemuan dari para Walisongo. Pendiri dari Masjid Agung Demak adalah Raden Patah, diperkirakan masjid ini dibangun sekitar tahun 1401 Saka. Di dalam kompleks Masjid Agung Demak, terdapat kompleks pemakaman para raja-raja kerajaan Demak. Termasuk makam Raden Patah, yang merupakan raja pertama di kerajaan Demak.

3. Masjid Menara Kudus

5 Masjid Bersejarah di Pulau Jawa, Yuk Wisata Religi!instagram.com/santosapradana

Masjid ini terletak di kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dan dibangun pada tahun 1549 Masehi atau 956 Hijriah. Pendiri dari masjid ini adalah Sunan Kudus, beliau juga merupakan salah seorang Walisongo. Keunikan dari masjid ini adalah bangunannya memadukan konsep budaya Islam dengan budaya Hindu-Buddha. Di masjid ini ada terdapat menara yang bangunannya mirip dengan bangunan candi agama Hindu dan Buddha.

Baca Juga: Ibadah Sambil Wisata, Ini 5 Masjid Wajib Kamu Kunjungi di Makassar

4. Masjid Agung Banten

5 Masjid Bersejarah di Pulau Jawa, Yuk Wisata Religi!arsitur.com

Masjid ini dibangun pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, sultan pertama dari kesultanan Banten. Beliau merupakan putera dari Sunan Gunung Jati, yang merupakan salah seorang Walisongo penyebar ajaran Islam di pulau Jawa. Masjid Agung Banten terletak sekitar 10 km dari kota Serang, Banten. Di dalam kompleks masjid ini juga terdapat makam para sultan Banten dan keluarganya, diantaranya adalah makam Sultan Maulana Hasanuddin, dan Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Masjid Mantingan

5 Masjid Bersejarah di Pulau Jawa, Yuk Wisata Religi!kebudayaan.kemdikbud.go.id

Masjid ini dibangun pada tahun 1481 Saka atau 1559 Masehi, oleh Ratu Kalinyamat. Masjid ini terletak di desa Mantingan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pada masa itu, Masjid Mantingan menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di pesisir utara pulau Jawa. Dan masjid ini juga merupakan masjid terpenting yang kedua di kesultanan Demak, setelah Masjid Agung Demak. Di dalam kompleks masjid ini terdapat makam Sultan Hadlirin (atau Sunan Mantingan) dan istrinya, Ratu kalinyamat. 

Itulah beberapa masjid tua dan bersejarah yang ada di Pulau Jawa. Kalau kamu bermaksud untuk mengisi liburanmu di bulan Ramadhan ini dengan wisata religi, kelima masjid di atas wajib banget kamu kunjungi karena memiliki sejarah panjang penyebaran agama Islam di Indonesia.

Baca Juga: Arsitektur Masjid Cheng Hoo, Perpaduan Islam, Tionghoa, dan Nasrani

Ayana Story Photo Verified Writer Ayana Story

Mulai menulis di IDN Times sejak 2017 (kalo gak salah ingat hehehe...)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya