Kisah Pandhu Waskitha Tampan, Backpacker Jadi Travel Influencer 

Setiap tantangan dijadikan kesempatan

Traveling menjadi salah satu 'kebutuhan' setiap orang sebagai cara me-recharge  energi dan melepas penat. Masing-masing orang memiliki cara traveling sendiri, gak harus pergi ke luar kota atau ke luar negeri dengan gaya fancy.

Salah satu cara traveling yang nge-tren beberapa tahun terakhir yakni backpacker. Cara ini dinilai lebih bisa menghemat bujet dan praktis.

Nah, kali ini seorang travel influencer Pandhu Waskitha atau populer dengan nama @backpackertampan di Instagram, berbagi cerita tentang pengalamannya traveling menjelajah dunia. Dia berhasil menikmati keindahan Indonesia dan berbagai belahan dunia lainnya berawal dari backpacker-an

Yuk, simak keseruan cerita Pandhu Waskitha @backpackertampan saat IG Live bersama IDN Times, Selasa, 26 Januari 2021, berikut ini!

1. Mengawali perjuangan di beberapa negara

Kisah Pandhu Waskitha Tampan, Backpacker Jadi Travel Influencer instagram.com/backpackertampan

Pandhu menceritakan pengalaman backpacker-nya sejak awal hingga berhasil mencapai di titik seperti sekarang. Dimulai pada tahun 2014, dia pergi ke lima negara Asia Tenggara sekaligus. Di antaranya Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

"Aku pergi ke sana dengan teman kampus selama tiga minggu," kata Pandhu. 

Setahun berikutnya, Pandhu 'nekat' menjelajah India dan Nepal selama sebulan. Berbekal uang Rp2,5 juta, Pandhu tak memberi kabar kepada orangtua dan keluarganya tentang rencana liburannya ke India. "Nanti kalau dikabarin, malah gak boleh berangkat. Buat apa sih pergi-pergi," katanya.

Kenekatan ini justru membuahkan hasil dan membuatnya terkenal di media sosial. Pandhu kerap membagikan pengalaman pelesirannya selama di India ke Instagram. Nyatanya, netizen pun merespons sangat positif.

"Liburan ke India ini bikin life changing, karena namaku di sosial media jadi naik banget," tutur pria 27 tahun itu. 

2. India menjadi awal karya baru

Kisah Pandhu Waskitha Tampan, Backpacker Jadi Travel Influencer instagram.com/backpackertampan

Tak selamanya liburan itu menyenangkan, apalagi kalau konsepnya backpacker. Namun, justru inilah tantangan yang bakal menjadi pengalaman seru dan tak terlupakan.

Seperti halnya yang dialami Pandhu. Selama melancong di India dan Nepal, duitnya habis di hari ke-18. Terang saja, bekal tabungan yang dibawanya saat itu hanya Rp2,5 juta. 

Pandhu tak lantas menyerah atau meminta bantuan sokongan dana dari keluarganya. Ia menjual jasa paper sign di media sosial untuk mendapat tambahan biaya. Paper sign berisi pesan untuk orang tersayang, lengkap dengan nama mereka, lalu difoto dan diunggah ke media sosial.

Banyak yang tertarik dengan ide paper sign si Backpacker Tampan ini. Gimana tidak, destinasi-destinasi wisata yang dia kunjungi selama di India sangat menarik dan belum tentu kita bisa ke sana langsung. Sehingga, banyak yang memakai jasa paper sign Pandhu untuk dikirimkan kepada orang tersayang.

Kala itu, Pandhu membuat pengumuman di Ask.fm, lalu si pemesan akan menulis pesan tulisan apa pun, seperti ucapan selamat ulang tahun dan lainnya. "Aku foto dengan background  bagus di India," ucapnya. 

Dari sanalah, Pandhu mendapatkan pundi-pundi rupiah dan berhasil bertahan hidup di India dan Nepal. Tak berhenti sampai di situ, Pandhu mulai merangkai cerita dan pengalaman serunya selama liburan di India-Nepal menjadi sebuah buku pertamanya berjudul Bucket List.

3. Tantangan menjadi seorang backpacker

Kisah Pandhu Waskitha Tampan, Backpacker Jadi Travel Influencer instagram.com/backpackertampan

Setiap perjalanan ada tangangannya masing-masing. Apalagi ketika liburan dengan cara backpacker, solo traveling pula.

Ketika liburan bersama sahabat atau keluarga, salah satu tantangannya yakni harus menyatukan beberapa isi kepala demi liburan yang menyenangkan. Satu ingin begini, yang lainnya ingin begitu. Satu mau ke sini, satunya lagi pengin ke situ.

Lain halnya dengan solo traveler. Mengandalkan diri sendiri menjadi kuncinya. Apa pun masalahnya, kita dituntut untuk bisa menyelesaikannya sendiri. Ditambah pula backpacker, yang jauh dari kesan fancy dan mapan.

Bagi Pandhu, karakternya yang introver menjadi tantangan terbesarnya. "Ini jadi latihan buat kita supaya lebih percaya diri menghadapi dunia luar," katanya.

Tantangan lainnya berasal dari eksternal. Misalnya kendala bahasa ketika liburan ke luar negeri. Apalagi tidak punya kerabat, berada jauh di negeri orang.

"Kita benar-benar sendiri dan gak tahu siapa-siapa," ujar Pandhu. "Kalau di negeri sendiri, kita bisa menghubungi keluarga atau teman."

Baca Juga: 10 Dampak Positif Solo Backpacker, Yakin Gak Pengin Coba?

4. Menangis di puncak tertinggi di dunia

Kisah Pandhu Waskitha Tampan, Backpacker Jadi Travel Influencer instagram.com/backpackertampan

Setiap traveler memiliki destinasi impiannya. Begitu pula setiap perjalanan yang telah dilalui akan menorehkan momen berharga. Ketika kita bisa mencapai bucket list impian, rasanya akan terkenang sepanjang hidup.

Sama halnya yang dirasakan si Tampan. Sejak kecil, dia pengin banget bisa mendaki Gunung Himalaya di India-Nepal. Merasakan langsung bagaimana rasanya berada di puncak tertinggi di dunia.

Ketika berhasil mencapainya, tentu saja rasanya bangga dan bahagia tak terkira. "Akhirnya aku bisa menyaksikan sendiri pegunungan salju di Himalaya. Aku menangis di puncak sendirian," tuturnya.

Selain Puncak Himalaya, Pandhu berhasil menjejakkan kaki di berbagai wisata impiannya yang lain. Ia berhasil masuk ke Taj Mahal pada liburan ke-2 di India. Sebab, saat pertama kali ke India, Pandhu terkendala membeli tiket masuknya yang terlampau mahal.

Bucket list lainnya yang sudah berhasil diceklis yakni Yordania, tempat syuting film Transformer 2. "Keren banget!"

5. Masih banyak bucket list yang mengantre

Kisah Pandhu Waskitha Tampan, Backpacker Jadi Travel Influencer instagram.com/backpackertampan

Aktif liburan ke berbagai kota dan negara bukan berarti sudah berhasil mencentang semua wishlist. Pandhu memiliki beberapa destinasi impian lainnya yang belum sempat dikunjungi hingga sekarang.

"Kalau di Indonesia pengin banget ke Puncak Rinjani dan Raja Ampat," kata Pandhu.

Gunung Rinjani berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Raja Ampat di Papua Barat. Kedua tempat wisata andalan Indonesia tersebut memang sudah mendunia. Keindahannya tak akan bisa ditemukan di tempat lain di belahan dunia mana pun. 

Sedangkan, destinasi impian di luar negeri yang pengin banget dikunjunginya adalah Islandia dan Mesir. Salah satu yang terkenal di Islandia yakni panorama auroranya yang menakjubkan. Sedangkan, Mesir berupa gurun dan piramida yang ikonik banget.

Ketika ditanya lebih suka liburan di dalam atau luar negeri, Pandhu menjawab, "Aku gak bisa memilih, karena dua-duanya punya poin berbeda. Aku orangnya suka melihat banyak hal."

Mau pantai atau gunung, mau destinasi dalam atau luar negeri, Pandhu sama-sama menyukainya. Menurut dia, masing-masing destinasi akan mengajarkan hal berbeda dengan kesan unik, sehingga akan menjadi pengalaman tak terlupakan.

Nah, itulah rangkuman kisah Pandhu Waskitha, si Backpacker Tampan yang hobi liburan hingga bisa menghasilkan karya inspiratif. Semoga bisa menjadi inspirasimu juga ya, terutama buat kamu yang suka hobi pelesiran.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Keren yang Wajib Jadi Bucket List Para Backpacker

Topik:

  • Dewi Suci Rahayu

Berita Terkini Lainnya