9 Museum Paling Horor di Jawa Barat, Ada Gong yang Berbunyi Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Museum ditujukan untuk menyimpan aneka koleksi yang berkaitan dengan sejarah masa lampau. Biasanya wisatawan berkunjung untuk belajar memahami sejarah dan menikmati sejumlah koleksinya.
Di balik kisah sejarahnya, seringkali ada cerita horor yang terdengar di museum. Berikut beberapa museum yang dikenal paling horor di Jawa Barat.
1. Museum Pos Indonesia di Bandung ini berdiri sejak tahun 1931. Kabarnya, patung yang ada di bawah tanah hidup saat malam hari
2. Di Museum Sri Baduga, Bandung, sering muncul sosok perempuan Belanda yang berkeliling pada malam hari. Kerap terdengar suara makhluk halus tertawa dan menangis
3. Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Bandung, memiliki koleksi foto pimpinan DI/TII Kartosuwiryo yang membawa dua golok. Kabarnya golok ini berisi jin, lho
4. Kalau mengucapkan kata kotor saat mengunjungi Museum Perjuangan Bogor, kamu bisa kerasukan, seperti seorang siswa yang tiba-tiba berbahasa Belanda
5. Di Museum Kacirebonan sering muncul penampakan Ratu Raja Lasminingputi yang suka berkenalan dengan pengunjung. Meski tampak seram, tetapi gak mengganggu, kok
Editor’s picks
Baca Juga: 10 Museum yang Dikenal Paling Angker di Indonesia, Berani Sendirian?
6. Sering muncul kumpulan asap tebal dan besar saat malam hari di Museum Gedung Sate. Konon, hal ini menunjukkan banyaknya keberadaan pasukan jin
7. Seorang pengunjung yang datang pada malam hari ke Museum Geologi, Bandung, melihat hantu muka rata. Awalnya, bisa berbicara seperti biasa, tetapi setelah berbalik tak memiliki wajah
8. Seorang penjaga pernah mendengar suara pintu yang dipukul keras di Museum Konferensi Asia Afrika. Setelah didatangi, ternyata tak ada siapa pun
9. Museum Prabu Geusan Ulun memiliki Gedung Gamelan yang berisi gong besar. Kabarnya, gong ini suka berbunyi sendiri saat malam hari
Dari beberapa museum horor di Jawa Barat di atas, mana yang paling bikin kamu merinding? Tak perlu takut mengunjunginya, yang penting kita selalu menjaga sikap baik dan bertutur kata santun.
Kisah ini ditulis berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, pengalaman orang per orang, dan disampaikan dari mulut ke mulut. Pengalaman setiap orang terhadap mitos dan kesan mistis seperti di atas, akan berbeda-beda. Tak semua orang bisa merasakan hal yang sama.
Baca Juga: 10 Museum Paling Unik di Bandung, Alternatif Liburan Seru & Berfaedah