5 Perbedaan Traveling Zaman Dulu vs. Sekarang yang Serbadigital 

Sadar, gak, kalau internet sudah mengubah dunia?

Pada era digital seperti sekarang ini, internet berdampak pada semua sektor kehidupan, termasuk pariwisata. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), saat ini pengguna internet di Indonesia telah mencapai 202,35 juta orang atau 76,8 persen dari total populasi Indonesia. Jumlah yang fantastis, ya! #G20Indonesia

Tak heran jika internet juga memengaruhi cara masyarakat saat traveling. Milenial dan Gen Z mungkin masih ingat perbedaan yang kentara antara traveling zaman dulu yang gak ada internet vs. sekarang yang semuanya serbadigital. Buat yang lupa dan pengin tahu betapa mencoloknya perbedaan keduanya, simak perbedaannya berikut ini, yuk!

1. Zaman dulu, kamu perlu ajak orang yang berpengalaman kalau mau traveling. Kalau zaman sekarang, semua informasi sudah tersedia! 

5 Perbedaan Traveling Zaman Dulu vs. Sekarang yang Serbadigital ilustrasi HP (unsplash.com/@kennyleys)

Sebelum ada internet, percaya apa gak kalau banyak orang bakal berangkat traveling tanpa modal info apa pun? Mau ke Gili Trawangan, Lombok, misalnya, orang cuma bermodalkan peta dan tanya sana sini saat perjalanan. Beruntung kalau ada teman yang pernah ke sana, ia bisa bertanya rute, akomodasi, dan destinasi serta kuliner enak di Lombok. Paling enak, sih, kalau ajak teman yang sudah pengalaman tersebut biar bisa jadi pemandu wisata sekalian.

Beda sama zaman sekarang, kamu bisa bikin rencana perjalanan (itinerary) bermodalkan informasi yang kamu akses lewat internet. Kamu bisa membaca artikel-artikel tips dan destinasi wisata seru di Lombok lewat media-media online, contohnya rubrik Travel di IDN Times.

Kalau butuh cerita pengalaman pribadi orang-orang yang pernah berkunjung ke Lombok, kamu bisa membaca blog-blog pribadi. Ada juga forum di media sosial yang akan membantumu untuk menentukan destinasi wisata sekitar Lombok yang mungkin menarik perhatianmu, misalnya lebih mending wisata pantai di Gili atau Gunung Rinjani, ya?

2. Dulu, kamu hanya bisa membuat rencana keuangan kasar. Sekarang, kamu bisa membuatnya dengan terperinci dan hemat 

5 Perbedaan Traveling Zaman Dulu vs. Sekarang yang Serbadigital ilustrasi kalkulator (unsplash.com/@sasun1990)

Rencana keuangan sangat penting untuk mempersiapkan traveling. Sayangnya, dengan informasi yang terbatas pada zaman dulu, kamu cuma bisa membuat rencana keuangan kasar. Setelah menghitung berapa dana untuk transportasi dan penginapan, kamu perlu menganggarkan dana darurat yang besar karena kamu tak tahu apa yang akan terjadi. Bisa saja kamu terlewat untuk menganggarkan dana penyeberangan kapal dari Pulau Lombok ke Pulau Gili Trawangan. Zaman dulu, sering kejadian traveler yang kehabisan uang dan gak bisa pulang, lho!

Sebaliknya, setelah ada internet, kamu bisa membuat rencana keuangan yang detail dari informasi yang sudah kamu dapat dan saring. Jika mendapatkan info terkini, bahkan kamu bisa mendapatkan angka rupiah yang sama persis. Meski begitu, kamu juga perlu membuat estimasi dan menyiapkan dana darurat, ya. Meski kehabisan uang saat perjalanan, kamu bisa dengan mudah mengambil uang di ATM atau mencari pinjaman dari orang terdekat. Tinggal telepon atau chat, semua beres!

3. Akomodasi cuma bisa pesan di tempat dan rawan kena calo waktu zaman dulu. Kalau sekarang, kamu bisa memesannya jauh-jauh hari

5 Perbedaan Traveling Zaman Dulu vs. Sekarang yang Serbadigital ilustrasi resor (unsplash.com/@akaunas)

Dulu, akses ke mana-mana sulit. Kalaupun ada, harganya bisa selangit. Untuk pesan transportasi pun, kamu harus datang ke tempat. Di sana pun, kamu harus siap-siap berhadapan dengan calo yang menjual tiket dengan harga meroket, apalagi saat tiketnya terbatas.

Dengan adanya internet, banyak online travel agent (OTA) yang menyediakan layanan pembelian tiket kereta, pesawat, hotel, bahkan tempat wisata. Ada beragam yang bisa kamu pilih, misalnya Traveloka, Agoda, Tiket.com, Pegipegi, dan seterusnya. Kamu bisa memesan tanggal, jumlah orang, dan fasilitas tambahannya. Kamu pun bisa menemukan harga termurah dengan membandingkan harga OTA satu dengan yang lain. Lebih kerennya lagi, ada beragam fitur menarik, seperti diskon, cashback, hingga cicilan.

Untuk lebih memantapkanmu, kamu bisa membaca review dari orang-orang terkait penginapan atau destinasi wisata yang ingin kamu tuju. Biasanya, review seperti ini lebih jujur dan apa adanya. Meski begitu, tentu ada review yang bersifat subjektif. Untuk itu, jangan malas untuk membaca banyak review, ya. Semakin banyak review yang kamu baca akan semakin bagus.

Baca Juga: 5 Ide Konten Liburan di Lombok tiap Media Sosial, Abadikan Semua! 

4. Zaman dulu, nyasar saat traveling adalah mimpi buruk. Kalau sekarang, kamu gak perlu pusing! 

5 Perbedaan Traveling Zaman Dulu vs. Sekarang yang Serbadigital ilustrasi pantai (unsplash.com/@sulox32)

Saat nyasar, yang bisa kamu andalkan adalah keberadaan manusia lain yang bisa kamu tanyai. Dulu, kamu hanya bisa berharap warga setempat berbaik hati untuk menolongmu saat tersesat. Jangan salah, informasi yang mereka sampaikan bisa jadi berbeda satu dengan yang lain, lho. Namun, cara tersebut cuma bisa kamu dapatkan saat traveling di tempat yang populer. Sementara, kalau traveling ke tempat yang terpencil atau hidden gem, nyasar itu berarti kamu butuh berhari-hari untuk bisa kembali.

Selain memesan akomodasi lewat internet, selama perjalanan, kamu pun bisa tahu keberadaanmu via peta online, seperti Google Maps atau Apple Maps. Fiturnya pun sudah canggih. Tak sekadar gambar dua dimensi, kamu bisa minta arahan secara real time dan akurat. Bahkan, kalau kamu tersesat atau mengalami kecelakaan, misalnya, kamu bisa meminta bantuan langsung dengan telepon polisi atau ambulans. Gak heran kalau ada banyak solo traveler yang hanya bermodalkan HP pintar selama traveling.

5. Hiburan saat traveling zaman dulu cuma buku atau ngobrol sama orang asing. Kalau sekarang, hiburan ada dalam genggamanmu 

5 Perbedaan Traveling Zaman Dulu vs. Sekarang yang Serbadigital ilustrasi penumpang kereta (unsplash.com/@birminghammuseumstrust)

Mungkin masih banyak orang yang menikmati waktu perjalanan dengan merenung dan berdiam diri. Kalau zaman dulu, itu adalah hal yang biasa karena tidak ada hal lain yang bisa dikerjakan. Kalaupun ada, kamu harus membawa barang ekstra, seperti buku bacaan atau mainan. Selain itu, ada juga yang inisiatif untuk mengajak ngobrol dan berkenalan dengan traveler lain. Mungkin hal-hal seperti itu yang jarang kita temui sekarang.

Di sisi lain, HP pintar dalam genggaman bisa menjadi penghibur utama saat kamu traveling, apalagi kalau sendirian. Kamu bisa menikmati konten hiburan apa pun, mulai dari film, buku, komik, hingga sekadar berselancar di media sosial. Meski begitu, jangan lupa esensi dari liburan, ya. Kamu perlu ingat bahwa liburan adalah sarana untuk kamu menyegarkan pikiran. Sempatkanlah untuk menikmati keindahan alam atau tempat yang kamu kunjungi. Jangan lupa juga untuk berinteraksi dengan warga lokal. Bisa jadi, justru kenangan terbaikmu saat traveling kamu temukan di situ.

Setelah melihat perbandingan traveling zaman dulu vs. sekarang, terbukti kecanggihan teknologi, terutama internet, mempermudahmu untuk traveling ke mana pun yang kamu mau. Meski begitu, kejahatan siber juga bisa mengintaimu saat traveling, lho. Untuk itu, jaga terus kerahasiaan data pribadimu, seperti identitas diri dan perbankan, ya!

Semoga setelah pandemik COVID-19 berakhir, kamu bisa kembali traveling dengan mudah seperti sedia kala, ya. Tentunya kamu sudah merindukannya, kan? Rencananya, kamu mau traveling ke mana, nih? #RecoverTogetherRecoverStronger

Baca Juga: 5 Cara Maksimalkan Medsos demi Bangkitkan Wisata dan Kuliner Lombok

Yudha Photo Writer Yudha

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya