5 Bangunan Ikonik Kota Makassar, Menara Pinisi hingga Masjid Terapung

Bangunan megah dari Kota Daeng #LokalIDN

Sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, tak heran jika Makassar miliki banyak gedung tinggi dan megah. Bangunan-bangunan tersebut tersebar di penjuru kota Makassar dan digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat sekitar.

Beberapa bangunan bahkan memiliki sejarah panjang dan menjadi peninggalan berharga bagi kota Makassar. Ada bangunan apa saja? Simak ulasannya berikut!

1. Monumen Mandala

5 Bangunan Ikonik Kota Makassar, Menara Pinisi hingga Masjid Terapunginstagram.com/visitsulselofficial

Terletak di Jln. Jendral Sudirman, bangunan setinggi 75 meter ini diresmikan pada tahun 1995 oleh Presiden Soeharto. Monumen Mandala dibangun sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan yang telah berjuang membebaskan Irian Barat dari penjajah. Desain monumen Mandala menjadi sangat unik dan ikonik karena disekelilingnya terdapat relief juluran api dan bambu runcing.

2. Benteng Fort Rotterdam

5 Bangunan Ikonik Kota Makassar, Menara Pinisi hingga Masjid Terapunginstagram.com/reyhart_

Benteng Ujung Pandang atau lebih terkenal dengan nama Benteng Fort Rotterdam ini terletak di Jln. Ujung Pandang. Posisinya tak jauh dari Pantai Losari. Bagi masyarakat Makassar, Fort Rotterdam juga kerap disebut dengan nama Benteng Pannyua (penyu). Bentuknya memang sangat mirip seekor penyu yang sedang merangkak ke arah laut jika dilihat dari atas.

Saat ini Benteng Fort Rotterdam difungsikan sebagai museum untuk menyimpan barang-barang peninggalan sejarah. Salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi wisatawan di dalam kompleks Fort Rotterdam adalah museum La Galigo. Bagi kamu yang ingin berwisata sejarah, Fort Rotterdam bisa jadi salah satu tujuanmu. Selain itu, biaya tiket masuknya pun tergolong murah. Tertarik berkunjung?

Baca Juga: 7 Kalimat Bijak Pedoman Hidup Rakyat Sulawesi Selatan yang Inspiratif

3. Menara Pinisi

5 Bangunan Ikonik Kota Makassar, Menara Pinisi hingga Masjid Terapunginstagram.com/elfrasatriyo

Menara Pinisi merupakan menara ikonik milik Universitas Negeri Makassar (UNM). Desainnya yang mirip layar perahu pinisi ini adalah hasil karya dari seorang arsitektur lulusan ITB yang bernama Yu Sing. Terletak di Jln. A.P. Pettarani, Menara Pinisi miliki 17 lantai yang miliki fungsi berbeda-beda disetiap lantainya.

Mungkin masih ada banyak orang yang menganggap bahwa mahasiswa yang diterima di UNM akan berkuliah di menara tersebut. Namun kenyataannya tidak demikian. Sebab, Menara Pinisi merupakan gedung pusat pelayanan akademik yang berfungsi untuk membantu mahasiswa dalam mengurus hal-hal yang terkait administrasi kampus.

4. Masjid Terapung

5 Bangunan Ikonik Kota Makassar, Menara Pinisi hingga Masjid Terapunginstagram.com/saragih_erick

Masjid yang mengusung konsep terapung ini diberi nama Amirul Mukminin. Diresmikan pada tahun 2012 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menjabat saat itu. Masjid Amirul Mukminin terletak di area Pantai Losari. Sehingga wisatawan Pantai Losari tak perlu risau jika ingin salat, karena sudah ada masjid yang sangat dekat. 

5. Masjid 99 Kubah

5 Bangunan Ikonik Kota Makassar, Menara Pinisi hingga Masjid Terapunginstagram.com/petitadventure

Meski belum diresmikan, Masjid 99 Kubah sukses curi perhatian masyarakat karena desainnya yang begitu unik. Bangunan rancangan Ridwan Kamil ini dibangun di atas area reklamasi  yang berhadapan langsung dengan lokasi wisata Pantai Losari. Saat ini Masjid 99 Kubah masih dalam tahap pengerjaan dan nantinya diperkirakan dapat menampung 10.000 jamaah.

Di era modern seperti saat ini, pembangunan memang diperlukan agar dapat menunjang kegiatan sehari-hari manusia. Seperti lima bangunan ikonik kota Makassar di atas. Semuanya tentunya miliki fungsinya masing-masing.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Makassar Berbahan Dasar Pisang yang Wajib Kamu Coba

Muhammad Nizam Photo Verified Writer Muhammad Nizam

Masa depan tidak akan seburuk itu~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya