Pernah Bermimpi Jadi Ninja? Sekarang Ada Lowongannya Lho!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 22 Februari diperingati sebagai Ninja Day di Jepang. Di hari tersebut, hampir seluruh pegawai hingga orang sipil bebas berpakaian selayaknya shinobi untuk menghormati leluhurnya.
Tapi di antara mereka yang hanya sekadar berpakaian ninja, ada sekelompok orang yang benar-benar menekuni profesi ninja, lho! Untuk menarik pengunjung, pemerintah Jepang melalui Kementerian Pariwisata membuka lowongan sebagai ninja instruktur dojo.
1. Peserta harus melalui seleksi untuk menjadi ninja
Para kandidat yang lolos akan berlatih dan bekerja di Perfektur Shiga, Kota Koka. Para ninja profesional biasanya ditempatkan di Desa Koka Ninjutsu, tempat di mana museum bertema ninja serta pusat pelatihan.
2. Para ninja dibekali kemampuan bertarung dan fisik yang tangguh
Editor’s picks
Mereka dilatih secara fisik dan keahlian menggunakan senjata khas ninja untuk kepentingan pertunjukan. Mulai dari mengangkat samurai yang benar, melempar shuriken, memanjat dinding dengan tangan kosong, dan sebagainya.
Para shinobi baru akan dikontrak selama tiga bulan pertama, sebelum keputusan perpanjangan kontrak. Kemampuan ninja master baru dibutuhkan pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu saja. Selebihnya dibebaskan melakukan kegiatan lain di bawah identitas rahasia mereka sebagai ninja. Kelihatannya seru, ya?
3. Bakal jadi pengalaman membanggakan
Upah yang diterima biasanya berkisar 750 hingga 1.000 yen atau sekitar Rp 90-120 ribu per jam. Tergantung hasil wawancara dengan para ninja master di awal. Jika diakumulasi, tiap harinya satu orang bisa mendapat bayaran hingga Rp 950 ribu rupiah per hari.
Meski bukan termasuk pekerjaan dengan upah tinggi, tapi banyak yang setuju profesi sebagai ninja adalah sebuah kebanggaan. Melakukan adegan persis seperti dalam film, dilengkapi dengan kostum, serta identitas rahasia sebagai ninja adalah hal keren yang tak semua orang bisa lakukan.
Kalau dibuka di Indonesia, kamu bakal tertarik bergabung gak? Atau kamu justru pengin mencobanya yang di Jepang?