Dunia Wisata Tiongkok Dianggap Lekas Bangkit, Ternyata Ini Alasannya
insider.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jumlah warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Tiongkok dari hari ke hari mengalami peningkatan. Angka terjangkitnya pun terus menurun sejak akhir Maret lalu. Hal tersebut membuat Pemerintah Tiongkok mencabut kebijakan lockdown di beberapa wilayah, termasuk Provinsi Hubei.
Seperti yang kita tahu, pandemi berdampak buruk di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, bisnis, hingga pariwisata. Melihat keadaan Tiongkok yang semakin membaik, beberapa destinasi wisata di Tiongkok pun mulai beroperasi kembali dengan beberapa aturan ketat.
Berdasarkan survei yang dilakukan Trip.com, salah satu agen perjalanan online terbesar di Tiongkok, ada beberapa alasan yang membuat sektor pariwisata di sana pulih kembali. Dilansir dari CNN, berikut ulasan selengkapnya.
1. Banyak destinasi domestik yang jadi Warisan Dunia UNESCO
aljazeera.comTiongkok menyimpan ribuan destinasi wisata yang menarik perhatian warga dunia. Jumlah pelancong yang datang ke sini bertambah setiap tahunnya. Setelah pemerintah menganggap keadaan Tiongkok membaik, beberapa destinasi domestik pun dibuka kembali.
Keputusan tersebut diyakini akan membuat sektor pariwisata Tiongkok yang sempat terpuruk perlahan bisa bangkit lagi. CEO Trip.com, Jane Sun, mengatakan banyaknya Situs Warisan Dunia UNESCO menjadi alasan utama kenapa sektor wisata di Tiongkok lekas bangkit.
Tercatat lebih dari 55 Warisan Dunia UNESCO bisa ditemukan di seluruh Negeri Tirai Bambu ini. Ada Situs Manusia Peking di Zhoukoudian, Kota Terlarang di Beijing, Gua Mogao di Dunhuang, dan sebagainya.
Salah satu wisata yang sudah dipenuhi wisatawan adalah Tembok Besar, meski masih dua bagian saja yang dibuka, yakni Badaling dan Beijing.
2. Mayoritas warga Tiongkok sudah siap pelesiran
thinkchina.sgEditor’s picks
Seluruh aktivitas masyarakat Tiongkok mulai terhenti sejak 23 Januari lalu, karena pemerintah memberlakukan lockdown. Padahal, hasrat liburan masyarakat sedang memuncak, terlebih bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Tak heran kalau destinasi wisata langsung ramai saat dibuka kembali.
Dilansir dari survei yang dilakukan Trip.com, sekitar 61 persen pelancong di Tiongkok siap melakukan kegiatan liburan pascapandemi pada Agustus mendatang. Mereka beranggapan bahwa di saat itulah keadaan negara dan dunia sudah berangsung membaik.
scmp.comSelain itu, sebanyak 77 persen dari hasil survei menyatakan akan lebih memilih wisata domestik sebagai tujuan liburan pertama mereka. Dikutip dari CNN Travel, sebanyak 14 persen menyatakan tetap berminat, terutama ke negara-negara di Eropa.
Namun, masyarakat Tiongkok tak ingin melakukannya dalam jangka waktu dekat. Sebab, mereka menilai faktor keamanan yang belum membaik.
Baca Juga: 9 Potret Menakjubkan Himalaya yang Terlihat dari India, Gagah Banget!
3. Masyarakat Tiongkok tetap mementingkan keamanan
aljazeera.comWalaupun masyarakat Tiongkok sangat bersemangat untuk liburan setelah dua bulan di rumah saja, survei Trip.com menemukan hal yang menarik. Masyarakat menjadi lebih memperhatikan tingkat keamanan dan kemudahan selama mereka berlibur nantinya.
Hal tersebut mencakup terbebas dari virus, kenyamanan yang didapat di tempat menginap, dan kebersihan dari transportasi yang digunakan. Perjalanan yang lebih singkat dan mudah juga bakal lebih disukai nantinya. Pasalnya, jika ada masalah saat liburan, mereka bisa kembali tanpa membutuhkan waktu yang lama.
Itulah beberapa alasan kenapa dunia pariwisata di Tiongkok bisa kembali menguat dengan cukup cepat. Meski sudah dibuka kembali, masyarakat tetap dianjurkan mengenakan masker selama perjalanan. Semoga masa pandemi ini segera berakhir dan kita bisa liburan lagi ya!
Baca Juga: 10 Potret Keindahan Italia Selama Lockdown, Semakin Bersih dan Tenang
Berita Terkini Lainnya
