Bolehkah Orang Indonesia Traveling ke Ceko Saat Pandemik Ini? Yuk Cek!
Pemandangan Kota Praha, Republik Ceko/goldmall.gr
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Memadukan nuansa Eropa klasik dengan gaya hidup kosmopolitan, Republik Ceko memang telah lama menjadi salah satu tujuan populer bagi wisatawan Indonesia. Hubungan erat pada masa lalu yang menjadi bagian dari sejarah Indonesia, memperkuat alasan wisatawan Nusantara untuk berkunjung dan menikmati pesonanya.
Terlebih ketika kisah tersebut dituang dalam sebuah karya drama sarat sejarah yang bertajuk “Surat Cinta dari Praha”. Melalui Praha, ibu kotanya yang indah, Ceko berhasil menghipnotis pelancong untuk datang berkunjung.
Baca Juga: 7 Tempat Menakjubkan yang Hanya Ada di Republik Ceko, Yuk ke Sini!
1. Saat ini pengajuan visa perjalanan ke Ceko masih terbatas
Ivan Hotek, Dubes Republik Ceko untuk Indonesia dalam acara Ambassador’s Talk yang digelar oleh IDN Times (Senin, 2/11)/Ezri TSSayang, pada masa pandemik ini, hampir seluruh rencana jalan-jalan terpaksa dibatalkan. Meski beberapa negara telah melakukan pelonggaran perbatasan dan maskapai pun turut terbang, tak semua tempat bebas kamu masuki.
“Secara umum, ada banyak isu yang membuat wisatawan tidak bisa traveling. Ceko sendiri merupakan bagian dari Uni Eropa. Untuk bisa datang ke Ceko, kamu membutuhkan Visa Schengen, dan saat ini pengajuannya masih terbatas,” kata Ivan Hotek, Dubes Republik Ceko untuk Indonesia dalam acara Ambassador’s Talk yang digelar oleh IDN Times (Senin, 2/11).
2. Indonesia termasuk negara yang diperbolehkan mengajukan visa untuk berkunjung ke Republik Ceko
Pemandangan Kota Plzen, Republik Ceko/eurovoix.comEditor’s picks
Untungnya, awal Juli lalu, Indonesia menjadi salah satu dari 54 negara yang diperbolehkan untuk mengajukan Visa Schengen oleh Uni Eropa. Wah, traveling ke Ceko jadi bukan sekadar impian lagi.
Sementara itu, untuk wisatawan-wisatawan di luar 54 negara tersebut, untuk saat ini, belum dapat memasuki wilayah Ceko. Kecuali, apabila mereka bertandang untuk kebutuhan-kebutuhan penting. Misalnya pendidikan, perjalanan dinas, atau kebutuhan penting lainnya.
Ivan sendiri belum mengetahui secara pasti sampai kapan aturan ini akan berlangsung. “Sangat sulit untuk menentukan dengan pasti sampai kapan, karena kami berada di kawasan segitiga. Memprediksi kemungkinan adalah salah satu hal yang sulit untuk dilakukan,” ujarnya lagi.
3. Republik Ceko tengah meningkatkan rasa percaya wisatawan asing saat pandemik ini
ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)Ivan Hotek mengakui, sama seperti Indonesia, Ceko juga terpukul akibat pandemik. Pariwisata di Ceko merupakan bagian dari industri yang menjadi salah satu sumber pendapatan negara.
Kendati pariwisata dan penerbangan mulai dilonggarkan, tak semua wisatawan serta-merta berani untuk melancong. Untuk itu, Ceko berusaha untuk meningkatkan rasa percaya wisatawan asing ketika berkunjung ke negaranya,
“Saat ini, kita semua tengah berjuang untuk menghadapi pandemik. Pengendalian adalah satu-satunya cara yang saat ini paling efektif untuk diterapkan. Setelah itu, kita akan membuat beberapa penyesuaian dan pengembangan dalam dunia pariwisata,” tambah Ivan.
Ia juga mempertegas bahwa aturan kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker merupakan kewajiban setiap orang. “Hanya dengan mengikuti cara-cara tersebut, semua orang bisa saling membantu dalam menghadapi pandemik,” tutupnya. CSC
Baca Juga: Lezat! 10 Referensi Makanan Khas Ceko Untuk Pilihan Wisata Kulinermu
Topik:
Berita Terkini Lainnya
