5 Festival Budaya di Lombok yang Bikin Liburan Semakin Berkesan

Ada aktivitas mencari cacing hingga pendakian

Setiap melakukan perjalanan wisata, orang pada umumnya akan mengunjungi tempat wisata terkenal. Mencicipi makanan khas di daerah tersebut juga wajib dilakukan. Liburan akan lebih bermakna bila kamu mempelajari kebudayaan di daerah tersebut. 

Ada banyak cara untuk mengenal kebudayaan sebuah daerah. Salah satunya dengan menyaksikan festival budaya di daerah tersebut. Lombok, Nusa Tenggara Barat, terkenal memiliki banyak festival budaya yang menarik.

Selain wisata bahari yang cantik, Lombok juga mempunyai festival budaya yang amat sayang bila dilewatkan. Apa saja kira-kira? Simak selengkapnya berikut ini. 

1. Festival Pesona Bau Nyale

https://www.youtube.com/embed/76Mh5FL79yc

Festival Pesona Bau Nyale diadakan setiap tahun di tanggal 20 bulan 10 berdasarkan perhitungan kalender Rowot Sasak. Sistem penanggalan itu jadi ciri khas tradisional Suku Sasak di Pulau Lombok.

Upacara Bau Nyale umumnya dilakukan di Pantai Seger, Mandalika, Lombok Tengah. Keunikan dari festival ini adalah aktivitas mencari cacing yang konon dipercayai sebagai jelmaan Putri Mandalika.

Sedikit cerita di balik upacara ini adalah kisah Putri Mandalika yang menceburkan diri ke laut untuk menghindari pernikahan. Tersohor akan pesonanya, banyak pangeran yang ingin meminang Putri Mandalika. Untuk mencegah pertikaian, Putri Mandalika terjun ke laut dan tidak lama setelah kepergiannya muncul cacing warna-warni di laut tersebut. Cacing tersebut kemudian disebut "nyale", sedangkan kata "bau" artinya menangkap. 

Selain mencari atau menangkap cacing bersama-sama di malam hari, festival ini juga dimeriahkan beragam aktivitas menarik. Ada pemilihan Putri Mandalika, dialog budaya, serta pagelaran seni budaya. 

2. Malean Sampi

5 Festival Budaya di Lombok yang Bikin Liburan Semakin BerkesanMalean Sampi (instagram.com/irfanntong)

Malean Sampi dalam bahasa Indonesia artinya mengejar sapi. Acara ini diadakan sebagai ucapan syukur dari petani karena telah selesai masa panen dan bersiap memulai panen berikutnya. Malean Sampi umumnya dilangsungkan di sawah berlumpur di Kecamatan Lingsar dan Kecamatan Narmada. 

Di acara Malean Sampi, penonton dapat melihat kontes sapi, sapi yang larinya bagus berpeluang untuk dibeli oleh pedagang dengan harga tinggi. Penonton juga dapat melihat parade binatang sapi dan peresean, permainan khas Lombok).

3. Festival Pesona Tambora

Awalnya bernama Tambora Menyapa Dunia, Festival Pesona Tambora merupakan acara tahunan yang dilangsungkan sejak April 2015. Festival diadakan untuk memperingati peristiwa letusan Gunung Tambora di 1815 sekaligus merayakan hari ulang tahun Kabupaten Dompu.

Festival Tambora diselenggarakan di Doro Ncanga, kaki Gunung Tambora. Selama festival, pengunjung dapat melihat tarian tradisional, pawai adat, sedekah bumi, dan Teka Tambora. Teka Tambora adalah aktivitas pendakian ke puncak Gunung Tambora.

Baca Juga: 7 Masjid Kuno Saksi Peradaban Islam di Lombok, Masih Berdiri Kokoh

4. Festival Senggigi

5 Festival Budaya di Lombok yang Bikin Liburan Semakin BerkesanFestival Senggigi 2017 (instagram.com/agungdeenugraha)

Festival Senggigi diadakan untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Lombok Barat. Susunan acara di dalam festival ini dapat berubah setiap tahunnya, tapi selalu ada komponen seni dan budaya di dalamnya. 

Di 2021 ini, Festival Senggigi diselenggarakan selama Oktober di empat hotel berbeda di daerah Senggigi. Beberapa aktivitas seperti wisata kuliner, pagelaran seni, dan pameran ekonomi kreatif diadakan selama masa festival ini. 

5. Peresean 

5 Festival Budaya di Lombok yang Bikin Liburan Semakin BerkesanPeresean (instagram.com/arimayadi)

Peresean adalah tradisi turun-temurun yang sudah dilakukan oleh Suku Sasak di Lombok. Berupa pertarungan, Peresean dulu dilakukan untuk memohon hujan kepada Tuhan dan sebagai bentuk kebahagiaan atas kemenangan prajurit. Kini Peresean dilakukan sebagai salah satu atraksi seni untuk wisatawan.

Orang yang bertarung di Peserean disebut Pepadu, selama pertunjukan mereka mengenakan pakaian adat Suku Sasak sambil membawa perisai dan rotan kayu. Selain ditampilkan tunggal, Peserean juga dapat disaksikan di Festival Bau Nyale dan Malean Sampi. 

Kelima festival di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini selain menunjukkan kebudayaan daerah, juga digunakan untuk menarik wisatawan. Tentunya itinerary liburan kamu menjadi lebih bermakna dengan menghadiri festival kebudayaan ini. Catat tanggalnya, ya!

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Dekat Sirkuit Mandalika Lombok, Gak Cuma Pantai 

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya