Sedih, Indonesia Termasuk 10 Negara Paling Tercemar di Dunia Lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pencemaran jadi salah satu masalah besar yang dihadapi negara-negara berkembang. Di antaranya termasuk pencemaran udara, air, dan tanah.
Penyebabnya beragam, mulai dari limbah industri, limbah rumah tangga, pertanian, hingga rendahnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan. Sepuluh negara di bawah ini dinobatkan sebagai tempat paling tercemar di dunia lho.
1. Norilsk, Rusia
Polusi udara di Kota Norilsk, Rusia, dianggap sangat parah. Hampir 500 ton tembaga dan nikeloksida serta dua juta ton sulfuroksida yang diakibatkan limbah industri.
Bahkan dengan keadaan ini, para pekerja pabrik di Norilsk diperkirakan punya usia hidup 10 tahun lebih rendah di bawah usia rata-rata warga Rusia.
2. Hazaribagh, Bangladesh
Hazaribagh dikenal sebagai kawasan penyamakan kulit terbesar di Bangladesh. Sayangnya, mayoritas pabrik pengelolaan kulit di sana masih membuang limbah produksinya ke sungai.
Tiap harinya, sungai Buriganga tercemar sekitar 22 liter limbah beracun yang bisa menyebabkan penyakit kulit, pernafasan, hingga kanker. Padahal, sungai tersebut adalah salah satu sumber mata air utama di Dhaka.
3. Pakistan
Sungai Indus merupakan salah satu sumber air bersih di Pakistan, meski sebagian besar sungai tersebut terbentang di India. Namun, kini kondisi sungai sudah tercemar limbah hasil industri.
Bukan hanya tanaha, Pakistan juga menghadapi pencemaran udara, tanah, hingga suara. Pencemaran suara membuat lingkungan sangat bising dan tak nyaman ditinggali.
4. Kalimantan Barat, Indonesia
Kalimantan identik dengan tambang emasnya. Sayang, tidak semua pertambangan punya legalitas.
Para penambang ilegal kerap memakai zat merkuri beracun. Tak kurang dari 1.000 ton merkuri mencemari air dan tanah di wailayah ini tiap tahunnya.
5. Sungai Citarum, Indonesia
Sungai Citarum, Jawa Barat, sempat disebut sebagai sungai paling tercemar di dunia pada 2013. Hingga 2017 lalu, pemerintah masih berusaha mengatasi permasalahan limbah di sungai tersebut.
Ada sekitar 2.000 pabrik yang membuang sampahnya ke Sungai Citarum, sehingga menyebabkan kondisi air seribu kali lipat lebih kotor dari air minum biasa.
Editor’s picks
Baca juga: 10 Pulau dengan Bentuk Paling Aneh di Dunia, Indonesia Gak Kalah Unik
6. Riachuelo, Argentina
Sepertiga bagian sungai Matanza, Riachuelo, Argentina, sudah tercemar limbah kimia 15.000 pabrik. Belasan pabrik tersebut mengotori sungai dengan zat berbahaya setiap hari. Di antaranya seperti seng, timbal, tembaga, nikel dan logam berat lainnya.
Gak cuma sungai, udara di Richuelo pun tercemar akibat asap pembuangan. Akibat hal tersebut, masyarakat di sekitaran sungai mengidap penyakit usus dan pernapasan.
7. Kabwe, Zimbabwe
Kabwe merupakan kota terbesar kedua di Zimbabwe. Ironisnya, anak-anak yang tinggal di wilayah ini mayoritas darahnya terkontaminasi timbal. Hal ini disebabkan logam berat menyebar dalam bentuk partikel debu karna proses pelelehan.
8. Chernobyl, Ukraina
Kecelakaan reaktor di Chernobyl, Ukraina, pada 25 April 1986 dianggap sebagai yang paling parah dalam sejarah. Sebelumnya, PLTN melakukan uji coba dan berujung pada peleburan inti atom.
Hingga saat ini, tanah di sekitar PLTN masih tercemar sehingga berpengaruh pada kandungan bahan pangan yang ditanam di sana. Parahnya lagi, warga yang tinggal di sekitar sana banyak yang terserang leukimia. Karena itulah, tidak ada penduduk yang tinggal dalam radius 30 kilometer dari PLTN.
9. Afghanistan
Afghanistan terdampak limbah nuklir sejak Amerika Serikat memulai perang dengan Afghanistan pada 2001. Hal ini jelas menjadikan Afghanistan tempat yang tak ramah untuk ditinggali.
Ditambah lagi keadaan kotanya yang tercemar sampah di mana-mana. Di ibukota Afghanistan, Kabul, limbah rumah sakit dan rumah tangga bercampur begitu saja tanpa penanganan sanitasi yang baik.
10. China
China didaulat sebagai negara paling polutif di dunia. Banyak zat berbahaya seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida bebas beredar di udara. Wilayah Beijing, Tianjin, dan Hebei menyumbang polusi terbesar karena merupakan pusat bagi industri besar.
Di sana, industri batubara tidak dilengkapi filter dan langsung menyemburkan polusi ke atmosfer. Keadaan tersebut diperparah dengan minimnya ruang terbuka hijau yang disediakan pemerintah.
Duh, bahaya banget ya. Semoga pemerintah setempat bisa segera mengatasi polusi mematikan ini. Sebagai warga yang baik, sebaiknya kita juga membantu dengan cara tidak membuang sampah sembarangan ya.
Baca Juga: 10 Negara Paling Ramah Turis Penyandang Disabilitas, Ada Indonesia?