Destinasi Baru, Tugu Juang Resmi Jadi Objek Wisata Sejarah di Jambi

Perkaya wawasan sejarah di Tugu Juang #LokalIDN
Pemerintah Provinsi Jambi saat ini tengah giat menggenjot sektor pariwisata. Terbukti, beberapa ojek wisata dibenahi menjadi lebih baik guna meningkatkan daya tarik wisatawan dari dalam dan luar Jambi. Salah satunya, Tugu Juang, monumen yang menjadi simbol perjuangan rakyat Jambi melawan penjajah.  
 
Senin, 4 Januari lalu, Pemerintah Provinsi Jambi meresmikan Tugu Juang menjadi objek wisata sejarah. Monumen yang terletak di kawasan simpang 3 Sipin ini menyimpan sejarah perjuangan rakyat Jambi puluhan tahun silam. Berikut kisahnya.

1. Pertempuran Simpang Tiga Sipin

Destinasi Baru, Tugu Juang Resmi Jadi Objek Wisata Sejarah di JambiDok. Pribadi/ Ratumas Ovvy
Di masa Agresi Militer II, pada 29 Desember 1948, pukul 16.00 WIB, Simpang Tiga Sipin diserang oleh pasukan tentara Belanda dari dua arah, yaitu Simpang Kawat dan Payo Sigadung. Pasukan TNI d ibawah komando Sersan Abu Bakar dan Laskara Napindo dibawah pimpinan Sastro Suwandi melakukan perlawanan. Rakyat Jambi berjibaku mempertahankan tanah Jambi agar tidak jatuh ke tangan Belanda.
 
Dalam pertempuran sengit ini, beberapa tokoh gugur di medan perang. Di antaranya R.A Rachim (putra Raden Inu Kertopati, saat itu menjabat Residen Jambi), Kms Agus, Sersan Bais, dan Abdullah (anggota polisi). 
 
Pasukan Keur Corps STD di bawah komando Kapten A. Bakaruddin yang saat itu siaga di kawasan Broni bergerak menembus pertahanan pasukan Belanda di Simpang Tiga Sipin.

Kapten A. Bakaruddin beserta anggotanya; Sersan Tengku Mahmud, Kopral Sulaiman, Prajurit M. Bongkok beserta ratusan pejuang dan rakyat juga gugur di pertempuran tersebut.

2. Pembangunan Tugu Juang pada 1984

Destinasi Baru, Tugu Juang Resmi Jadi Objek Wisata Sejarah di JambiDok. Pribadi/ Ratumas Ovvy
Untuk mengenang jasa pejuang yang gugur pada 29 Desember 1948, Pemerintah Jambi membangun monumen tepat di lokasi pertempuran. Tugu Juang diresmikan pada 5 Januari 1984 oleh Gubernur Jambi saat itu, Masjchun Sofwan. 
 
Tugu Juang terletak di dalam kawasan seluas kurang lebih 1 Ha. Berbentuk monumen dengan patung pejuang memegang bambu runcing di puncaknya. Di bagian bawah terdapat relief yang mengisahkan perjuangan rakyat Jambi untuk merebut kemerdekaan.

Seperti pertempuran kapal TNI Alnuri I dengan kapal perang Belanda di Kuala Betara, perjuangan Pasukan Selempang Merah bersama TNI di Sungai Pengabuan Kuala Tungkal, serta perjuangan TNI bersama rakyat melawan Belanda di Batanghari, Tanjung Jabung, Sarolangun, Bangko, Bungo, Tebo dan Kerinci.

Baca Juga: 6 Tradisi Daerah yang Hanya Dapat Ditemukan di Jambi 

3. Tugu Juang diresmikan menjadi objek wisata sejarah

Destinasi Baru, Tugu Juang Resmi Jadi Objek Wisata Sejarah di JambiDok. Humas Pemprov Jambi
Senin, 4 Januari lalu, melalui sebuah upacara peringatan, Pemerintah Provinsi Jambi meresmikan Tugu Juang sebagai objek wisata sejarah. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, jajaran Forkompimda, dinas dan instansi, Kapolda, dan Danrem.

Hadir pula para veteran beserta keluarga Pahlawan Nasional, Sultan Thaha Syaifuddin. Upacara peresmian ditutup dengan penampilan teatrikal perjuangan dari Teater Tonggak, Jambi. 
 
Selain sebagai objek wisata, keberadaan Tugu Juang juga diharapkan dapat menguatkan rasa cinta Tanah Air di hati masyarakat, khususnya anak muda.
 
Tugu Juang menjadi bukti bahwa merebut dan mempertahankan kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Para pejuang rela mengorbankan air mata, darah bahkan nyawa demi Tanah Air tercinta.

4. Berkunjung ke Tugu Juang

Destinasi Baru, Tugu Juang Resmi Jadi Objek Wisata Sejarah di JambiDok. Pribadi/ Ratumas Ovvy
Tugu Juang terletak di kawasan Simpang Tiga Sipin, tepatnya di Jalan HOS. Cokroaminoto No. 4, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Untuk berkunjung ke sana, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti angkutan kota dan bis Trans Siginjai. 
 
Berkunjung ke Tugu Juang tidak membutuhkan tiket masuk. Kawasan ini dibuka untuk umum selama 24 jam. Kamu bisa bersantai di taman sekitar monumen saat pagi dan sore. Sedangkan pada malam hari, di sekeliling Tugu Juang banyak terdapat tempat kuliner mulai dari jajanan hingga kedai kopi keninian.
 
Kawasan Tugu Juang juga dikenal sebagai tempat nongkrong anak muda Jambi.

5. Bagian dari rangkaian hari ulang tahun Provinsi Jambi ke-64

Destinasi Baru, Tugu Juang Resmi Jadi Objek Wisata Sejarah di JambiDok. Pribadi/ Ratumas Ovvy

Peresmian Tugu Juang sebagai objek wisata sejarah adalah salah satu rangkaian acara hari ulang tahun Jambi ke-64 yang diperingati setiap 6 Januari. Rangkaian acara ini juga termasuk UMKM Expo di Mall WTC Batanghari yang digelar dari 6 sampai 11 Januari, Malam Pergelaran Seni Budaya Jambi dan Malam Anugerah Budaya yang diadakan pada 6 Januari di Taman Budaya Jambi. 

Untuk membangkitkan kembali perekonomian di masa pandemi, ulang tahun Jambi kali ini mengangkat tema "Dengan Kebersamaan Provinsi Jambi Bergerak Melawan Pandemi Covid-19". Untuk meminimalisir resiko, rangkaian acara dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menyimpan kisah sejarah perjuangan rakyat Jambi saat melawan penjajah, Tugu Juang menjadi salah satu destinasi di Jambi yang wajib untuk dikunjungi. Selain menikmati suasana Kota Jambi sambil bersantai di taman Tugu Juang, kamu juga bisa memperkaya pengetahuan sejarah di tempat ini.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Paling Angker di Jambi, Ada Jejak Kaki Misterius

Ratumas Ovvy Photo Verified Writer Ratumas Ovvy

Find me on Instagram @ratumasovvy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya