5 Alasan untuk Menjadikan Kota Batu Jadi Destinasi Wisata Pilihan

Suasananya mirip dengan negara Swiss #LokalIDN

Keinginan untuk mengunjungi suatu tempat tentunya didasari oleh sebuah alasan. Iklan, ulasan dari publik figur, atau karena sedang hits merupakan contoh alasan mengapa seseorang berkunjung ke suatu tempat. 

Berbicara mengenai alasan untuk travelling, kita akan membahas tentang kota Batu yang terletak di Jawa Timur.

Pariwisata di provinsi Jawa Timur tidak hanya sebatas Gunung Bromo atau kota Surabaya saja, sebab Kota Batu juga memiliki pesona yang tidak ada duanya. Kira-kira seperti apa? Yuk, dibahas bersama.

1. Kebun binatang Batu merupakan salah satu kebun binatang terbaik di Asia

5 Alasan untuk Menjadikan Kota Batu Jadi Destinasi Wisata PilihanSalah satu atraksi di Batu Secret Zoo (instagram.com/batusecretzoo.official)

Tripadvisor di tahun 2015 menempatkan Batu Secret Zoo di urutan ke sembilan untuk kategori kebun binatang terbaik di Asia. Di dalam kebun binatang ini terdapat berbagai macam atraksi seperti akuarium, Tiger Land, Baby Zoo, Safari Farm, dan Reptile Garden.

Batu Secret Zoo yang merupakan bagian dari Jatim Park 2 terletak di Jalan Raya Oro-Oro Ombo Nomor 9, Batu.

Estimasi tiket masuk adalah Rp 120.000,00 hingga Rp 150.000,00 per orang. Tiket dapat dibeli di laman resmi mereka yaitu https://book.jtp.id/jtpotp/ atau langsung di tempat.

Kebun binatang ini buka pukul 8 pagi dan loket tiket terakhir ditutup jam 3:30 sore.

2. Dulu merupakan tempat favorit untuk berlibur bagi warga Belanda yang berada di Indonesia

5 Alasan untuk Menjadikan Kota Batu Jadi Destinasi Wisata PilihanOmah Londo Batu (instagram.com/omahlondobatu)

Kota Batu terkenal di kalangan warga Belanda khususnya di sekitar abad ke 19. Begitu tersohornya hingga mereka menjuluki kota Batu dengan sebutan Swiss kecil di Jawa. Warga Belanda juga banyak mendirikan villa dan rumah-rumah di sini yang kini diubah menjadi tempat penginapan.

Omah Londo Batu adalah salah satu contoh bangunan rumah dengan arsitektur khas Belanda yang sekarang diolah menjadi villa. Lokasinya yang tidak jauh dari Jatim Park dan Selecta, ditambah dengan arsitekturnya yang cantik; membuat tempat ini menjadi incaran wisatawan yang hendak berkunjung ke kota Batu.

Tidak hanya itu saja, El Royal Hotel Kartika Wijaya juga merupakan bangunan bersejarah di kota Batu yang konon sudah menjalani renovasi sebanyak 7 kali sejak tahun 1890. Bangunan hotel ini dulu disebut Jambe Dewe. Baik interior maupun eksterior El Royal Hotel Kartika Wijaya begitu menawan sehingga cocok untuk dijadikan tempat foto. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Sekitar Alun-alun Batu, Bisa Dikunjungi Seharian!

3. Diapit banyak pegunungan dan udaranya yang sejuk membuat kota Batu mirip dengan Swiss

5 Alasan untuk Menjadikan Kota Batu Jadi Destinasi Wisata PilihanPuncak Brakseng (instagram.com/brakseng)

Tidak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk merasakan udara dingin sambil melihat pegunungan yang diselimuti kabut, karena kamu dapat merasakannya di kota Batu. Kamu yang ingin merasakan seperti apakah suasana di negara Swiss, boleh nih berkunjung ke Gunung Panderman dan Puncak Brakseng.

Dari puncak dan Camp 1 Latar Ombo di Gunung Panderman, kamu dapat melihat pemandangan pegunungan yang ditutupi kabut. Namun, di hutan ini banyak binatang kera sehingga sebaiknya berhati-hati.

Sementara di Puncak Brakseng, di sini kalian dapat melihat pemandangan gunung disertai dengan hamparan lembah yang ditutupi oleh sayuran serta bunga. Puncak Brakseng terletak di Desa Sumber Brantas, Bumiaji. Saat mengunjungi Puncak Brakseng kalian juga dapat melihat Gunung Arjuna dan Gunung Welireng dari kejauhan.

Estimasi biaya masuk ke Puncak Brakseng adalah Rp5.000 per orang dan jam operasional dimulai 8 pagi hingga 5 sore. Sekadar informasi, semua pengunjung yang datang wajib mematuhi peraturan yang tertera seperti tidak menginjak tanaman, tidak mengambil sayuran/tanaman milik petani, dan tidak membuang sampah sembarangan.

 

4. Mencicipi hidangan khas kota Batu

5 Alasan untuk Menjadikan Kota Batu Jadi Destinasi Wisata PilihanHidangan Ketan yang terkenal di kota Batu (instagram.com/nikhen_oi)

Jalan-jalan ke suatu kota tanpa mencicipi makanan khas kota tersebut tentunya kurang lengkap. Itulah sebabnya saat berkunjung ke Kota Batu jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Kota Batu yang beberapa diantaranya adalah sate kelinci dan ketan.

Rekomendasi tempat untuk mencicipi sate kelinci khas Batu antara lain Warung Sate Kelinci Batu di Jalan Pattimura Nomor 126 dan Sate Hoplet Batu di Alun-Alun kota Batu.

Sementara untuk makanan ketan dapat dibeli di Pos Ketan Legenda 1967 yang juga terletak di Alun-Alun kota Batu.

5. Kota apel

5 Alasan untuk Menjadikan Kota Batu Jadi Destinasi Wisata PilihanWisata petik apel KTMA (instagram.com/wisatapetikapel)

Kota Batu memang dulu merupakan bagian dari kota Malang sebelum akhirnya berdiri sendiri di tahun 2001. Nah, kalau kalian pernah ingat buah apel yang menjadi oleh-oleh khas daerah Malang-Batu, sebenarnya perkebunan buah apel terbanyak berada di kota Batu.  

Di kota Batu terdapat beberapa perkebunan di mana wisatawan dapat berkunjung dan memetik buah apel. Setiap perkebunan memiliki tarif harga yang berbeda-beda. 

Melansir laman ciptakarya.pu.go.id, kota Batu cocok untuk ditanamin bibit buah apel karena letaknya yang 600 m di atas permukaan laut serta dikelilingi oleh 4 pegunungan dan mempunyai jenis tanah yang subur.  

Merujuk dari sumber yang sama, selain buah apel, kota Batu juga menghasilkan buah jeruk, nangka, dan pisang. Tentunya ini bisa menjadi alternatif lain untuk wisatawan yang hendak membeli oleh-oleh khas kota Batu.

Itulah 5 alasan mengapa kalian wajib berkunjung ke kota Batu. Kebun binatangnya merupakan salah satu yang terbaik di Asia dan dapat dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai usia. Kemudian, kuliner dan buah-buahannya juga lezat yang dapat dijadikan cenderamata. Yang terakhir, pemandangan alamnya membuat kita seolah-olah berada di Swiss.

Selain itu, selama bepergian untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan peraturan di dalam tempat wisata ya.










Baca Juga: 6 Pilihan Kuliner Malam Enak di Kota Batu, Dijamin Ketagihan!

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya