Keren, Museum Bawah Air Pertama di Belahan Bumi Selatan Telah Dibuka!

Kamu bisa menjangkaunya dengan melakukan diving

Selama ini, museum bawah air yang terkenal jadi jujugan para wisatawan berada di Spanyol dan Meksiko. Kini, Australia pun menghadirkan Museum of Underwater Art (MOUA). Tahap pertamanya resmi dibuka pada 1 Agustus 2020. 

Jason deCaires Taylor, seorang pemahat patung bawah air asal Inggris, yang mendesain berbagai instalasi di MOUA. Penasaran seperti apa penampakan Museum of Underwater Art di Australia? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

1. Sekilas tentang Museum of Underwater Art (MOUA)

Keren, Museum Bawah Air Pertama di Belahan Bumi Selatan Telah Dibuka!instagram.com/moua_museum_of_underwater_art

Museum of Underwater Art (MOUA) menyoroti konservasi, restorasi, dan pendidikan tentang terumbu karang. Museum ini memadukan seni, sains, budaya, dan konservasi.

"MOUA sebagai titik pertemuan, di mana ilmu kelautan, seni, dan pariwisata bertemu," ujar Jason deCaires Taylor dalam keterangan pers yang diterima IDN Times. Gak cuma itu, MOUA juga menyediakan pendidikan dan pengalaman berkelanjutan soal terumbu karang untuk pengunjung. 

Pada 1 Agustus 2020, tahap pertama instalasi MOUA telah dipasang, yang terdiri dari Ocean Siren dan Coral Greenhouse. Dengan tema masing-masing, keduanya berada di tempat terpisah. 

2. Ocean Siren berada di The Strand, Townsville, sebagai representasi visual keadaan bawah laut

Keren, Museum Bawah Air Pertama di Belahan Bumi Selatan Telah Dibuka!instagram.com/jasondecairestaylor

Patung Ocean Siren menggambarkan sosok Takoda Johnson, seorang gadis dari suku Wulgurukaba di Townsville. Patung tersebut dipasang di samping dermaga The Strand, Townsville. Tujuannya untuk menginspirasi aksi konservasi terumbu karang dan samudra yang berdampak positif terhadap lingkungan. 

"Tujuan utamanya untuk membawa ilmu kelautan dan data ke lingkungan perkotaan secara jelas, supaya banyak orang memahami apa yang terjadi pada terumbu karang secara real time," kata Jason deCaires Taylor.

Keren, Museum Bawah Air Pertama di Belahan Bumi Selatan Telah Dibuka!instagram.com/jasondecairestaylor

Uniknya, patung ini berubah warna sebagai respons terhadap perubahan suhu air. Data suhu air diambil langsung dari Davies Reef yang dipasok Australian Institute of Marine Science. 

Kenaikan suhu air menandakan pemanasan global yang bisa merusak ekosistem laut, termasuk terumbu karang. Dilansir dari Instagram Jason deCaires Taylor, kalau warnanya berubah jadi merah tua, artinya ada peringatan terjadi coral bleaching atau hilangnya warna cantik pada terumbu karang. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Wisata yang Wajib Kamu Coba Saat ke Gold Coast Australia

3. Ada pula Coral Greenhouse di John Brewer Reef

Keren, Museum Bawah Air Pertama di Belahan Bumi Selatan Telah Dibuka!instagram.com/moua_museum_of_underwater_art

Gak jauh dari Ocean Siren, kamu bisa menemukan museum bawah laut yang disebut sebagai Coral Greenhouse di John Brewer Reef, Greet Barrier Reef, Townsville. Museum ini berbentuk menyerupai rumah kaca yang terbuat dari baja tahan karat setinggi sembilan meter. 

Rumah kaca yang telah dibangun selama sembilan bulan ini dibuat sedemikian rupa, supaya gak berkarat, serta kuat menahan gelombang dan siklon.  Di dalamnya, kamu bisa melihat 20 patung seolah menjadi pelindung terumbu karang yang melakukan penelitian di dalam laboratorium.

Kalau ingin mengunjungi Coral Greenhouse, kamu bisa menjangkaunya dengan melakukan diving. Pastikan mengikuti pelatihan terlebih dahulu sebelum memutuskan ke tempat ini, ya!

Itulah informasi tentang museum bawah air pertama di belahan bumi selatan, Museum of Underwater Art di Australia. Sambil menabung, bisa dimasukkan ke dalam bucket list liburan dulu, nih. Ya gak?

Baca Juga: 5 Hal Paling Seru yang Wajib Kamu Lakukan di Great Barrier Reef

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya