Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota Jakarta

Sistem transportasi ini telah ada sejak masa kolonial

Sistem transportasi kereta api merupakan salah satu sistem transportasi tertua di negeri ini. Beberapa di antaranya sudah berdiri sejak masa penjajahan kolonialisme. Melintasi waktu, beberapa bangunan stasiunnya saat ini telah menjadi cagar budaya karena nilai historisnya yang tinggi. Stasiun-stasiun tersebut juga menjadi saksi bisu sejarah pasang surutnya dunia perkeretaapian sejak masa kolonialisme hingga hari ini.

Sebagai seorang penyuka sejarah, saya berkesempatan mengikuti walking tour jelajah 5 stasiun legendaris yang diadakan oleh komunitas Wisata Kreatif Jakarta.

Dengan  KRL commuter line , kami peserta tur menjelajah 4 stasiun kereta api legendaris di Jakarta dan 1 stasiun kereta api di Depok dengan urutan sebagai berikut: Stasiun Jakarta kota (Meeting Point), Stasiun Depok, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Manggarai dan berakhir di Stasiun Jatinegara.

Berikut ulasannya.

1. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDok.Pribadi/Dodi Bayu

Batavia (salah satu nama masa lalu untuk kota Jakarta) didirikan oleh Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1619 dan seiring perjalanan waktunya kota Batavia berkembang menjadi sebuah kota pelabuhan yang penting pada masanya. Batavia menjadi pusat segala urusan baik pemerintahan, politik, dan ekonomi.

Seiring dengan perjalanan waktu dan teknologi yang mulai berkembang pada abad ke-19, dibangunlah berbagai macam infrastruktur pendukung untuk kota Batavia, salah satunya adalah jaringan jalur kereta api dan stasiunnya.

Salah satu stasiun kereta api yang dibangun pada era Batavia adalah stasiun yang saat ini dikenal dengan nama stasiun Jakarta Kota atau masih sering disebut dengan nama stasiun Beos, yang  menurut salah satu versinya diambil dari singkatan nama operator Kereta Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschapij.  

Stasiun ini sudah begitu familiar terutama bagi mereka yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Letaknya yang terletak di lokasi wisata kota tua turut menjadikannya sebagai salah satu ikon kota Jakarta. Pada masanya, stasiun Jakarta Kota adalah salah satu stasiun kereta api yang paling megah di kawasan Asia Tenggara.

Stasiun megah ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda kelahiran Tulungagung yang bernama Frans Johan Lowrens Ghijsels. Pada tahun 1927, sang arsitek mulai mensketsa dan mendesain pekerjaan untuk renovasi  bangunan stasiun Batavia Zuid  (Batavia Selatan) yang telah berdiri sejak tahun 1898, hingga pekerjaan kontruksi selesai dan siap dibuka pada tahun 1929. Selama renovasi stasiun Batavia Zuid, perjalanan kereta api dialihkan ke stasiun Batavia Utara (Batavia Noord).

Stasiun Jakarta kota ini mempunyai kontruksi yang megah dengan lengkungan-lengkungan besi yang kokoh sebagai penyangga atapnya. Bangunannya terlihat sangat kokoh dan bergaya art deco seperti banyak bangunan bersejarah yang dapat kita temui di sekitaran kota tua Jakarta. Bangunan stasiun Kota ini menggantikan stasiun lama Batavia Selatan yang berlokasi di belakang balaikota

Saat ini, stasiun Jakarta Kota menjadi salah satu stasiun tersibuk yang melayani  perjalanan commuter line  untuk relasi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Bangunan stasiun Jakarta Kota telah menjadi cagar budaya dengan Ketetapan SK Gubernur No 475 tahun 1993.

2. Stasiun Kereta Api Depok (Depok Lama)

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDok.Pribadi/Dodi Bayu

Sedikit keluar dari kota Jakarta, stasiun kedua yang dikunjungi adalah Stasiun Depok lama. Stasiun ini kerap disebut sebagai Stadela, singkatan dari stasiun Depok lama. Stasiun ini mulai beroperasi pada tahun 1881.

Menurut informasi yang terdapat di situs heritage.kai.id, stasiun Depok ini merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di wilayah Jabodetabek. Ke arah selatan dari stasiun Depok terdapat sebuah Depo KRL, yang terbesar di Asia Tenggara. Stasiun ini memiliki 4 jalur untuk mempercepat perjalanan KRL commuter line dari Bogor dan untuk tempat pemberhentian kereta tujuan Depok.

Di sini terdapat tempat penyeberangan jalur underpass dari atas peron menuju ke pintu keluar, jalur underpass ini untuk menghindari penyeberangan langsung memotong jalur kereta yang tentu sangat berbahaya bagi para penumpang, terutama di jam-jam sibuk lalu lintas kereta api commuter line .

Baca Juga: 10 Stasiun Paling Instagramable di Indonesia, Cocok buat Hunting Foto

3. Stasiun Kereta Api Tanah Abang

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDok.Pribadi/Dodi Bayu

Stasiun ketiga adalah stasiun kereta api Tanah Abang. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun transit KRL commuter line yang sangat sibuk terlebih saat-saat menjelang jam masuk kerja dan sesudah jam kerja. Jarak terjauh KRL commuter line dari Tanah Abang melayani relasi Tanah Abang hingga Rangkas Bitung. 

Stasiun Tanah Abang didirikan pada tahun 1889. Namun sayang, sepertinya bangunan aslinya sudah tidak tampak lagi dan sudah digantikan oleh bangunan modern bertingkat dua lengkap dengan eskalator dan jembatan penyeberangannya. Asal-usul kata Tanah Abang sendiri menurut salah satu versi berasal dari kata De Nabang , pohon sejenis Palem yang banyak hidup di kawasan tersebut pada saat itu,  lalu masyarakat Batavia mulai menyebutkan kata Tenabang

Tidak jauh dari stasiun Tanah Abang terdapat sebuah pasar yang sangat terkenal bagi warga Jakarta, yaitu Pasar Tanah Abang, sebuah pasar yang sudah cukup tua dan pertama kali didirikan sekitar tahun 1735.

Pasar Tanah Abang ini juga  memiliki catatan sendiri dalam sejarah  perjalanan kota Jakarta. Pasar Tanah Abang mengalami perkembangan besar setelah dibangun stasiun Kereta Api Tanah Abang di dekat lokasinya.

4. Stasiun Kereta Api Manggarai

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDok.Pribadi/Dodi Bayu

Setelah Stasiun Tanah Abang, ada pula Stasiun kereta api Manggarai. Stasiun kereta api Manggarai ini memiliki beberapa hal yang bisa diceritakan.

Pada awalnya wilayah Manggarai merupakan tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai Flores dan wilayah ini sudah dikenal oleh warga Batavia sejak abad ke-17. Dalam perkembangan selanjutnya wilayah ini berkembang menjadi sebuah perkampungan.

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDok.Pribadi/Dodi Bayu

Untuk sejarah stasiun Manggarai sendiri, berdasarkan informasi dari PT. KAI yang dipasang di bagian depan stasiun Manggarai dituliskan bahwa sejak tahun 1913 perusahaan kereta api negara saat itu Staatsspoorwagen (SS) menguasai seluruh jaringan Kereta Api di Batavia dan Meester  Cornelis, Staatsspoorwagen (SS) lalu menata ulang jalur kereta api di dua wilayah tersebut. Salah satunya adalah pembongkaran stasiun  Boekitdoeri eks-NISM dan membangun stasiun baru, Stasiun Manggarai.

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDok.Pribadi/Dodi Bayu

Lebih lanjut menurut informasi tersebut dijelaskan bahwa pembangunan stasiun Manggarai dipimpin oleh arsitek Belanda bernama Ir. Van Gendt dan dibuka pada tanggal 1 Mei 1918.

Ada yang unik dari kontruksi bangunan peron di stasiun Manggarai ini. Pada awalnya sama dengan stasiun-stasiun kereta api lainnya, desain konstruksi tiang peron akan menggunakan bahan baja, namun karena Perang Dunia I bergejolak, pasokan baja dari Eropa tidak pernah datang sehingga digunakan kayu jati sebagaimana gambar di atas sebagai pengganti tiang baja peron.

Selain itu, stasiun kereta api Manggarai ini pernah menjadi saksi bisu sejarah perjuangan bangsa Indonesia ketika dilakukan persiapan untuk perjalanan Kereta Luar Biasa (KLB) pemindahan Ibu Kota RI dari Jakarta ke Yogyakarta pada tanggal 4 Januari 1946.

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDokumentasi pribadi

Foto di atas menunjukkan kontruksi asli lantai stasiun kereta api Manggarai sebelum direnovasi seperti saat ini. Karena nilai sejarahnya, stasiun kereta api Manggarai masuk ke dalam Cagar Budaya dengan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.

Saat ini stasiun kereta api Manggarai sedang mengalami renovasi besar, menurut informasi direncanakan stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral dan menggantikan stasiun Gambir.

Bagi para pecinta kuliner, di depan stasiun Manggarai ini ada jajanan terkenal pisang goreng tanduk Mpok Nur yang sayang untuk dilewatkan bila sedang berada di sekitar stasiun kereta api ini.

5. Stasiun Kereta Api Jatinegara

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDokumentasi pribadi

Stasiun kereta api terakhir adalah Stasiun Jatinegara. Stasiun Jatinegara ini akan dilintasi oleh kereta-kereta yang akan keluar kota Jakarta. Semua kereta api jarak jauh tujuan ke arah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur akan melintasi stasiun ini, begitu pula jika kereta api tersebut kembali menuju Jakarta, tentu akan kembali melintasi stasiun ini.

Stasiun Jatinegara ini didirikan pada tahun 1910 oleh pemerintah Hindia-Belanda dan diberi nama Stasiun Kereta Api Meester Cornelis, nama seorang guru dan misionaris terkenal asal Belanda yang mengembangkan kawasan Jatinegara kala itu.

Jelajah 5 Stasiun Kereta Api Legendaris di Seputaran Kota JakartaDokumentasi pribadi

Dari foto di atas terlihat bahwa Stasiun Jatinegara sedang direnovasi. Terlihat bentuk bangunan utama stasiun masih tetap dipertahankan. Semoga untuk ke depannya bentuk bangunan utama tersebut tetap dipertahankan karena memiliki nilai historis yang tinggi untuk dunia perkeretaapian.

Wah, ternyata cukup panjang ya sejarah beberapa informasi stasiun yang ada di Jakarta. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kamu yang tertarik dengan dunia kereta api Indonesia.

Baca Juga: 7 Stasiun Kereta Paling Misterius di Dunia , Berani Datang?

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya