Digelar di Purwakarta, 3 Festival Ini Tingkatkan Potensi Pariwisata 

Setiap tahun festival di Purwakarta selalu ditunggu-tunggu

Banyak cara dilakukan pemerintah daerah dalam mempromosikan kekayaan dan kekhasan pariwisata daerahnya ke masyarakat luas. Salah satunya menggelar festival meriah yang didukung masyarakat setempat. Seperti di Purwakarta, tiga festival ini selalu ditunggu dan dibanjiri masyarakat saat penyelenggaraannya. Berikut ulasan tiga festival yang pernah digelar di Purwakarta.

1. Festival Bambu

Digelar di Purwakarta, 3 Festival Ini Tingkatkan Potensi Pariwisata IDN Times/Pemkab Purwakarta

Festival Bambu di Purwakarta berupaya meningkatkan potensi perajin dan nilai ekonomis bambu serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke Purwakarta. Melalui festival ini, diharapkan ekonomi perajin pun dapat lebih baik.

Selain itu, Festival Bambu juga meningkatkan keterkenalan hasil produk yang memanfaatkan bahan dasar bambu
untuk melestarikan dan memperkenalkan seni budaya berbahan dasar bambu, terutama kepada kaum milenial.

Dengan demikian, ke depannya bambu sebagai potensi produk bisa dikembangkan dan menjadi ciri khas sehingga tak hanya dilihat dari sisi produk perkebunan, tetapi juga dari sisi kebudayaan dan pariwisata. 

Apalagi, sangat banyak manfaat yang didapat dari pohon bambu. Sebab, selain bisa digunakan untuk membuat bermacam-macam kerajinan anyaman, bambu juga bisa menjadi penangkal polusi udara dan sebagai upaya konservasi lingkungan.

2. Festival Bedug atau Festival Dulag

Digelar di Purwakarta, 3 Festival Ini Tingkatkan Potensi Pariwisata zuritnews.com

Bupati Kabupaten Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan bahwa Festival Bedug merupakan kegiatan rutin tahunan Purwakarta dalam menyambut hari Idulfitri.

"Festival Bedug ini merupakan kali ke-10, antusias masyarakat setiap tahun cukup tinggi bahkan peserta mengalami peningkatan," kata Bupati yang akrab di sapa Ambu Anne tersebut di sela-sela acara Festival Bedug, Selasa (4/6).

Bupati Purwakarta menuturkan bahwa para peserta tidak hanya menabuh bedug, tetapi juga mengikuti perlombaan pada festival ini. Untuk menentukan siapa yang keluar sebagai juara, terdapat dewan juri yang menilai berdasarkan keserasian pukulan, keindahan dekorasi, dan keseragaman pakaian.

"Teknis penilaiannya dilihat dari kekompakan, kreatifitas, hingga tabuhan suara bedug yang dihasilkan. Kita menyiapkan uang pembinaan bagi peserta yang keluar sebagai juara," ujar Bupati Anne.

Anne melanjutkan, Festival Bedug untuk mengakomodasi kegiatan pawai beduk keliling sehingga bisa lebih tertib dan aman.

"Agar aman dan terakomodasi sehingga seluruh masyarakat Purwakarta bisa menikmati suasana malam takbir," kata Bupati Anne.

3. Festival Nyi Pohaci

Digelar di Purwakarta, 3 Festival Ini Tingkatkan Potensi Pariwisata jatiluhuronline.com

Festival Nyi Pohaci belum lama ini digelar di Purwakarta. Festival kuliner yang merupakan rangkaian HUT Purwakarta tersebut menyuguhkan makanan tradisional baik kue putu maupun penganan yang berbahan dasar beras secara gratis kepada masyarakat.

"Penontonnya sangat luar biasa bahkan antusias. Saya lihat bahkan 60 stan yang menyiapkan putu gratis habis dalam sekejap dan saya harap masyarakat memakluminya," ujar Anne sehabis acara.

Bukan hanya itu, antusiasme masyarakat cukup terlihat di gelaran tari kolosal 1000 penari jaipong pada festival ini. Apalagi saat para penari yang berasal dari seluruh sanggar tari Purwakarta tersebut melakukan gerakan serentak.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya