Ini 3 Tempat Wisata Sejarah di Purwakarta yang Menarik Dikunjungi

Selain berwisata, bisa juga sambil belajar sejarah

Indonesia memiliki sejumlah bangunan tua yang dilindungi. Kebanyakan bangunan tua itu memiliki arsitektural yang kental dengan nuansa Eropa.

Wajar saja, karena selama 350 tahun, misalnya, Belanda menjajah Indonesia dan mendirikan bangunan untuk pemerintahan VOC. Saat ini, beberapa peninggalan bangunan-bangunan tersebut bisa ditemui di Kota Tua Jakarta, atau Jalan Braga di Bandung. 

Nah, Purwakarta juga memiliki bangunan-bangunan kaya sejarah yang menarik buat dikunjungi, loh. Yuk, jalan-jalan keliling Purwakarta!

1. Pendopo Purwakarta

Ini 3 Tempat Wisata Sejarah di Purwakarta yang Menarik DikunjungiFacebook/DediMulyadi1971

Dilansir dari berbagai sumber, desain bangunan Pendopo Purwakarta berlanggam Indische Empire Stijl. Bangunan tersebut dihiasi ornamen sunda sehingga terlihat cantik dan anggun. Dilihat dari beberapa sudut, tampilan gedung ini sangat gagah. 

Pada zaman dulu, Pendopo Purwakarta berfungsi sebagai kantor pemerintahan sekaligus tempat tinggal bupati. Renovasi gedung ini diperkirakan pada 1854/1856 dengan perubahan atap bangunan menjadi genteng dan lantainya berupa bangunan ditembok. 

Namun, perubahan itu tetap mempertahankan arsitektur tradisionalnya. Kini, fungsi Pendopo Purwakarta semakin luas. Selain untuk kegiatan pemerintahan, Pendopo Purwakarta menjadi salah satu pusat budaya Purwakarta. Di tempat inilah kerap digelar perhelatan budaya, latihan tari-tarian, hingga belajar pembuatan wayang, keramik, hingga suling.

2. Masjid Agung Purwakarta

Ini 3 Tempat Wisata Sejarah di Purwakarta yang Menarik Dikunjungisitusbudaya.id

Masjid Agung Purwakarta didirikan hampir bersamaan dengan Pendopo Purwakarta. Masjid tersebut dibangun pada 1830 dan dikelola Baing Yusuf sampai menjelang wafatnya pada 1856. Pengelolaan masjid itu kemudian dilanjutkan keturunan Baing Yusuf, yaitu Kiai Haji R Marjuki (Baing Marjuki) sampai 1937. 

Pada masa penjajahan Belanda dan pendudukan Jepang, Masjid Agung merupakan satu-satunya bangunan fasilitas kota yang tidak diganggu atau diduduki penjajah. Hal itu terjadi karena penjajah khawatir akan menimbulkan gerakan Islam yang kuat dan besar untuk menentang penjajah. 

Satu hal yang memperkuat nilai sejarah dari Masjid Agung Purwakarta ialah keberadaan makam Bupati RTA Gandanegara di halaman belakang masjid. RTA Gandanegara merupakan Bupati Karawang ke-15 (1911–1925) yang berkedudukan di Purwakarta. Kini, Masjid Agung Purwakarta dikenal dengan sebutan Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta.

3. Gedung Bakorwil (Karesidenan)

Ini 3 Tempat Wisata Sejarah di Purwakarta yang Menarik Dikunjungidisparbud.jabarprov.go.id

Gedung Karesidenan berada di Jalan KK Singawinata atau di sebelah selatan Situ Buleud. Pembangunan gedung itu berkaitan erat dengan status Purwakarta sebagai ibu kota karesidenan Karawang. Pembangunan gedung ini seiring dengan pembangunan jalur kereta api Batavia-Padalarang pada awal abad ke-20. 

Jalur kereta api Karawang-Purwakarta (41 kilometer) diresmikan pada 27 Desember 1902. Itulah sebabnya gedung ini diprediksikan dibangun pada 1902. Setelah bangunan selesai dan jalur kereta api beroperasi, residen Karawang pindah ke Purwakarta. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi honbu kenpeitai atau markas polisi Jepang, yaitu sebagai bagian dari Datasemen Syoji. 

Pada era kemerdekaan, bangunan ini difungsikan sebagai markas Resimen V pimpinan Letnan Kolonel Sumarna. Lahannya cukup luas dan bangunan utamanya berada di tengah halaman. Di depan bangunan utama terdapat taman, demikian juga di samping kiri dan kanan arsitektur gedung utama berlanggam Indische Empire Stijl ini. 

Walaupun gedung-gedung tersebut telah termakan usia ratusan tahun, tetap saja menarik untuk dikunjungi. Bentukan dari masa lalu yang bertahan, akan membawa warna tersendiri di era sekarang ini. Bagaimana? Tertarik buat swafoto ke tempat-tempat ini?

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya