6 Fakta Lalibela, Yerusalem Versi Etiopia yang Penuh Kedamaian

Gereja di sini, ialah gereja monolitik terbesar di dunia lho

Etiopia ialah salah satu negara tertua di dunia. Selain itu, negara ini pernah mendapat predikat sebagai negara agamis karena banyak kota suci berdiri di sini. Tidak seperti latar belakang kota Mekah atau Yerusalem, yang menjadi kota suci didasari dengan jejak para nabi. Kota suci di sini ada karena sejarah dimasa lalu masyarakatnya yang menjunjung tinggi nilai agama hingga saat ini.

Lalibela, salah satu kota suci kedua di Etiopia setelah Aksum. Kota ini dianggap suci karena banyak berdiri gereja monolitik yang menjadi tempat spiritual bagi masyarakat maupun wisatawan, terutama yang berkeyakinan Kristen Orthodoks sebagai tempat ibadah dan perjalanan rohani.

Nah, selain berdiri banyak gereja monolitik, ada enam fakta seputar Lalibela yang perlu kalian ketahui. Apa saja ya?

1. Nama Lalibela berasal dari orang saleh yang kemudian menjadi raja di kota ini

6 Fakta Lalibela, Yerusalem Versi Etiopia yang Penuh Kedamaianthetravelmagazine.net

Sebelum memerintah sebagai kaisar Etiopia, dahulu Gebre Mesquel Lalibela atau dikenal dengan Lalibela ialah orang saleh yang pernah tinggal di Yerusalem. Ia pula yang mempunyai ide untuk pendirian gereja monolitik di sebuah dataran tinggi yang kita kenal sekarang sebagai Lalibela. Karena itulah, Lalibela menjadi seorang raja dan tempat ini kemudian dikenal dengan nama kota Lalibela.

2. Kota Lalibela pernah disebut sebagai Yerusalem kedua

6 Fakta Lalibela, Yerusalem Versi Etiopia yang Penuh Kedamaianworldheritage.si.edu

Lalibela kecil pernah tinggal lama di Yerusalem. Ketika pasukan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi berhasil merebut kembali Yerusalem usai Perang Salib. Lalibela hijrah ke Ethiopia hingga sampai pada dataran tinggi yang kini menjadi kota suci dan memiliki nama sepertinya.

Dahulu, Lalibela pernah bermimpi jika kota ini (Lalibela) adalah Yerusalem kedua. Menurutnya di kota ini, bisa dijadikan sebagai tempat spiritual iman Kristen. Maka sebab itu, ia merencanakan pendirian gereja yang dipahat pada sebuah tanah padas. Simbol rohani dan kerendahan hati, membuat gereja-gereja megalitik berdiri di dalam perut bumi.

Kini, tempat ini menjadi alternatif bagi umat Kristen untuk melakukan perjalanan spiritual selain Yerusalem. Banyak yang datang untuk beribadah, pengikuti kegiatan keagaamaan atau sekedar berwisata menyaksikan situs monolit yang masih berdiri kokoh hingga sekarang.

Baca Juga: Yuk Jalan-jalan ke 8 Situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang

3. Ada 11 gereja monolitik yang berdiri di Lalibela dan semuanya dibangun dengan menggunakan batu kerang monolitik

6 Fakta Lalibela, Yerusalem Versi Etiopia yang Penuh Kedamaianburbuja.info

Pembangunan gereja dibagi menjadi dua wilayah. Sebelah utara sungai Yordan terdapat lima gereja yang bernama Biete Mariam, Biete Medhani Alem, Biete Maskal, Biete Denegel, Biete Golgota Mikael.

Sedangkan di sebelah selatan sungai Yordan, Biete Amanuel, Biete Qeddus Mercoreus, Biete Gabriel Raphael, Biete Lehem, Biete Ghiorgis, dan Biete Abba Libanos.

Dikutip melalui laman whc.unesco.org, gereja-gereja tersebut dibangun dengan cara dipahat menggunakan batu karang monolitik yang hidup. Bahkan ada yang menyebutkan jika gereja megah itu dibangun dengan bantuan para malaikat.

4. Situs bersejarah Lalibela masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1978

6 Fakta Lalibela, Yerusalem Versi Etiopia yang Penuh Kedamaianholeinthedonut.com

Gereja monolitik dan Laska Tukuls (Rumah bundar bertingkat yang dibangun dengan menggunakan batu merah dan masih berdiri di pedesaan Lalibela) yang telah ada sejak abad ke-13, menguatkan kawasan ini untuk masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, yang akhirnya dikukuhkan pada tahun 1978.

5. Ternyata sebelum bernama Lalibela, kota suci ini pernah memiliki nama lain yaitu Roha

6 Fakta Lalibela, Yerusalem Versi Etiopia yang Penuh Kedamaianvoyagesafriq.com

Selama 300 tahun lamanya, kota ini pernah memiliki nama Roha yang tak lain ibu kota bagi Dinasti Zague. Hingga akhirnya berubah menjadi Lalibela, seperti yang telah dijelaskan pada poin-1.

6. Gereja-gereja di Lalibela adalah rumah bagi penyelenggaraan festival Timket setiap tahunnya

6 Fakta Lalibela, Yerusalem Versi Etiopia yang Penuh Kedamaianinstagram.com/nomabidaiak

Festival Timket ialah festival keagamaan kuno masyarakat Etiopia dalam rangka memperingati pembaptisan Yesus Kristus. Di mana selama tiga hari, baik masyarakat maupun wisatawan yang ikut berpartisipasi akan melakukan banyak kegiatan seperti bernyanyi, menari, dan perayaan di sekitar Gereja Saint George (Biete Ghiorgis).

Itulah tadi enam fakta menarik seputar Lalibela, Yerusalem versi Etiopia. Ada lagi nih yang unik di mana setiap masyarakat sekitar yang melakukan sembayang. Mereka menggunakan baju atau kain putih yang pada bagian kepalanya ada tudung, untuk wanita. Sedangkan pria, seperti menggunakan kain sorban putih yang dililitkan. Yang konon warna putih adalah simbol suci.

Bagi kalian yang hendak datang ke Lalibela, perhatikan pakaian yang kalian gunakan ya. Usahakan menggunakan pakaian yang sopan dan tidak berbicara yang aneh-aneh selama di sini.

Baca Juga: 10 Kota Paling Indah di Afrika, Gak Kalah dengan Eropa!

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya