Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut Konflik

Konflik memberi dinding pesona Afghanistan

Afghanistan, bukanlah pilihan populer bagi para pelancong. Tentunya selain adanya larangan bepergian akibat covid, juga pertimbangan keamanan akibat konflik. 


Negara ini pernah menjadi destinasi populer di era 1970-an. Memiliki sejarah dengan usia lebih dari seribu tahun membuatnya menarik untuk diselami kisahnya dan dinikmati panoramanya. Musafir adalah sebutan yang disematkan kepada mereka yang berkunjung ke Afghanistan, sehingga bagi warga lokal wajib disambut dengan keramahtamahan.


Kondisi politik membuat ketenarannya perlahan meredup. Berpelesir ke sana hampir pasti membahayakan.


Berikut ini beberapa tempat di Afghanistan yang memiliki daya pikat. Walaupun nggak dalam waktu dekat, suatu hari nanti pasti Afghanistan kembali hangat.

1. Blue Mosque

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikBlue Mosque (lostwithpurpose.com)

Blue Mosque terletak di Mazar-e-Sharif, ibukota provinsi Balkh. Namanya memang menggambarkan kondisi asli masjid yang dilengkapi dengan kubah-kubah berwarna biru terang. Arsitekturnya dipengaruhi oleh perpaduan gaya arab dan asia selatan.


Blue Mosque memiliki nama lain Kuil Hazrat Ali. Konon Ali bin Thalib, sepupu dari Nabi Muhammad SAW, dimakamkan di sini. Mazar-e-Sharif nggak hanya kaya akan sejarah muslim, tetapi juga Yunani. Bala tentara Alexander Agung pernah singgah di kota ini pada abad ketiga setelah masehi.

2. Taman Nasional Band-e Amir 

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikDanau Band-e Amir (flickr.com/Carl Montgomery)

Berada di tengah-tengah lembah area pegunungan Hazarajat, terbentang enam danau menyerupai batu safir jika diteropong dari atas. Dinding batu kapur, yang melingkupi danau, menadah air hujan yang kemudian membentuk waduk secara alami.


Masing-masing danau memunculkan warna biru yang mencolok karena kedalaman danau. Warnanya sungguh kontras dengan perbukitan yang kecoklatan dan cenderung kering. Komplek danau Band-e Amir hingga kini menjadi destinasi wisata favorit warga lokal dan asing saat Afghanistan masih memungkinkan dikunjungi.

3. Lembah Bamiyan 

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikLembah Bamiyan (flickr.com/Afghanistan Matters)

Lembah bebatuan berhiaskan dua patung Buddha berdiri di celah-celah tebingnya, masing-masing setinggi 55 meter dan 38 meter. Patung-patung itu dibangun pada abad ke enam setelah masehi. Situs Buddha Bamiyan memang menjadi tujuan ziarah pengikut Buddha pada masanya.


Sedihnya, kedua patung Buddha dihancurkan oleh Taliban pada tahun 2001. Celah tebing sekarang kosong. Peninggalan sejarah berusia lebih dari seribu tahun itu hilang tak berbekas.

4. Taman Babur 

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikTaman Babur (flickr.com/Jim Kelly)

Taman Babur adalah salah satu daya tarik wisata berlokasi di ibukota negara, Kabul. Taman dibangun pada abad ke-16 di bawah dinasti Mughal. Nama Babur diambil dari nama raja yang memerintah saat taman dibangun. Makamnya pun berada di tempat ini. Taman difungsikan sebagai ruang publik pada masa sekarang.


Sebuah masjid berlapis marmer didirikan di bagian atas taman. Masjid tersebut dibangun oleh Shah Jahan, sosok yang membangun Taj Mahal.

5. Istana Darul Aman 

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikIstana Darul Aman (flickr.com/Bruce MacRae)

Amanullah Khan membangun Istana Darul Aman pada tahun 1920-an. Istana dimaksudkan menjadi bangunan pusat di ibukota negara. Di masa itu Kota Kabul menjadi pemukiman bergaya eropa.


Kondisi istana saat ini porak poranda. Yang tersisa hanyalah bangunan dengan reruntuhan di sana-sini. Darul Aman pernah terbakar pada tahun 1970-an, ditembaki mujahidin pada tahun 1990-an, dan menjadi target Taliban pada tahun 2012. Cita-cita Amanullah pupus sudah.

6. Benteng Herat 

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikBenteng Herat (flickr.com/hanming_huang)

Benteng Herat awalnya dibangun oleh Alexander Agung. Benteng tetap kokoh berdiri setelah dipimpin berbagai kekaisaran dan digempur bermacam perang. Berdiri ratusan tahun dengan lebar 250 meter dan dilengkapi 18 menara, bangunan ini menjadi yang tertua dan terbesar di Kota Herat.

7. Minaret of Jam 

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikMinaret of Jam (wikimedia.org)

Para peneliti percaya di akhir abad ke-12 ada sebuah kota yang hilang yang letaknya nggak jauh dari Bamiyan dan Band-e Amir. Konon, di kota ini tumbuh toleransi antar penduduknya yang memegang beragam keyakinan.


Minaret yang tingginya mencapai 65 meter diperkirakan sebagai sisa peninggalan dari sebuah masjid yang dibangun di tepi sungai dalam komplek kota tersebut. Bangunan terbuat dari bata bakar yang diukir ayat Quran beraneka warna. UNESCO kemudian menetapkan Minaret yang berusia ratusan tahun ini sebagai situs warisan dunia.

8. Museum Nasional Afghanistan 

Menengok Potensi Wisata Afghanistan yang Terselimut KonflikMuseum Nasional Afghanistan (bbc.com)

Museum dibangun pada tahun 1924, yang menjadikannya museum pertama di Afghanistan. Nama lainnya adalah Museum Kabul. Afghanistan merupakan salah satu area yang dilewati dalam jalur sutra sehingga benda-benda peninggalan sejarah yang disimpan dalam museum beragam, dari kultur Hindu, Buddha, Yunani, Roma, dan juga Islam. Sayangnya, banyak artefak yang hilang dan rusak disebabkan oleh perang saudara dan serangan kelompok Taliban.

Terlalu panjang daftar tempat di Afghanistan yang menarik untuk dijelajahi. Masih ada Kuil Khwaja Abdullah Ansari yang katanya menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW, stupa Takht-e Rostam yang merupakan biara Buddha bawah tanah, Chilzina yang berbentuk tangga-tangga yang dipahat pada gunung batu, dan banyak lagi.


Peradaban berusia ribuan tahun telah melahirkan banyak peninggalan. Orang-orang besar yang pernah singgah mencetak banyak kisah. Sayangnya, kisah damai masih belum sampai ke tanah Afghan. Warga dunia yang terhipnotis keindahan Afghanistan dalam rupa gambar harus bersabar sementara untuk bisa ke sana.

Baca Juga: Bikin Kangen Liburan, 5 Drama Korea Ini Berlatar Pemandangan Indah!

witianatalatas dachi Photo Writer witianatalatas dachi

Berbagi hasil kekepoan dalam bentuk tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya