14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesia

Kalau di tempat tinggalmu kayak gimana?

Mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Namun, sebelum Islam masuk, banyak kepercayaan yang lebih dulu berkembang di sini. Tak heran kalau terdapat tradisi Islam mendapat akulturasi dari berbagai budaya dan agama, termasuk dalam menyambut Ramadan.

Nah, inilah beberapa tradisi unik menyambut Ramadan dari berbagai kota di Indonesia. Banyak yang masih berlangsung hingga sekarang, lho!

1. Dugderan - Semarang

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiailustrasi tradisi dugderan (Instagram.com/disbudparkotasemarang)

Menjelang Ramadan, tradisi dugderan umum dirayakan oleh masyarakat di Semarang. FYI, dugderan sendiri sudah ada sejak 1881. Bedanya, dugderan saat ini cenderung jadi pesta rakyat.

Dalam tradisi ini terdapat berbagai acara, mulai dari tari-tarian, karnaval, hingga tabuh bedug. Selain itu, terdapat acara arak-arakan Warak Ngendong yang ikonik. Biasanya, dugderan dimulai dari balai kota dan berakhir di Masjid Kauman.

2. Malamang - Minangkabau

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiailustrasi Malaman (picryl.com)

Malamang atau aktivitas membuat lemang beberapa hari sebelum Ramadan sudah jadi tradisi di Minangkabau, Sumatera Barat. Lemang sendiri merupakan makanan yang terbuat dari ketan dengan cita gurih. Cara masaknya pun unik, yakni dengan memasukkan ketan dan bumbu tertentu ke dalam bambu yang kemudian di bakar hingga matang.

3. Pacu jalur - Riau

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiatradisi pacu jalur (instagram.com/infopku_)

Tradisi menyambut Ramadan unik lainnya datang dari Riau. Yap, beberapa hari sebelum Ramadan, warga di sana akan mengadakan tradisi pacu jalur.

Tradisi Pacu Jalur merupakan perlombaan mendayung di sungai menggunakan perahu panjang oleh sekelompok orang dan seorang pemandu yang berusia muda. Aktivitas ini umumnya diakhiri dengan tradisi balimau kasau yang berarti bersuci jelang matahari terbenam. Penonton kegiatan ini pun selalu ramai dan penuh antusias.

4. Padusan - Jawa Tengah

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiapadusan (instagram.com/gus_08agus)

Masyarakat di beberapa daerah di Jawa Tengah umumnya melakukan tradisi padusan setiap mendekati Ramadan. Tradisi tersebut merupakan mandi atau berendam pada sumber air. Konon, ini dilakukan untuk menyujikan diri sebelum memasuki bulan puasa. Jadi, jangan heran jika destinasi sumber air akan ramai beberapa hari sebelum Ramadan.

5. Megibung - Bali

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiailustrasi Megibung (IDN Times/Hisyamudin Keleten Kelin)

Umat Islam yang berada di Bali umumnya juga melakukan tradisi menyambut Ramadan. Tradisi tersebut dikenal dengan nama megibung. Ini merupakan acara makan bersama sembari ngobrol. Hidangan yang disajikan dalam megibung umumnya berupa nasi dan juga lauk pauk untuk dinikmati  4-7 orang. Kegiatan makan bersama ini seringnya dilakukan di daerah Karangasem.

Baca Juga: 10 Masjid Tertua di Indonesia, Biasanya Jadi Wisata Wajib saat Ramadan

6. Munggahan - Sunda

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiailustrasi tradisi munggahan (instagram.com/sa.hidayat25)

Satu atau 2 hari sebelum Ramadan, masyarakat Sunda menggelar tradisi munggahan. Kegiatan makan bersama ini umumnya dilakukan bersama orang-orang terdekat atau rekan kerja. Selain itu, munggahan juga dijadikan sarana saling meminta maaf untuk mempersiapkan diri menuju bulan puasa nan suci.

7. Ziarah Kubro

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiailustrasi Ziarah Kubro (instagram.com/palembanginsta)

Kegiatan ziarah ke makam para ulama yang dilakukan masyarakat Palembang menjelang puasa disebut Ziarah Kubro. Tradisi menyambut Ramadan ini umumnya dilakukan di pemakaman Kawah Tengkurep 3 Ilir. Umumnya, aktivitas ini dilakukan selama 3 hari dibarengi sejumlah acara lainnya.

8. Bajong banyu, Magelang - Jawa Tengah

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiaborobudurnews.com

Warga Dawung di Magelang masih menjaga tradisi bajong banyu hingga saat ini. Ini merupakan tradisi yang bermakna membersihkan diri sebelum menjalankan ibadah puasa.

Tradisi ini dilakukan dengan cara berkumpul di lapangan desa sejak pagi. Kemudian, warga beranjak ke sumber air Tuk Dawung untuk mengambil air. Sumber air itu dipilih lantaran Tuk Dawung menjadi sumber air utama yang memberikan kehidupan untuk kawasan di sekitarnya.

Setelah mengambil air, mereka berkumpul kembali untuk mengumpulkannya ke dalam kendi besar di lapangan desa. Acara ditutup dengan pembacaan doa, serta perang air yang diawali dengan melempar plastik berisi air.

9. Meugang, Aceh

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiatravellink-indonesia.com

Tradisi khas Aceh ini telah dilakukan sejak zaman kerajaan pimpinan Sultan Iskandar Muda. Biasanya meugang dilakukan 2 hari sebelum Ramadan.

Beberapa daerah melakukannya tiga kali dalam setahun, yakni awal Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Biasanya dalam tradisi ini, mereka memasak daging dalam jumlah besar untuk dinikmati bersama orang-orang terdekat.

Banyak pula yang membawanya ke masjid atau yayasan yatim piatu. Meugang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur selama 11 bulan mencari nafkah.

10. Balimau, Minangkabau - Sumatera Barat

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiagoodnewsfromindonesia.id

Dalam menyambut Ramadan, masyarakat Minangkabau biasanya melakukan balimau. Sebuah tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang dilakukan di kawasan yang memiliki ailiran sungai atau tempat pemandian.

Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan diri secara lahir dan batin. Jeruk nipis dipilih karena zaman dulu orang belum mengenal sabun seperti saat ini. Mereka menggunakan jeruk nipis atau limau sebagai alat membersihkan diri.

11. Megengan, Surabaya - Jawa Timur

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiapewartanusantara.com

Setiap tahunnya, beberapa daerah di Surabaya kerap membagikan kue apem dalam menyambut Ramadan. Tahun ini, pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) telah melakukannya pada malam pertengahan Syakban.

Mereka membagikan 1.440 kue apem yang jumlahnya mengacu pada tahun Hijriah saat ini. Dalam adat Jawa, tradisi ini lebih dikenal magengan yang menjadi pertanda akan datangnya Ramadan. Tradisi simbolis ini ditandai dengan saling meminta maaf kepada seluruh saudara, kerabat, tetangga, dan sebagainya.

Baca Juga: 7 Tempat Ziarah di Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi saat Ramadan

12. Nyorog, Betawi - DKI Jakarta

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiarumahkreasi.id

Lain halnya dengan masyarakat Betawi yang memiliki tradisi membagikan bingkisan makanan kepada orang terdekatnya. Meski ada sedikit perubahan, tradisi nyorog telah berlangsung sejak zaman dahulu.

Dulu, isi bingkisan saat nyorog berupa makanan siap saji, seperti sayuran, lauk, nasi, dan lain-lain. Sekarang isinya berupa makanan pokok, seperti kopi, gula, sirup, dan biskuit. Apapun itu, inti dari nyorog adalah mempererat silaturahmi dan saling mengingatkan bahwa Ramadan akan segera tiba.

13. Dandangan, Kudus -Jawa Tengah

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiaabiummi.com

Dandangan merupakan tradisi lama para santri di depan Masjid Menara Kudus setiap jelang Ramadan. Mereka menunggu kepastian awal puasa dimulai dari Syeikh Jafar Shodiq. Seiring berjalannya waktu, banyak pedagang yang memanfaatkan momen tersebut untuk berjualan.

Kini dandangan lebih dikenal sebagai pasar malam menjelang Ramadan. Biasanya acara dilakukan di sekitaran alun-alun kota, warga pun menampilkan beberapa atraksi di depan pendopo kabupaten.

14. Pawai obor

14 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Kota di Indonesiailustrasi pawai obor (commons.wikimedia.org)

Dari sekian banyak tradisi unik, pasti pawai obor ini cukup familier di berbagai daerah. Apakah di tempatmu juga sering mengadakan pawai obor dalam menyambut Ramadan?

Pawai obor sendiri biasanya dilakukan dengan cara arak-arakan membawa obor yang terbuat dari bambu. Hal ini bertujuan untuk menarik antusiasme masyarakat setempat dalam menyambut bulan penuh rahmat sebulan ke depan. Pawai obor juga menjadi sarana silaturahmi antarwarga.

Itulah beberapa tradisi menyambut Ramadan yang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Tentu, setiap daerah memiliki keunikan tersendiri. Yuk, temukan ulasan wisata lainnya di website IDN Times!

Baca Juga: 15 Tempat Wisata Bandung untuk Ide Libur Ramadan dan Lebaran

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu
  • Putri Intan Nur Fauziah
  • Lea Lyliana
  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya