Perbedaan Danau dan Telaga yang Belum Banyak Orang Tahu

Kedalaman air di danau lebih tinggi daripada telaga

Kita patut bangga, karena Indonesia selain kaya akan hasil bumi juga mempunyai pemandangan alam yang indah. Pesona alam Indonesia menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal dan asing untuk terus mengeksplor alam di Indonesia.

Danau Toba di Sumatra Utara dan Telaga Sarangan di Jawa Timur merupakan contoh destinasi wisata alam yang terkenal di Indonesia. Keduanya menawarkan wisata berupa perairan yang menawan.

Berbicara mengenai danau dan telaga, pernahkah kalian bertanya-tanya perbedaan antara keduanya? Sekilas keduanya tampak sama. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata ada perbedaan danau dan telaga, lho.

1. Definisi danau dan telaga menurut ahli

Perbedaan Danau dan Telaga yang Belum Banyak Orang TahuDanau Sentani di Papua (pixabay.com/Fernando Parhusip)

Ada sebab sebuah tempat dinamakan danau dan telaga. Dilansis laporan ilmiah dari Digital Library Universitas Sebelas Maret, sebuah tempat disebut danau apabila mempunyai kedalaman air yang cukup tinggi dengan lapisan suhu di kedalaman tertentu.

Danau juga mempunyai tanaman daun mengapung, seperti eceng gondok di sisi-sisi danau. Kemudian, air di danau dapat membentuk gelombang kecil.

Sebaliknya, air di telaga dangkal, sehingga bagian dasar telaga dapat ditembus oleh sinar matahari. Sebuah laporan yang ditulis oleh Erik Setiawan dkk. dari Universitas Pandanaran menyebutkan bahwa telaga umumnya terletak di kawasan pegunungan beriklim sejuk.

Baca Juga: Perbedaan Kereta Api Ekonomi dan Ekonomi Premium, Sudah Tahu?

2. Jenis air danau dan telaga pun berbeda

Perbedaan Danau dan Telaga yang Belum Banyak Orang TahuTelaga Sarangan di Magetan (unsplash.com/Pemuda Biasa)

Jenis air danau ada yang asin dan ada pula yang tawar. Danau Toba adalah contoh danau air tawar. Sedangkan Danau Weekuri di Sumba, Nusa Tenggara Timur, adalah salah satu contoh danau air asin yang terkenal di Indonesia.

Namun, seperti yang disebutkan di sebuah artikel ilmiah di Universitas Muhammadiyah Malang, air telaga adalah air tawar. Air di telaga umumnya bergantung kepada air hujan, sementara sumber air di danau dapat diperoleh dari sungai atau mempunyai mata air.

Dikarenakan kandungan air tawarnya, air di telaga umumnya digunakan untuk bahan baku air minum, perikanan, dan pembangkit listrik.

3. Organisme yang hidup di dalamnya

Perbedaan Danau dan Telaga yang Belum Banyak Orang Tahuilustrasi tumbuhan laut yang hidup di danau dan telaga (pexels.com/Kindel Media)

Faktor seperti jenis air dan ketinggian dapat mempengaruhi jenis organisme yang hidup di dalamnya. Sebuah artikel berjudul "Keanekaragaman Hayati" yang terbit di laman Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo pada 2015 menyebutkan tumbuhan dan hewan yang hidup di danau disesuaikan dengan ketinggian atau kedalaman air dan jarak dari tepi danau. Misalnya, ganggang dan fitoplankton dapat ditemukan di daerah yang sedikit jauh dari tepi danau tapi masih memperoleh sinar matahari.

Informasi singkat mengenai perbedaan antara danau dan telaga di atas dapat disimpulkan bahwa air di telaga umumnya lebih dangkal dibandingkan air di danau. Fitoplankton merupakan organisme yang sangat penting baik di danau maupun telaga, karena organisme ini menjadi indikator kualitas air.

Mengingat tidak sedikit danau dan telaga yang ada di Indonesia digunakan sebagai objek wisata, kita perlu menjaga kelestarian dan kebersihan tempat tersebut. Aktivitas seperti membuang sampah sembarangan dan limbah sabun dapat membuat kualitas air menurun yang kemudian berdampak pada tumbuhan dan ikan yang hidup di dalamnya.

Baca Juga: Ini Lho Perbedaan NTT dan NTB yang Belum Banyak Orang Tahu!

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya