10 Danau Paling Angker di Pulau Jawa, Ada yang Dihuni Naga Raksasa

2. Danau Gunting di belakang Istana Bogor, Jawa Barat, kabarnya dihuni makhluk hitam bertubuh besar. Ada pulau kecil di bagian tengahnya yang sering terlihat perempuan berdarah Belanda

instagram.com/elyzmauli

3. Saat malam hari, di Rawa Pening, Jawa Tengah, sering terdengar suara gamelan seolah ada hajatan. Ada pula siluman ular besar yang kabarnya menjaga kawasan Rawa Pening

instagram.com/adi_mrizal

4. Di Telaga Ngebel, Jawa Timur, sering terdengar suara gemuruh yang kabarnya ulah dari naga raksasa. Meludah ke danau akan memicu kemarahan sang penghuni

instagram.com/yudha_kp14

5. Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur, pun gak terlepas dari kisah angker. Konon, ada dua ekor naga raksasa yang menghuni tempat ini, sehingga kamu harus ekstra hati-hati

instagram.com/740aerialvideography

6. Menurut warga, Danau Sunter, Jakarta Utara, menjadi lokasi istana gaib yang dihuni banyak makhluk halus. Ada Mariam, hantu Jembatan Ancol yang kabarnya suka bermain di sini

instagram.com/ricky_fap

Baca Juga: 10 Bangunan Peninggalan Belanda di Pulau Jawa yang Dikenal Angker

7. Konon, sering terlihat sosok lintah raksasa yang kabarnya merupakan jelmaan Nyai Bagendit di Situ Bagendit, Jawa Barat. Selalu jaga etika biar gak terjadi hal tak diinginkan, ya!

instagram.com/ariswbr

8. Di Telaga Warna, Jawa Barat, konon dihuni dua jin yang berubah menjadi ikan purba berwarna hitam dan kuning. Kalau kamu melihat ikan ini dipercaya akan awet muda

instagram.com/uliuli16

9. Telaga Herang merupakan danau kecil di kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat, yang sejuk. Barang siapa yang menyombongkan diri di sini, nantinya bisa tewas tenggelam

instagram.com/wildanjalaludin

10. Situ Gede, Jawa Barat, konon dihuni empat ikan raksasa. Kalau menampakkan diri bisa bikin pengunjung pingsan, lho!

instagram.com/beto_hose

IDN Times/Sukma Mardya Shakti

Dari beberapa danau paling angker di Pulau Jawa, mana yang paling bikin kamu penasaran? Tak perlu takut untuk mengunjunginya, yang penting selalu menjaga etika baik, supaya tak terjadi hal-hal buruk ya.

Kisah ini ditulis berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, pengalaman orang per orang, dan disampaikan dari mulut ke mulut. Pengalaman setiap orang terhadap mitos dan kesan mistis seperti di atas, akan berbeda-beda. Tak semua orang bisa merasakan hal yang sama.

Baca Juga: 10 Hutan Paling Angker di Pulau Jawa, Banyak Kerajaan Gaibnya