10 Potret Gurun Sahara Diselimuti Salju, Indah bak Lukisan

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Turunnya salju di berbagai negara pada musim dingin, terutama pada Januari, ini sudah hal biasa. Namun, hal tersebut menjadi peristiwa tak lazim terjadi di padang pasir, seperti yang sedang terjadi di Gurun Sahara saat ini.

Fenomena Gurun Sahara bersalju ini pertama kali disebarkan Karim Bouchetata, seorang fotografer asal Algeria. Setelah diunggah ke media sosial, tentu saja foto tersebut langsung viral di seluruh dunia.

Lantas, bagaimanakah kondisi Gurun Sahara saat diselimuti salju? Simak beberapa potret uniknya berikut ini, ya!

1. Januari menjadi bulan salju sering turun di beberapa negara. Namun, Afrika dan Timur Tengah biasanya tak mendapatkan pengalaman menarik tersebut, apalagi di Gurun Sahara

10 Potret Gurun Sahara Diselimuti Salju, Indah bak Lukisan Tak Nyata

Karim Bouchetata via nypost.com

2. Salju di Gurun Sahara diawali dari Ain Sefra, Algeria, pada 18 Januari lalu. Kota kecil itu memang berada dekat dengan wilayah gurun

Karim Bouchetata via nypost.com

3. Ain Sefra pun dikenal sebagai 'gerbang menuju gurun'. Letaknya sekitar 3.280 kaki di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas

Karim Bouchetata via thesun.co.uk

4. Hal ini berimbas ke beberapa wilayah gurun yang berdekatan dengan kota tersebut. Meski terbilang aneh, suasana padang pasir jadi kian menawan bak lukisan

Karim Bouchetata via thesun.co.uk

5. Selain disebabkan turunnya salju di Ain Sefra, suhu di gurun juga mempengaruhi. Dilansir dari Daily Mail, suhu gurun pada Rabu (20/1/2020) sempat menyentuh -3 derajat Celsius

Karim Bouchetata via nypost.com

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

6. Padahal, gurun terbesar di dunia ini biasanya memiliki suhu tinggi mencapai 122 derajat Celsius pada musim panas. Namun, tak disangka bulan ini turun sangat drastis

Karim Bouchetata via nypost

7. Fenomena Gurun Sahara bersalju ini bukanlah yang pertama kali. Dalam 42 tahun, sudah terjadi sebanyak empat kali, yakni pada 1979, 2017, 2018, dan 2021

Karim Bouchetata via thesun.co.uk

8. Dilansir dari New York Post, menurut ahli meteorologi senior AccuWeather, Eric Leister, peristiwa turunnya salju di tempat tak lazim seperti Gurun Sahara ini bukan hal luar biasa

Karim Bouchetata via nypost.com

9. Para peneliti mempelajari gurun tersebut dari tahun ke tahun dan terus mengalami perubahan. Perubahan iklim jadi salah satu penyebabnya

Karim Bouchetata via nypost.com

10. Meski saat ini terkenal panas dan kering, ilmuwan memperkirakan Gurun Sahara akan kembali hijau dalam waktu sekitar 15.000 tahun ke depan, lho

Karim Bouchetata via thesun.co.uk

Itulah beberapa potret terkini Gurun Sahara yang sedang diselimuti salju. Keindahannya sangat menakjubkan hingga menyerupai lukisan tak nyata. Semoga suatu saat nanti kita bisa liburan langsung ke sana ya!

Baca Artikel Selengkapnya

10 Potret Gurun Sahara Diselimuti Salju, Indah bak Lukisan Tak Nyata

1. Januari menjadi bulan salju sering turun di beberapa negara. Namun, Afrika dan Timur Tengah biasanya tak mendapatkan pengalaman menarik tersebut, apalagi di Gurun Sahara

2. Salju di Gurun Sahara diawali dari Ain Sefra, Algeria, pada 18 Januari lalu. Kota kecil itu memang berada dekat dengan wilayah gurun

3. Ain Sefra pun dikenal sebagai 'gerbang menuju gurun'. Letaknya sekitar 3.280 kaki di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas

4. Hal ini berimbas ke beberapa wilayah gurun yang berdekatan dengan kota tersebut. Meski terbilang aneh, suasana padang pasir jadi kian menawan bak lukisan

5. Selain disebabkan turunnya salju di Ain Sefra, suhu di gurun juga mempengaruhi. Dilansir dari Daily Mail, suhu gurun pada Rabu (20/1/2020) sempat menyentuh -3 derajat Celsius

Editor’s picks

6. Padahal, gurun terbesar di dunia ini biasanya memiliki suhu tinggi mencapai 122 derajat Celsius pada musim panas. Namun, tak disangka bulan ini turun sangat drastis

7. Fenomena Gurun Sahara bersalju ini bukanlah yang pertama kali. Dalam 42 tahun, sudah terjadi sebanyak empat kali, yakni pada 1979, 2017, 2018, dan 2021

8. Dilansir dari New York Post, menurut ahli meteorologi senior AccuWeather, Eric Leister, peristiwa turunnya salju di tempat tak lazim seperti Gurun Sahara ini bukan hal luar biasa

9. Para peneliti mempelajari gurun tersebut dari tahun ke tahun dan terus mengalami perubahan. Perubahan iklim jadi salah satu penyebabnya

10. Meski saat ini terkenal panas dan kering, ilmuwan memperkirakan Gurun Sahara akan kembali hijau dalam waktu sekitar 15.000 tahun ke depan, lho

Topik:

Berita Terkini Lainnya

#DIVERSITYISBEAUTIFUL

10 Potret Gurun Sahara Diselimuti Salju, Indah bak Lukisan Tak Nyata

1. Januari menjadi bulan salju sering turun di beberapa negara. Namun, Afrika dan Timur Tengah biasanya tak mendapatkan pengalaman menarik tersebut, apalagi di Gurun Sahara

2. Salju di Gurun Sahara diawali dari Ain Sefra, Algeria, pada 18 Januari lalu. Kota kecil itu memang berada dekat dengan wilayah gurun

3. Ain Sefra pun dikenal sebagai 'gerbang menuju gurun'. Letaknya sekitar 3.280 kaki di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas

4. Hal ini berimbas ke beberapa wilayah gurun yang berdekatan dengan kota tersebut. Meski terbilang aneh, suasana padang pasir jadi kian menawan bak lukisan

5. Selain disebabkan turunnya salju di Ain Sefra, suhu di gurun juga mempengaruhi. Dilansir dari Daily Mail, suhu gurun pada Rabu (20/1/2020) sempat menyentuh -3 derajat Celsius

Editor’s picks

6. Padahal, gurun terbesar di dunia ini biasanya memiliki suhu tinggi mencapai 122 derajat Celsius pada musim panas. Namun, tak disangka bulan ini turun sangat drastis

7. Fenomena Gurun Sahara bersalju ini bukanlah yang pertama kali. Dalam 42 tahun, sudah terjadi sebanyak empat kali, yakni pada 1979, 2017, 2018, dan 2021

8. Dilansir dari New York Post, menurut ahli meteorologi senior AccuWeather, Eric Leister, peristiwa turunnya salju di tempat tak lazim seperti Gurun Sahara ini bukan hal luar biasa

9. Para peneliti mempelajari gurun tersebut dari tahun ke tahun dan terus mengalami perubahan. Perubahan iklim jadi salah satu penyebabnya

10. Meski saat ini terkenal panas dan kering, ilmuwan memperkirakan Gurun Sahara akan kembali hijau dalam waktu sekitar 15.000 tahun ke depan, lho

Topik:

Berita Terkini Lainnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terpopuler

#DIVERSITYISBEAUTIFUL