8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke Toraja

Terheran-heran

Toraja merupakan salah satu daerah di Sulawesi yang terkenal dengan adat-istiadatnya yang unik dan masih terpelihara hingga sekarang. Hal ini membuat berbagai wisatawan lokal maupun mancanegara sering datang berwisata di deaerah ini.

Selain adatnya yang khas, kamu juga akan menemukan beberapa hal yang mungkin saja akan membuatmu terkejut ketika berkunjung ke Toraja. Untuk selengkapnya, bisa kamu baca melalui artikel di bawah ini.

1. Makanan berbahan daging babi atau anjing bertebaran dimana-mana

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaPixabay.com/Rita E

Ketika kamu berkunjung ke Toraja, kamu dengan mudahnya menemukan makanan yang menyediakan makanan dengan bahan daging babi atau anjing yang diolah dan dimasak dengan kebiasaan orang disana.

Warung yang menjual makanan ini, pada umumnya mencetak spanduk menu makanan yang ditawarkan dengan ukuran dan font yang besar serta jelas dibaca. Kamu dengan mudahnya dapat menemui warung seperti ini di pinggir jalan atau tempat yang strategis.

Jika kamu tidak memakan daging babi atau anjing, jangan khawatir jika ingin berwisata ke Toraja karena sudah banyak kok warung yang menyediakan makanan yang bisa kamu komsumsi.

2. Ballo'/tuak dijual dengan bebas, bahkan anak kecil juga meminumnya

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaPixabay.com/95839

Air yang berasal dari buah pohon aren ini, biasanya dapat kamu temui dengan mudah di berbagai kedai di tempat umum seperti di pinggir jalan. Ballo' atau tuak di Toraja sudah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat untuk dikomsumsi terutama ketika ada kegiatan yang memerlukan tenaga banyak seperti gotong royong atau upacara adat.

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri, air beralkohol ini juga biasanya dikomsumsi oleh anak yang masih di bawah umur dan terkadang tanpa diawasi atau mendapat larangan dari orang dewasa. Minuman ini biasanya di minum secara berkelompok dan menjadi bahan pelengkap ketika sedang nongkrong.

3. Praktik judi dilakukan secara terbuka

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaPixabay.com/RyanMcGuire

Perilaku yang termasuk tindak pidana ini, biasanya dilakukan oleh masyarakat setempat secara terbuka di berbagai kegiatan seperti Rambu Solo'/upacara kematian yang salah satu agendanya yakni adu kerbau.

Karena tradisi adu kerbau merupakan bagian dari adat, seringkali pihak kepolisian sulit memberantas praktik ini. Hal ini semakin diperparah dengan taktik judi yang dilakukan warga secara langsung tanpa melibatkan penyelenggara kegiatan.

Selain itu, terkadang penulis juga menemukan adanya tempat tertentu yang menjadi sabung ayam. Untuk menemukannya tergolong mudah, cukup dengan melihat dengan banyaknya jumlah kendaraan yang parkir di pinggir jalan atau suatu tempat padahal sedang tidak ada kegiatan masyarakat.

Baca Juga: 7 Seserahan "Tak Biasa" Demi Melamar Gadis Toraja

4. Perempuan yang memakai penutup kepala khas salah satu agama sedang berkutat dengan babi

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaPixabay.com/Senja Kelabu29

Berdasarkan pengalaman penulis sendiri ketika berinteraksi dengan masyarakat, pihak perempuan biasanya memakai penutup kepala yang persis dengan penutup kepala salah satu agama ketika sedang mengurus babi maupun ketika pergi memanen padi di sawah.

Hal ini dikarenakan iklim di Toraja yang tergolong dingin, sehingga menurut pengakuan mereka, menggunakan penutup kepala alias seperti itu akan membantu suhu tubuh mereka tetap hangat dan terasa nyaman.

5. Truk menjadi transportasi massal ketika pergi ke upacara adat

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaPixabay.com/Mike Goad

Karena dapat memuat orang dalam jumlah yang banyak, kendaraan dengan bak terbuka seperti truk biasanya digunakan oleh masyarakat Toraja sebagai transportasi ketika pergi ke suatu kegiatan seperti upacara adat atau event perlombaan yang jaraknya lumanyan jauh dan memiliki medan yang berat.

Agar penumpang terutama kaum perempuan tidak cepat kelelahan karena berdiri dalam jangka waktu yang lama, terkadang pemilik truk menempatkan beberapa kayu yang kuat dan panjang sebagai bangku untuk diduduki. Seru sih, cuman tetap aja bahaya.

6. Biaya pemakaman orag mati dengan nominal biaya yang fantastis

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaPexels.com/Michael Widel

Untuk menggelar pemakaman di Toraja, pada umumnya pihak keluarga akan memberikan penghormatan kepada yaang sudah meninggal dengan cara mengadakan upacara adat yang memakan waktu yang lama dan biaya yang tergolong mahal.

Pada umumnya, upacara pemakaman dapat berlasung selama 3 hari bahkan berminggu-minggu dengan sejumlah agenda setiap harinya. Hal ini belum termasuk berbagai kegiatan yang harus dilakukan sebelum mengadakan upacara kematian tersebut.

Suatu upacara kematian dapat menghabiskan uang puluhan juta rupiah bahkan ratusan hingga milyaran. Salah satu penyebabnya adalah harga kerbau di Toraja yang dapat mencapai harga puluhan juta bahkan menyentuh angka ratusan dan juga biaya untuk memberi makan dan minum bagi pelayat yang jumlahnya banyak sekali setiap hari.

7. Menyebelih hewan dengan cara yang tidak lazim

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaPexels.com/Pixabay

Jika biasanya kamu menemukan cara menyebelih hewan kurban dengan cara menggorok lehernya, di Toraja kamu mungkin ngeri melihat ketika kerbau yang sedang berdiri tegak disebelih dengan cara menebas lehernya menggunakan parang yang tajam. Selain itu, babi ditusuk jantungnya menggunakan pisau dan anjing dipukul kepalanya menggunakan benda tumpul ketika disebelih.

Praktik penyebelihan hewan tersebut biasanya dilakukan di depan umum, terutama ketika menyebelih kerbau. Si algojo biasanya dapat membuat kerbau langsung tumbang dengan hanya 1 kali tebasan saja dan itu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Parang yang digunakan juga khusus dan tidak sembarangan digunakan untuk memotong. 

8. Memperlakukan mayat seperti masih hidup

8 Hal yang Mungkin Bikin Terkejut Ketika Berkunjung ke TorajaIndonesiakaya.com

Masyarakat Toraja pada umumnya menunda menguburkan mayat anggota keluarga dalam jangka waktu yang cukup lama dengan berbagai alasan. Mayat tersebut yang belum dikubur dianggap sebagai orang yang sedang tidur dan akan diperlakukan seperti ketika masih hidup. Contohnya diberikan makanan dan minuman atau diajak berbicara.

Selain itu, terkadang beberapa mayat yang sudah puluhan tahun dikuburkan, akan dikeluarkan dari kuburannya untuk diganti pakaiannya atau perhiasannya dan dibersihkan debunya. Tradisi ini biasanya disebut ma' nene' dan merupakan bentuk penghormatan sekaligus bukti keakraban keluarga yang masih terjaga meski sudah meninggal.

Nah, bagi kamu yang pernah berkunjung ke Toraja, poin mana saja nih yang pernah kamu temukan ? yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar.

Baca Juga: 7 Fakta Kete Kesu, Tempat Sakral di Tana Toraja

Irvin Pabane Photo Verified Writer Irvin Pabane

Part of @pk189 LPDP RI || Soli Deo Gloria || Belajar Sepanjang Hayat || Baca tulisan lainnya di linktr.ee/irvinpabane

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya