Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggara

Warisan sejarah yang harus dilestarikan

Kecuali Thailand, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara pernah mengalami masa kolonialisme atau penjajahan. Tidak hanya mengincar hasil bumi negara yang dikoloni, masa kolonial menyisakan banyak kenangan yang menjadi saksi bisu keberadaan masa tersebut seperti contoh arsitektur bangunan yang beralih fungsi menjadi objek wisata.

Masih kokoh berdiri, pesona tujuh wisata kolonial di Asia Tenggara ini bisa menghipnotismu bernostalgia ke masa lalu lho! Di mana saja ya? Ke sana yuk!

1. The Secretariat, Myanmar

Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggarairrawaddy.com

Berdiri pada tahun 1905, The Secretariat dahulu ialah bangunan yang digunakan sebagai kantor administrasi Inggris di Myanmar saat masa kolonialisme. Peninggalan kolonialisme terbesar di Asia Tenggara yang terletak di pusat kota Yangon ini, kini menjadi museum dan tempat untuk penyelenggaraan acara-acara besar seperti upacara peringatan hari pahlawan hingga pameran seni dan kebudayaan.

2. Stasiun Kereta Kuala Lumpur, Malaysia

Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggaraholeinthedonut.com

Di antara banyak wisata kolonial di Malaysia, Stasiun Kereta Kuala Lumpur yang paling mengagumkan. Bahkan stasiun kereta ini masuk dalam daftar stasiun terindah di dunia lho. Terletak di jantungnya Malaysia, Kuala Lumpur, stasiun kereta ini telah berdiri sejak tahun 1910.

Gaya bangunan yang memadukan antara Eropa dan Timur Tengah ini, membuat siapa saja yang melihatnya berdecak kagum. Gak cuma para wisatawan yang hendak menggunakan kereta saja, banyak diantara wisatawan datang ke sini untuk mencari tahu sejarah hingga menyaksikan secara langsung megahnya bangunan.

3. Vigan, Filipina

Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggaravi.m.wikipedia.org

Wisata kolonial satu ini gak hanya bikin kamu kembali ke Filipina di masa lalu, tapi membuatmu serasa di Eropa juga lho! Berbeda dari sebelumnya yang tak lain ialah landmark terkenal. Vigan ialah kota bersejarah yang menyuguhkan pemandangan klasik tata kota khas Eropa.

Telah berdiri sejak abad ke-16, dahulu Vigan salah satu proyek kota kolonial Spanyol yang didirikan untuk menciptakan budaya dan lanskap kota yang unik di Filipina bahkan Asia Tenggara.

Baca Juga: 7 Wisata Alam di Asia Tenggara yang Bikin Kamu Segar Kembali

4. Kantor Pos Pusat, Kamboja

Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggarantlogistics.vn

Hingga saat ini surat menyurat melalui kantor pos masih diminati oleh pelanggannya. Apa jadinya jika kantor pos tersebut memiliki arsitektur bangunan khas Eropa seperti gambar di atas. Pasti, gak cuma mampir untuk kirim surat atau paket melainkan berfoto ria. Dibuka sejak tahun 1895, Kantor Pos Pusat ini berdiri di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

5. Hanoi Opera House, Vietnam

Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggaralonelyplanet.com

Selain pertunjukan yang seru, ada satu hal lagi yang bikin menarik di Hanoi Opera House yaitu arsitektur bangunan khas Prancis yang memiliki kubah gotik. Dibangun pada tahun 1911, Hanoi Opera House memiliki kapasitas kursi tamu hingga 900. Interiornya yang mewah, tak jarang banyak masyarakat hingga wisatawan memanfaatkan beberapa spot di sini untuk foto pre-wedding. 

6. Old Baucau Mercado, Timor Leste

Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggaramapuo.net

Dilihat dari arsitektur bangunannya, siapa sangka? Jika wisata kolonial satu ini dahulu adalah pasar. Memiliki perpaduan arsitektur khas Portugis dan Romawi, Old Bacau Mercado adalah salah satu bangunan warisan Portugis yang pesona keindahannya masih nampak walau termakan usia. Sama halnya Hanoi Opera House, banyak masyarakat sekitar yang menjadikan tempat ini sebagai spot foto pre-wedding mereka.

7. Museum Sejarah Jakarta, Indonesia

Masih Kokoh Berdiri, Ini Pesona 7 Wisata Kolonial di Asia Tenggaraindonesiakaya.com

Karena lokasinya berada di Jalan Taman Fatahillah, Museum Sejarah Jakarta lebih akrab didengar dengan sebutan Museum Fatahillah. Dibangun pada tahun 1707, dahulu museum ini adalah balai kota Batavia. Hingga akhirnya pada 30 Maret 1974, beralih fungsi menjadi museum yang menyimpan banyak koleksi sejarah yang tidak hanya bernilai tinggi tapi cukup edukatif bagi pengunjung.

Itulah tadi tujuh wisata kolonial di Asia Tenggara yang bisa jadi pilihan destinasi yang wajib disinggahi selama berlibur di salah satu negara tersebut. Kira-kira paling menarik berkunjung ke wisata kolonial mana nih?

Baca Juga: 10 Negara di Luar Asia Tenggara yang Bisa Dikunjungi Tanpa Visa

Tifani Topan Photo Verified Writer Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya