Kunjungan Turis Indonesia Meningkat, Singapura Menambah Daya Tariknya
unsplash.com/Joshua Ang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sektor Pariwisata Singapura kembali meraih pencapaian luar biasa pada 2019. Mereka mencatat jumlah wisatawan yang datang ke negara berlambang singa putih ini semakin meningkat, baik dalam jumlah penerimaan pariwisata (tourism receipt) maupun kunjungan wisatawan (visitor arrivals).
Kunjungan wisatawan naik hingga 3,3 persen atau mencapai 19,1 juta wisatawan. Dengan total penerimaan pariwisata yang tumbuh hingga 0,5 persen sebesar 27,1 miliar Dolar Singapura.
"Pertumbuhan yang telah kami nikmati selama empat tahun ini memperlihatkan kekuatan sektor pariwisata kami," ujar Chief Executive Singapore Tourism Board, Keith Tan.
1. Indonesia menjadi penyumbang angka wisatawan terbesar kedua bagi Singapura
Pemaparan Year In Review Singapore Tourism Board di Four Points by Sheraton, Surabaya (19/2). IDN Times/Naufal Al RahmanBanyak negara memilih Singapura sebagai salah satu destinasi andalannya. Misalnya seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, Filipina, dan lain-lain.
Dari sekian banyak negara, Indonesia berada di urutan kedua menyumbang jumlah wisatawan terbanyak. Wisatawan Indonesia yang datang ke Singapura pada 2019 mencapai 3,11 juta.
"Naik tiga persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Area Director STB Indonesia (Surabaya), Jolene Goh.
Grafik pertumbuhan kunjungan wisatawan Singapura dalam Year in Review Singapore Tourism Board di Four Points by Sheraton, Surabaya. IDN Times/Naufal Al RahmanDengan meningkatnya jumlah wisatawan di Indonesia, STB mengaku hal ini sudah sangat sesuai harapan. Apalagi, wisatawan yang datang tak hanya melakukan aktivitas berbisnis, tetapi juga liburan.
"Kami cukup senang dengan angka yang makin berkembang dari tahun ke tahun, karena ini memang salah satu tujuannya. Apalagi Indonesia menjadi salah satu yang paling teratas," tutur Jolene.
Spesialnya lagi, wisatawan yang datang tak hanya dari kota besar, seperti Jakarta. Hal ini menunjukkan minat masyarakat Indonesia untuk pergi ke Singapura cukup besar.
"Pertumbuhan ini membuktikan pendekatan quality tourism dan upaya diverifikasi pasar ke kota-kota di luar Jakarta membuahkan hasil," tambahnya.
2. Pariwisata Singapura tetap terbuka di tengah maraknya virus corona
Ilustrasi virus Corona (IDN Times/Mia Amalia)Di awal 2020 ini, dunia dibuat khawatir dengan penyebaran virus corona yang sangat masif. Hampir seluruh negara merasakan imbasnya, begitu pula dengan dunia wisata Singapura. Pasalnya, tercatat 54 warga Singapura terjangkit virus mematikan tersebut. Ini menjadi tantangan terberat bagi industri pariwisata Singapura.
Meski begitu, Jolene menyatakan pariwisata Singapura masih akan terbuka seperti biasa. "Kesehatan para wisatawan sangat penting dan kami telah mengupayakan yang terbaik. Semua destinasi yang ada Singapura masih berjalan dengan semestinya," ujarnya.
Beberapa tindakan serius telah diimplementasikan oleh STB untuk melindungi kesehatan dan keamanan seluruh wisatawan, termasuk dari Indonesia. Di antaranya melakukan pemeriksaan ketat kepada seluruh wisatawan yang baru mendarat di Singapura, baik dari jalur darat, udara, dan laut.
Editor’s picks
Jolene menyebut pencegahan dilakukan hingga hal-hal yang detail. "Kami membagikan masker secara gratis bagi mereka yang merasa kurang sehat. Bahkan, kami juga melakukan pemeriksaan pada taxi driver dan kebersihan mobilnya," katanya.
Baca Juga: 10 Tempat Paling Angker di Singapura yang Bikin Bulu Kuduk Berdiri
3. Berbagai destinasi terbaik sesuai minat wisatawan ada di sini
unsplash.com/Swapnil BapatSelama ini Singapura sendiri dikenal memiliki destinasi yang amat beragam. Kalau Indonesia dikenal karena keindahan alamnya, Singapura lebih ingin menonjolkan wisata belanja, kuliner, festival, kesenian, dan sebagainya.
Masih dengan tagline yang sama, Passion Made Possible, diharapkan wisatawan bisa merasakan pengalaman menyenangkan sesuai dengan minat mereka. Mulai dari yang suka kuliner, berbelanja, berbisnis, seni, semuanya ada di sini.
Spesialnya lagi, Singapura selalu punya sederet hiburan dan wisata baru. Hal ini membuat wisatawan tak mudah bosan. Salah satu yang paling baru adalah Magical Shore di Siloso Beach, Sentosa.
instagram.com/timeoutsgHiburan ini menggunakan lampu berwarna-warni di sepanjang pesisir Siloso Beach. Serunya lagi, bentuk yang dihasilkan lampu itu bakal berubah kalau disentuh. Acara menarik ini bisa dinikmati setiap hari pukul 19.30 hingga 22.30.
"Bagi yang suka kegiatan di luar ruangan, terutama pantai, hiburan ini bakal terasa berbeda dari lainnya," ucap Jolene.
Banyak pula event besar yang digelar. Misalnya pagelaran perlombaan mobil Formula One Airlanes Singapore Gran Prix, Gamescom Asia 2020, Asia Pasific Life Insurance Congress, Singapore Garden Festival, Perayaan Deepavali, dan lain-lain.
4. STB berfokus untuk terus meningkatkan jumlah wisatawan
Jolene Goh dalam Year In Review Singapore Tourism Board di Four Points by Sheraton, Surabaya. IDN Times/ Naufal Al RahmanSTB percaya dengan selalu menghadirkan hiburan dan destinasi baru, jumlah wisatawan yang datang juga akan meningkat. Hal tersebut tampaknya berhasil dilakukan, terlihat dari naiknya jumlah wisatawan tiap tahunnya.
Nah, pada tahun ini, STB juga berfokus pada wisatawan muslim. "Kami juga melihat banyak muslim traveler yang datang ke Singapura, terlebih pada mereka yang millennials," ucap Jolene.
Fokus tersebut sangat terlihat dari sarana dan prasarana yang dikembangkan Singapura. Bahkan, Singapura telah dinobatkan sebagai salah satu destinasi tujuan paling ramah muslim di antara negara non-muslim lainnya.
Nah, kamu sendiri, kapan terakhir ke Singapura, nih?
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Paling Populer di Singapura untuk Pesta Tahun Baruan
Berita Terkini Lainnya
