Summer Time, 5 Hal Ini Biasa Dilakukan Saat Musim Panas di Jepang
Nagaoka fireworks festival (instagram.com/genic_japan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musim panas di Jepang berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus. Selama musim tersebut, banyak perusahaan yang mengambil libur musim panas atau yang biasa disebut Obon.
Begitu juga dengan anak sekolah yang melangsungkan libur panjang dari bulan Juli hingga Agustus.
Orang Jepang biasanya melakukan banyak hal selama musim panas untuk mengisi waktu sekaligus menghilangkan penat dengan berlibur dan melakukan banyak kegiatan yang menyenangkan.
Kegiatan apa sajakah itu? Lima di antaranya sudah dirangkum di bawah ini. Yuk simak!
1. Liburan ke pantai
Okinoerabujima (instagram.com/ippei.janine)Di negara empat musim, musim panas adalah waktu yang paling tepat untuk berpelesir ke pantai karena suhu di musim panas lebih hangat dibandingkan dengan musim lainnya.
Selain itu, matahari yang bersinar terang dan laut berwarna biru cerah akibat pantulan langit menjadi daya tarik pantai saat musim panas, lho.
Maka dari itu sangat banyak orang Jepang yang memanfaatkan waktu di musim panas dengan berlibur ke pantai.
Salah satu pantai yang sangat indah dan begitu terkenal di Jepang terletak di pulau Okinawa dan pulau Okinoerabu di Kagoshima.
2. Berkunjung ke taman bunga
Mashiko sunflower festival (instagram.com/fujio0205)Bunga-bunga di Jepang bermekaran saat musim hangat, biasanya saat musim semi hingga musim panas. Maka dari itu saat liburan musim panas tiba, banyak orang Jepang memanfaatkan waktu mereka dengan berekreasi ke taman bunga.
Salah satu jenis taman bunga yang paling sering dikunjungi saat musim panas adalah taman bunga matahari.
Ada banyak taman bunga matahari atau himawari di Jepang. Salah satu yang yang begitu terkenal adalah taman bunga matahari di Mashiko, kota kecil di prefektur Tochigi, jaraknya hanya 2 jam dari Kota Tokyo.
Taman bunga ini akan dibuka setiap musim panas dengan event yang bertajuk Mashiko Sunflower Festival.
Editor’s picks
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Keren di Nagasaki, Ada Harta Karun Jepang!
3. Menikmati berbagai festival musim panas di kuil
Gion matsuri (kyuhoshi.com)Orang Jepang sangat menyukai perayaan, entah itu perayaan dari agama ataupun budaya mereka. Maka dari itu di Jepang begitu banyak festival yang digelar di kuil setiap musimnya, tak terkecuali dengan musim panas.
Saat musim panas, banyak kuil menggelar berbagai festival atau yang biasa disebut dengan matsuri.
Di sana pengunjung dapat menemukan berbagai makanan dan minuman khas daerah setempat, hiburan, games, dan bahkan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan.
Pengunjung juga boleh mengenakan pakaian tradisional Jepang saat mengunjungi festival di kuil, lho.
4. Mendaki gunung
Gunung Fuji (instagram.com/olivia199216)Di Jepang hiking paling banyak dilakukan saat musim panas karena kegiatan mendaki gunung di luar musim panas cukup berbahaya dan berisiko. Salah satu alasanya tentu saja karena cuaca dingin yang ekstrem.
Jepang kaya akan gunung yang keindahannya layak untuk dinikmati. Gunung di Jepang yang paling sering dijadikan tempat pendakian adalah Gunung Fuji karena termasuk gunung paling indah dan paling terkenal di Jepang.
5. Melihat festival kembang api
Nagaoka fireworks festival (instagram.com/genic_japan)Saat musim panas akan berakhir, orang Jepang punya tradisi melihat kembang api sambil mengenakan yukata yang merupakan pakaian tradisional Jepang.
Festival kembang api dapat ditemukan di berbagai tempat di Jepang. Biasanya juga akan banyak berjajar penjual makanan dan minuman khas Jepang di tempat diselenggarakannya festival.
Itulah 5 hal yang biasa dilakukan saat musim panas di Jepang. Kalau pergi ke Jepang saat musim panas, kamu mau coba ngapain dulu, nih?
Baca Juga: 5 Museum Unik di Osaka Jepang yang Sayang untuk Dilewatkan
Jihan Khoerunnisa
Boleh jadi satu langkah yang kamu ambil hari ini, dapat mengubah dunia di hari esok✨
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
