Penampakan Negeri di Atas Awan Terbaik Sedunia, Machu Picchu!
charitychallenge.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemegahan yang terlihat di foto terkadang tidak ada apa-apanya dibandingkan bila menyaksikannya sendiri. Tersembunyi di antara puncak-puncak pegunungan Andes, kawasan pemukiman ini ditinggalkan para penghuninya. Machu Picchu atau kota Inca yang hilang merupakan lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 meter di atas permukaan laut.
Mungkin sebagian dari kamu ada yang gak tahu kan dengan daerah ini, jadi kali ini IDN Times akan mengajak kamu untuk mengetahui dan mengenal betapa indahnya penampakan negeri di atas awan terbaik yang ada di dunia. Penasaran seperti apa Macha Picchu atau kota dengan keindahan reruntuhan di masa lalu ini?
Machu Picchu Ditemukan pada 1911
travelandleisure.comAwalnya Machu Picchu merupakan kompleks pemukiman keluarga Raja Pachacuti pada 1438-1472. Tempat ini merupakan kerajaan Inka yang paling terkenal. Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela.
Ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III pada 1911, Machu Picchu dipilih sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1983. Pada 2007 Machu Picchu sukses menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia baru.
Panduan Menuju Machu Picchu
andbeyond.comGerbang utama untuk bisa masuk Machu Picchu melalui Cusco dekat dengan wilayah pegunungan. Ada beberapa cara menuju lokasi tersebut yakni menggunakan kereta atau trekking. Jika naik kereta, kamu disediakan beberapa pilihan kereta seperti Peru Rail, Machu Picchu Train, dan Inca Rail.
Ada dua stasiun yakni Poroy sekitar 13 kilometer dan Ollantaytambo yang berjarak 90 kilometer dari Cusco. Ollantaytambo sendiri dapat diakses naik bus, taksi dan kereta dari Cusco. Disarankan memilih berangkat dari Ollantaytambo, karena kamu harus istirahat dua malam setelah atau sebelum ke Machu Picchu.
Baca juga: Pilihan Liburan untuk Ibu Hamil a la Sandra Dewi, Keren Banget!
Menginaplah di Sacred Valley
booking.comEditor’s picks
Ollantaytambo memiliki banyak penginapan menakjubkan yang berlokasi di Sacred Valley. Selain itu terdapat atraksi menarik yang tersebar di Sacred Valley. Inilah alasan utama kenapa kamu harus berangkat dari Ollantaytambo dibandingkan Poroy yang lebih dekat dari Cusco.
Kapasitas barang bawaan kereta menuju Cusco cukup terbatas. Lebih baik kamu meninggalkan barang bawaanmu di penginapan. Daripada kamu terhambat serta tidak leluasa liburan. Beberapa hotel yang bisa kamu pilih yakni Aranwa Sacred Valley, Sonesta Posadas Del Inca, dan San Agustin Urubamba.
Waktu Terbaik Berlibur ke Machu Picchu.
charitychallenge.comPeru memiliki dua musim yakni hujan dan kemarau. Musim kemarau terjadi pada Mei hingga Oktober. Datanglah selain bulan Juli hingga Agustus, karena bulan tersebut merupakan puncak keramaian di Machu Picchu.
November hingga April merupakan musim hujan yang cukup rawan untuk liburan ke sini. Terkadang ada akses yang terganggu karena tanah longsor dan kabut tebal.
Februari merupakan bulan perbaikan, ada beberapa akses yang ditutup seperti Inca Trail. Pengunjung masih bisa mengunjungi Machu Picchu, kok!
Keindahan panorama Machu Picchu.
Kamu bisa menjelajah sendiri, tetapi kamu tidak akan mendapatkan info sejarah seputar Machu PIcchu. Sedangkan, jika kamu menggunakan pemandu, waktumu hanya terbatas dua jam dan tidak semua tempat bisa kamu eksplorasi.
Dengan kamu berwisata di Machu Picchu tentu kamu tidak akan menyesal, karna kamu akan di hadirkan oleh penampakan negeri di atas awan terbaik di seluruh dunia. Lalu untuk berkunjung ke Machu Picchu ini dibatasi hanya 2.500 orang per harinya dan dibatasi juga dua jam dengan sistem buka tutup. Terdapat dua periode per hari pukul 08.00 hingga 13.00 dan 13.00 hingga 20.00.
Gimana sudah lengkap kan seputar informasi tentang kota Inca yang hilang ini, selain itu tidak luput daerah ini adalah situs warisan dunia UNESCO. Jadi, kapan mau ke sana nih?
Baca juga: Yakin Masih Mau Beli Kamera Mahal untuk Traveling?
Berita Terkini Lainnya
