10 Situs Warisan Dunia yang Layak Dikunjungi Versi Natgeo
http://archive.hokulea.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahun UNESCO menetapkan tempat-tempat tertentu menjadi Situs Warisan Dunia. Menjadi situs bersejarah dan budaya yang penting di dunia. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan tempat tersebut supaya lebih dikenal, dikunjungi, dan dipelajari oleh banyak orang.
National Geographic Indonesia merangkum 10 situs warisan dunia yang layak untuk masuk dalam daftar wisata dan dikunjungi.
Pulau Kulangsu, Cina
http://whc.unesco.orgKulangsu, atau dikenal juga dengan nama Gulangyu, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di muara sungai Chiu Lung dan menghadap kota Xiamen. Tahun 1843 Xiamen menjadi kota pelabuhan dan Kulangsu menjadi pemukiman internasional. Sebagai pemukiman internasional, gaya bangunan di Kulangsu jadi bervariasi. Gaya bangunannya termasuk Traditional Southern Fujian Style, Western Classical Revival Style dan Veranda Colonial Style.
Taputapuatea, Prancis
http://archive.hokulea.comTaputapuatea berada di pulau Ra'iatea yang berada di pusat Segitiga Polinesia. Kawasan ini mencakup lembah berhutan, laguna dengan terumbu karang, dan hamparan laut. Di jantung kawasan ini terdapat kompleks Taputapuātea marae yang menjadi pusat politik, upacara, dan pemakaman. Kompleks ini adalah sebuah halaman beraspal dengan sebuah batu berdiri yang besar di tengahnya.
Taman Nasional Los Alerces, Argentina
http://nationalgeographic.co.id/Taman Nasional Los Alerces terletak di Andes, utara Patagonia, dekat perbatasan antara Argentina dan Cili. Disini ada danau yang sangat jernih, padang rumput gletser, dan hutan yang lebat. Kawasan ini penting untuk perlindungan bagian terakhir dari hutan Patagonian dan habitat bagi hewan dan tanaman endemik dan terancam punah.
The English Lake District, Inggris
http://www.lakesandcumbria.com/English Lake District, yang terletak di barat laut Inggris ini. adalah daerah pegunungan yang lembahnya dibentuk oleh gletser pada zaman es dan sistem penggunaan lahan agro-pastoral. Gabungan bentuk alam dan kegiatan manusia menghasilkan pemandangan yang indah dan harmonis. Rumah besar dan taman dibangun untuk mempercantik pemandangan.
Aphrodisias, Turki
Editor’s picks
https://en.wikipedia.org/Kuil Aphrodisias ini terletak di barat daya Turki, di lembah sungai Morsynus. Situsnya sendiri terdiri dari 2 komponen yaitu situs arkeologi Aphrodisias dan tambang marmer yang ada di timur laut kota. Kuil Aphrodite dibangun sekitar abad ke 3 SM dan kotanya dibangun pada abad ke 2 SM. Selain kuil dan bekas tambang, situs ini juga berisi reruntuhan keater, kompleks agora, dan kamar mandi.
Tarnowskie Gory, Polandia
http://nationalgeographic.co.id/Tarnowskie Gory adalah salah satu daerah tambang utama di Eropa Tengah yang terletak di Polandia selatan. Situs ini mencakup seluruh tambang bawah tanah dan sistem pengelolaan air. Di permukaan tanah, situs ini menampilkan sisa sisa stasiun pemompaan uap abad ke-19.
Sambor Prei Kuk, Kamboja
http://ced.berkeley.edu/Sambor Prei Kuk adalah bahasa Khmer yang artinya kuil dalam kekayaan hutan. Situs arkeologi ini adalah Ishanapura, ibukota kerajaan Chenla yang berdiri pada akhir abad ke-6. Situs ini mencakup area seluas 25 km persegi yang terdiri dari pusat kota dan beberapa kuil.
Asmara, Eritrea
http://www.eastafro.com/Asmara adalah ibukota Eritrea yang terletak di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Tahun 1890, kota ini adalah pos militer kolonial Italia. Tahun 1935, Asmara mejalani program konstruksi berskala besar dengan menerapkan model Italia untuk membangun bangunan pemerintahan, perumahan, gereja, masjid, sinagoga, bioskop, hotel, dan yang lainnya.
Ahmadabad, India
http://v2catdelhi.com/Kota berdinding Ahmadabad didirikan oleh Sultan Ahmad Shah pada abad ke-15 di timur sungai Sabarmati. Kota ini menyajikan warisan arsitektur yang kaya terutama dengan adanya benteng Bhadra, tembok dan gerbang kota, masjid, makam, dan candi. Kota ini adalah ibukota negara bagian Gujarat.
Hebron/Kota Tua Al-Khalil, Palestina
https://en.wikipedia.org/Kota ini dibangun dengan menggunakan batu kapur lokal selama periode Mamluk tahun 1250 - 1517. Pusat kota ini adalah Masjid Al Ibrahimi. Tempat ini adalah tempat ziarah bagi umat Yahudi, Islam, dan Kristen.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
