Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam Atraksi

Belum ke Tokyo kalau belum sempat ke Asakusa

Sektor pariwisata Jepang sempat terpuruk sepanjang 2020 hingga 2022. Bisa dibilang jumlah kunjungan wisatawan ke Negeri Sakura selama dua tahun tersebut sangat rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yap, semua karena COVID-19.

Perlahan tapi pasti, kini Jepang sudah kembali dipadati wisatawan, terlebih wisatawan mancanegara. Untungnya, Indonesia sudah diperbolehkan memasuki Jepang sejak 10 Juni 2022.

Melihat kesempatan tersebut, Jepang tak ingin lengah. Jepang kembali membuka The Golden Route mereka untuk menarik wisatawan. The Golden Route merupakan perjalanan liburan di Jepang yang dikhususkan bagi mereka "The First Timer" alias yang baru pertama kali ke Jepang.

Kota dalam The Golden Route salah satunya adalah Tokyo. Banyak tempat wisata unik di Tokyo. Yang paling wajib didatangi tentu saja Asakusa, sebuah kota di Distrik Taito yang kental akan sejarah dan budayanya.

Kalau kamu mencari seni, budaya, dan sejarah di Tokyo, Jepang, Asakusa adalah jawabannya. Di Asakusa, kamu akan dibuat terpukau dengan segala keindahan dan keberagaman orangnya.

1. Saat datang ke Asakusa, kamu akan disambut Kaminarimon

Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam AtraksiKaminarimon di Asakusa, Jepang (dok. IDN Times/Naufal Al Rahman)

Sebelum menginjakkan kaki ke Sensoji Temple, kamu akan disambut Kaminarimon. Bukan seseorang, Kaminarimon adalah sebuah gerbang megah berwarna merah yang langsung mentereng ketika dilihat.

Selain itu, Gerbang Kaminarimon terlihat unik berkat adanya lentera kertas raksasa berwarna merah di tengah pintu masuknya. Lentera tersebut diapit dua patung dewa Buddha pelindung, yakni Fujin dan Raijin.

Suasana di gerbang ikonik ini tentu saja ramai dan padat wisatawan. Terlebih Gerbang Keminarimon berada di persimpangan jalan. Jangan sampai kamu melewatkan sesi berfoto di depan Gerbang Kaminarimon, ya!

2. Sepanjang jalan menuju Sensoji Temple, kamu akan disuguhkan jajaran toko suvenir

Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam AtraksiNakamise-dōri di Asakusa, Jepang (dok. IDN Times/Naufal Al Rahman)

Setelah berpuas menatap Gerbang Keminarimon, kamu bisa melanjutkan perjalanan memasuki kawasan kuil. Kamu mungkin akan terkejut dengan banyaknya pertokoan rapi di sepanjang jalan menuju Temple Sensoji.

Jalanan kecil, tapi cukup untuk berlalu lalang dua arah ini bernama Nakamise-dōri. Jalanan ini menghubungkan langsung antara Gerbang Keminarimon dengan Temple Sensoji.

Kamu tak akan dibuat bosan atau lelah, karena di sepanjang jalan ini kamu bisa melihat atau berbelanja suvenir. Di sini ada post card, gantungan kunci, sumpit, dompet, lukisan, bahkan kimono. Semua bisa kamu dapatkan hanya dalam satu lokasi saja, lho.

Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam AtraksiPenjual makanan di Nakamise-dōri di Asakusa, Jepang (dok. IDN Times/Naufal Al Rahman)

Selain suvenir, di Nakamise-dōri juga banyak toko yang menjual makanan khas Asakusa, seperti ningyo yaki dan kaminari okosi. Buat yang belum tahu, ningyo yaki adalah kue berbentuk unik, biasanya ikan, dengan isian pasta kacang merah. Rasanya manis dengan tekstur empuk yang lezat. Harga satunya cuma 100 yen Jepang saja.

Kalau kaminari okosi ini adalah camilan renyah berbahan kacang dan cracker. Saat digigit, kamu akan merasakan sensasi manis yang berpadu dengan gurihnya kacang. Untuk harganya, biasanya dijual dalam jumlah banyak, yakni 400 yen Jepang.

3. Melihat kemegahan Sensoji Temple bikin terpana!

Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam AtraksiSensoji Temple di Asakusa, Jepang (dok. IDN Times/Naufal Al Rahman)

Tepat di ujung Nakamise-dōri, kamu akan bertemu Sensoji Temple yang megah. Kuil yang didominasi warna merah ini juga memiliki lentera kertas raksasa. Untuk masuk, kamu harus menaiki beberapa anak tangga terlebih dahulu.

Setelah itu, kamu akan melihat beberapa orang melemparkan koin yen Jepang ke dalam sebuah kolam. Pengunjung hanya diperbolehkan berada di pelatarannya saja, karena bagian dalam digunakan untuk berdoa.

Sensoji Temple yang dibangun pada 645 Masehi ini tak jarang dibuat sebagai lokasi study tour anak-anak sekolah di Jepang, lho. Kebetulan, saat penulis sedang ke sana, banyak anak sekolah yang datang.

Baca Juga: [QUIZ] Kami Tahu Makanan Jepang Favoritmu dari Member TXT Pilihanmu

4. Di samping Sensoji Temple, ada Gojunoto Pagoda yang ikonik

Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam AtraksiGojunoto Pagoda di Asakusa, Jepang (dok. IDN Times/Naufal Al Rahman)

Tak jauh dari Sensoji Temple, tepatnya di sebelah kanan, kamu akan melihat sebuah pagoda unik dengan atap bertingkat. Namanya Gojunoto Pagoda, tempat unik dan ikonik ini memiliki lima tingkat atap yang semakin atas semakin mengerucut.

Sayangnya, pengunjung dilarang memasuki bagian dalam pagoda tersebut. Gojunoto Pagoda ditutup dengan gerbang besi berwarna hitam dengan sentuhan emas. Bahkan, pengunjung gak bisa menginjakkan kaki ke anak tangganya, lho. Diberi pembatas!

Tak perlu khawatir, kamu masih tetap bisa menikmati keindahannya dari luar. Manfaatkan untuk berfoto dengan latar Gojunoto Pagoda sampai puas.

Supaya lebih seru, kamu bisa menyewa yukata, bagi laki-laki, dan kimono, bagi perempuan, untuk berfoto. Hasilnya dijamin ciamik!

5. Wajib hukumnya cobain Rickshaw Tour!

Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam AtraksiRickshaw Tour di Asakusa, Jepang (dok. IDN Times/Naufal Al Rahman)

Setelah puas berbelanja dan mengabadikan foto, kamu wajib melanjutkan petualangan di Asakusa dengan mencoba rickshaw tour. Unik dan menarik, rickshaw tour adalah aktivitas menyusuri kawasan Asakusa menggunakan becak. Bukan ditarik kuda, melainkan manusia!

Atraksi unik ini bisa kamu temukan di sekitar Kaminarimon. Ada banyak penyedia jasa rickshaw tour di sana. Bahkan, kalau kamu beruntung, si penyedia jasa bisa berbahasa Inggris, lho. Seperti yang kita tahu, tak semua orang Jepang bisa berbahasa Inggris.

Harga rickshaw rich pun beragam, bisa dipakai untuk satu atau dua orang. Namun, harga dua orang tentu lebih murah. Berikut rincian harga rickshaw rich di Asakusa.

Untuk satu orang:

  • 10 menit: 4.000 yen (Rp472 ribu)
  • 30 menit: 9.000 yen (Rp1 juta)
  • 45 menit: 13.000 yen (Rp1,5 juta)
  • 60 menit: 16.000 yen (Rp1,8 juta)

Untuk dua orang:

  • 10 menit: 2.500 yen (Rp295 ribu)
  • 30 menit: 5.000 yen (Rp590 ribu)
  • 45 menit: 7.500 yen (Rp885 ribu)
  • 60 menit: 10.000 yen (Rp1 juta)

6. Saat Rickshaw Tour, kamu bisa melihat Tokyo Skytree

Asakusa, Distrik Unik di Tokyo yang Hadirkan Beragam AtraksiTokyo Skytree saat Rickshaw Tour di Asakusa, Jepang (dok. IDN Times/Naufal Al Rahman)

Selama rickshaw tour, kamu akan dimanjakan dengan sudut jalanan Asakusa yang estetik. Bahkan, ketika memasuki gang kecil, kamu akan dibuat terpana dengan kebersihan dan kerapian orang Jepang dalam menjaga lingkungan. Bikin terpana!

Perjalanan rickshaw tour tidak akan membosankan. Sebab, kamu akan dibawa si penyedia jasa ke beberapa tempat ikonik di Asakusa. Mulai dari Sensoji Temple, Asakusa Public Theater, gang berisi jajaran kedai sushi, hingga yang paling ikonik adalah melihat Tokyo Skytree dari Sumida Park.

Saat hari sedang cerah, kamu bisa melihat Tokyo Skytree yang megah tanpa adanya halangan. Indahnya pemandangan taman dan sungai di seberangnya manyatu banget dengan gedung pencakar langit tersebut.

Jangan sampai dilewatkan, pastikan kamu mengabadikan momen unik tersebut dengan berfoto, ya. Mintalah si penyedia jasa untuk mengarahkan gaya. Percayalah, si penyedia jasa sudah tahu angle dan proporsi foto terbaik di spot ini.

Liburan ke Tokyo gak cuma soal Shibuya atau Harajuku. Kalau kamu suka wisata yang unik dengan sentuhan sejarah dan budaya, Asakusa adalah pilihan terbaik. Kalau ke Asakusa, pastikan kamu melakukan semua aktivitas seru tadi, ya. Berkesan banget, deh!

Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata di Tohoku Jepang untuk Liburan Musim Dingin

Topik:

  • Naufal Al Rahman
  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya