Terbesar di Dunia, 6 Alasan Ludwigsburg Pumpkin Festival Selalu Ramai

Banyak keseruan yang bisa ditemukan di sini, lho

Ludwigsburg Pumpkin Festival atau yang di Jerman disebut Kürbisausstellung Ludwigsburg merupakan festival labu terbesar di dunia. Festival tahunan di Jerman yang berlangsung dari 28 Agustus sampai 1 November ini tidak pernah sepi pengunjung.

Selain dilengkapi musik dari musisi dan band bertalenta, apa saja yang membuat orang-orang selalu tertarik berkunjung? Yuk, simak enam alasannya di bawah ini.

1. Pumpkin art raksasa

Terbesar di Dunia, 6 Alasan Ludwigsburg Pumpkin Festival Selalu Ramaiexplore-europe.de

Tiap tahun, festival ini punya tema yang berbeda. Para seniman membangun monumen labu sesuai dengan temanya. Contohnya, "Under the Sea" yang mana terdapat lumba-lumba dan paus biru yang seluruhnya terbuat dari labu. Bahkan, tema "Dinosaurs" dengan labu berbentuk dinosaurus berukuran raksasa juga pernah dipamerkan, lho.

Persiapan untuk festival ini dimulai sejak bulan April, ketika berbagai jenis labu ditanam. Sebulan kemudian, labu-labu itu diangkut ke Ludwigsburg. Saat festival berlangsung, ada lebih dari 400 ribu dari enam ratus jenis labu ditampilkan.

2. Kontes mengukir labu Halloween

Terbesar di Dunia, 6 Alasan Ludwigsburg Pumpkin Festival Selalu Ramaiexplore-europe.de

Para pengunjung di sini juga bisa ikut kontes mengukir labu Halloween, lho. Kontes ini bisa diikuti oleh anak-anak maupun dewasa. Kalau kesulitan, kamu bakal dibimbing sama para pengukir ahli, kok. Kamu bisa bawa labu dari rumah atau beli di sini. Pemenangnya bisa bawa pulang hadiah menarik. Seru banget, kan?

3. Balapan labu kano

Terbesar di Dunia, 6 Alasan Ludwigsburg Pumpkin Festival Selalu Ramaisputniknews.com

Acara yang unik ini cukup populer dan tidak pernah sepi pengunjung. Labu raksasa dilubangi dan dibuat jadi kano. Para atlet menaiki kano dari labu ini dan siapa yang mendayung paling cepat bisa meraih juara dan hadiah uang tunai, lho. Menarik untuk dicoba, bukan?

Baca Juga: 10 Festival Musim Dingin Mancanegara, Enggak Melulu Pameran Patung Es!

4. Kejuaraan timbang labu Jerman

Terbesar di Dunia, 6 Alasan Ludwigsburg Pumpkin Festival Selalu Ramaithecut.com

The German Pumpkin Weigh-Off Championship atau kejuaraan timbang labu ini merupakan pencarian labu terbesar yang pernah ditanam di Jerman. Pengunjung pernah dibuat terheran-heran dengan berat labu raksasa Matthias Würsching yang beratnya mencapai 901 kilogram.

Bonus sebesar 1.000 euro ditawarkan pada kontestan manapun yang berat labunya bisa melebihi juara bertahan.

5. Berburu kuliner serba labu, dari sup hingga bir

Terbesar di Dunia, 6 Alasan Ludwigsburg Pumpkin Festival Selalu Ramaiporchdrinking.com

Terdapat banyak stan makanan di seluruh area festival yang menjual beraneka ragam makanan olahan labu. Kamu bisa mencicipi es krim labu, pasta labu, strudel labu, dan banyak lagi.

Di sini kamu juga bisa menikmati sup labu yang dimakan bersama roti gulung. Sebesar 1 euro per porsi dari penjualan sup di sini akan didonasikan, lho.

Bir dan wine labu di sini juga cukup laris. Para pengunjung yang mencicipinya pertama kali sudah pasti bakal beli lebih banyak untuk dibawa pulang.

6. Sekalian berkunjung ke Istana Ludwigsburg

Terbesar di Dunia, 6 Alasan Ludwigsburg Pumpkin Festival Selalu Ramaiboredinmunich.com

Festival ini digelar di belakang Istana Ludwigsburg. Tidak heran kalau banyak pengunjung yang betah berlama-lama. Bagaimana tidak, hanya jalan-jalan di taman dan pekarangan istana saja kamu sudah disuguhkan keindahan. Bahkan, kamu juga bisa ikut tur dengan pemandu ke interior istana kalau kamu ingin tahu lebih banyak lagi.

Tidak heran kalau festival terbesar ini digemari segala usia dan tidak pernah sepi pengunjung. Festival ini sendiri berlangsung dari jam 9 sampai 20.30 malam waktu setempat. Tertarik berkunjung?

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Festival Musik Virtual Wajib Kamu Tonton

Tika Ageng Ayu K Photo Writer Tika Ageng Ayu K

a full-time learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya