Kampung Adat Ciptagelar: Info Wisata dan Aturan Masuknya

Punya pesona alam menawan dan tradisi unik

Kampung Adat Ciptagelar kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, karena panoramanya unik. Terdapat deretan rumah bambu tradisional di tengah bentangan alam yang masih hijau dan asri.

Namun, kamu tahu gak, kalau Kampung Adat Cipatgelar sebenarnya merupakan sebuah kawasan adat berisi kelompok masyarakat dengan tradisi leluhur? Meski begitu, tempat ini menerima wisatawan yang ingin berkunjung, kok.

Nah, bila kamu tertarik berwisata ke Kampung Adat Ciptagelar, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Lokasi Kampung Adat Ciptagelar

Kampung Adat Ciptagelar: Info Wisata dan Aturan MasuknyaKampung Adat Ciptagelar (google.com/maps/retno hartati)

Kampung Adat Ciptagelar terletak di kaki Gunung Halimun, tepatnya di Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Karena lokasinya sedikit tersembunyi, kamu perlu waktu sekitar 4 jam untuk datang ke sini dari pusat kota Sukabumi.

Jalanan menuju tempat ini pun terbilang mulus, sehingga dapat diakses beragam moda transportasi, baik motor ataupun mobil. Namun, banyak pula wisatawan yang membawa sepeda untuk digunakan menjelajah Kampung Adat Ciptagelar.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Sukabumi yang Indah dan Instagramable Banget

Jam operasional dan harga tiket Kampung Adat Ciptagelar

Kampung Adat Ciptagelar: Info Wisata dan Aturan MasuknyaKampung Adat Ciptagelar (google.com/maps/eddy efemdy)

Kawasan Kampung Adat Ciptagelar dapat dikunjungi pada waktu tertentu. Simak info berikut untuk mengetahui detailnya.

  • Senin-Kamis, buka pukul 09.00-19.00 WIB
  • Jumat 09.00-11.30 WIB, buka kembali 13.30-19.00 WIB
  • Sabtu 10.00-16.00 WIB
  • Minggu libur

Pada mulanya Kampung Adat Ciptagelar bukanlah destinasi wisata, jadi kamu gak perlu bayar untuk masuk ke sini alias gratis. Namun, kamu harus berperilaku baik serta menjaga kealamian tempat ini dengan gak merusak atau buang sampah sembarangan

Aturan masuk Ke Kampung Adat Ciptagelar

Kampung Adat Ciptagelar: Info Wisata dan Aturan MasuknyaKampung Adat Ciptagelar (google.com/maps/mulyadi hadiwijaya)

Terdapat sejumlah peraturan yang harus dilakukan pengunjung saat berasa di Kampung Adat Ciptagelar. Untuk info lengkapnya, cermati poin-poin berikut ini.

Tata krama di Kampung Adat Ciptagelar

  • Meminta izin kepada pihak Kampung Adat Ciptagelar
  • Pengunjung laki-laki diharuskan memakai ikat khusus di kepala
  • Pengunjung perempuan diharuskan memakai samping
  • Bersalaman sesuai tradisi masyarakat Kampung Adat Ciptagelar
  • Menyampaikan maksud dan tujuan datang ke Kampung Adat Ciptagelar

Larangan di Kampung Adat Ciptagelar

  • Gak melakukan jual beli beras
  • Diimbau gak menggiling beras menggunakan mesin heler
  • Pantang mengeluarkan beras pada waktu-waktu tertentu

Aktivitas di Kampung Adat Ciptagelar

Kampung Adat Ciptagelar: Info Wisata dan Aturan MasuknyaKampung Adat Ciptagelar (google.com/maps/april susanto)

Selain menyuguhkan panorama pedesaan yang asri, Kampung Adat Ciptagelar memiliki sejumlah kegiatan tahunan yang bisa kamu ikuti. Maka dari itu, simak info-info di bawah ini.

1. Ngaseuk

Kegiatan Ngaseuk ialah tradisi tahunan yang mengawali siklus kehidupan masyarakat Kasepuhan setempat. Ini biasa direalisasikan dengan kegiatan penanaman padi. Secara bahasa, ini merupakan aktivitas menanam padi di huma atau lahan kering menggunakan aseuk atau tongkat lancip untuk melubangi tanah.

2. Mipit

Kata 'mipit' berarti panen padi, yakni aktivitas yang biasa disebut 'metik hasil ngala buah' atau mengambil hasil dari kegiatan menanam. Prosesi ini terbilang unik, karena memerlukan beberapa tahapan adat untuk dilakukan.

3. Nganyaran

Nganyaran merupakan aktivitas mencicipi hasil panen padi yang ditanam pada tahun itu. Kegiatan makan nasi pertama ini dilakukan oleh kasepuhan, atau dalam hal ini ayah dan ibu, yang disaksikan oleh keluarga besar. Umumnya, kegiatan ini dilakukan bersama  ratusan perkampungan dengan sesuai tradisi yang ada.

4. Ponggokan

Secara istilah, kegiatan ini merupakan waktu mendata jumlah anggota keluarga, hasil panen, kepemilikian binatang ternak, hingga harta benda lain. Setelah didata, lalu disesuaikan dengan jumlah iuran tahunan yang harus dikeluarkan.

5. Serentaun

Terakhir, ada Serentaun atau kegiatan menutup siklus hidup di tahun ini. Kegiatan ini biasa direalisasikan dengan melalukan pesta panen bersama masyarakat setempat, sebagai bukti rasa syukur akan hasil panen yang telah didapatkan.

Nah, itulah ulasan lengkap seputar Kampung Adat Ciptagelar yang ada di Sukabumi. Bila tertarik datang ke sini, jangan lupa untuk menerapkan aturan yang berlaku, ya.

Setelah tahu ulasan Kampung Adat Ciptagelar, temukan pula rekomendasi tempat wisata lain di IDN Times yang seru dan unik. Info wisatanya lengkapnya, jadi jangan lupa dicek, ya.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Terindah di Sukabumi, Pesonanya Bikin Malas Pulang 

Topik:

  • Putri Intan Nur Fauziah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya