Kemegahan Perayaan Diwali di India: Fakta Unik dan Maknanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahunnya, hampir seluruh umat Hindu di seluruh dunia merayakan Diwali atau Deepavali. Dari sekian banyak negara, perayaan terbesar dan termegah ini bisa kamu rasakan di India sebagai mayoritas penduduk beragama Hindu.
Saat Diwali, India akan berubah menjadi kota bercahaya yang dipenuhi lilin, lampion, dan kembang api. Tapi, tahukah kamu sejarah di balik perayaan Diwali tersebut? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Seberapa penting Diwali bagi umat Hindu?
Seperti halnya Galungan di Bali, Diwali bermakna perayaan kemenangan kebaikan (dharma) atas kejahatan (adharma). Dalam agama Hindu sendiri, Diwali bermakna festival cahaya yang sama-sama memiliki arti kemenangan.
Ada beberapa kisah yang sering dikaitkan dengan perayaan Diwali. Salah satunya cerita kembalinya sang Raja Ayodhya Rama, istrinya Sita, dan adiknya Laksamana ke Ayodhya dari sebuah perang. Rakyat Kerajaan Ayodya menyalakan cahaya dari mentega untuk menyambut kedatangannya setelah berhasil membunuh Rahwana.
Dipercaya juga bahwa penyalaan lampu melambangkan jalan cahaya yang membimbing mereka di dalam kegelapan. Maka dari itu, setiap Diwali nuansa perkotaan di India terlihat begitu bercahaya.
Baca Juga: 7 Makanan Manis India yang Wajib Ada di Perayaan Diwali, Bikin Ngiler
2. Diwali dirayakan selama lima hari
Diwali biasanya dirayakan selama lima hari berturut-turut dalam kalender Hindu, yakni bulan Ashwayuja. Diwali dimulai setiap 28 Ashwayuja dalam kalender Masehi, biasanya Oktober atau November.
Mereka memiliki kegiatan tersendiri setiap harinya, mulai dari persiapan hingga acara puncak. Adapun nama perayaannya antara lain Dhanatrayodashi, Naraka Chaturdashi, Lakshmi Puja, Bali Pratipada, dan Govardhan Puja, terakhir ada Yama Dwitiya atau Bhaiduj.
Editor’s picks
Setiap kota di India memiliki ciri khasnya masing-masing. Beberapa di antaranya merayakan perayaan lainnya selain Diwali.
Misalnya di Goa, masyarakat sekitar melakukan acara pembakaran setan atau monster untuk memperingati sepak terjang Krishna saat mengalahkan Narakasura. Sedangkan di Kolkata, mereka melakukan Puja Kali sebagai bentuk penghormatan kepada Dewi Kali dengan memberikan persembahan berupa daging atau anak sapi.
3. Rangkaian festival Diwali
Hari pertama dalam festival Diwali disebut Vasu Daras yang diperuntukkan bagi hewan suci (sapi) umat Hindu. Hari berikutnya ada Dhan Teras untuk memeringati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera.
Hari kedua dianggap sebagai hari paling baik bagi umat Hindu untuk membeli barang berharga, seperti emas dan perak.
Hari ketiga (Naraka Chaturdashi) merupakan peringatan Dewa Krisna membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kebaikan terhadap kejahatan. Peristiwa ini merupakan puncak dari Diwali yang diisi dengan pembuatan Rangoli.
Saat perayaan Naraka Chaturdashi, umat Hindu akan melakukan upacara pemujaan Dewa Krisna dan anak-anak bermain kembang api.
Hari keempat disebut sebagai Laksmi Puja yang diisi dengan pemujaan terhadap Dewi Laksmi (pembawa kesejahteraan) dan Dewa Ganesha (pembawa keberuntungan). Upacara ini merupakan kegiatan puncak bagi umat Hindu di daerah India utara.
Selanjutnya, ada perayaan memeringati kemenangan Dewa Krisna yang disebut Bali Pratipada. Kala itu, Dewa Krisna berhasil menyelamatkan rakyat dan sapi dari bencana banji dengan mengangkatnya ke Bukit Govadhana.
Bagi sebagian umat Hindu di India, masih ada kegiatan lainnya pada hari keenam. Mereka melakukan Yama Dwitiya untuk mengenang kunjungan Yama (dewa kematian) ke adiknya Yami yang diisi dengan makan bersama. Oleh sebab itu, mereka memiliki tradisi mengunjungi saudara perempuan dan memberikan hadiah.
Nah, itulah sejarah, fakta unik, dan rangkaian kegiatan Diwali yang menjadi perayaan terpenting bagi umat Hindu, khususnya di India. Selamat merayakan Diwali bagi kamu yang sedang merayakannya hari ini.
Baca Juga: 7 Tempat Terbaik Merayakan Diwali di India, bak Kota Cahaya yang Megah