Begini Rasanya Naik Kereta Panoramic ke Bandung, Jendela Gede Banget!

Kereta Panoramic sempat viral saat pertama kali muncul

Bandung, IDN Times - Ada sensasi baru naik kereta ke Bandung! Kereta Panoramic hadir dan diharapkan menjadi primadona baru bagi para pengguna kereta. Bentuknya yang berbeda dengan kereta lainnya membuat Kereta Panoramic membuat penasaran pecinta moda transportasi kereta api.

Kereta Panoramic hadir dengan kaca jendela berukuran besar di samping kiri dan kanan kursi penumpang. Dengan kaca jendela besar tersebut, pengguna Kereta Panoramic bakal dimanjakan pemandangan yang indah di sepanjang perjalanan.

IDN Times dapat kesempatan untuk ikut menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung menggunakan Kereta Panoramic Argo Parahyangan pada Senin (6/3/2023). Kereta berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta pukul 08.10 WIB.

Yuk, intip seperti apa pengalaman IDN Times menjajal Kereta Panoramic?

Baca Juga: 10 Kereta Panoramic di Dunia dengan Jalur Cantik dan Pemandangan Indah

1. Eksterior dan interior Kereta Panoramic

Begini Rasanya Naik Kereta Panoramic ke Bandung, Jendela Gede Banget!Kereta Panoramic Argo Parahyangan (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dari tampilan luarnya saja, Kereta Panoramic sudah terlihat berbeda dengan kereta biasanya. Kereta ini didominasi kaca jendela yang ukurannya jauh lebih besar dari kereta pada umumnya. Bahkan, di bagian atap pun terdapat bahan kaca.

Dari luar, kaca jendela pun akan terlihat lebih gelap ketimbang dari dalam. Pantulan bayangan akan terlihat jelas di kaca jendela bagian luar.

Secara eksterior, Kereta Panoramic didominasi oleh warna hijau. Ada tulisan "PANORAMIC" dengan sentuhan warna kuning emas pada badan kereta. Pengguna disuguhi deretan kursi dua penumpang di bagian kanan dan kiri. Secara total, ada 38 tempat duduk di Kereta Panoramic.

Kursinya empuk dan nyaman serta mudah diatur kemiringannya. Jarak kursi antar penumpang yang cukup luas membuat penumpang dapat meluruskan kaki dengan leluasa.

Di sebelah kanan dan kiri kursi penumpang, terdapat empat kaca jendela besar di masing-masing sisi kursi. Dengan adanya delapan kaca jendela besar, mata kita dimanjakan karena bisa melihat pemandangan indah berupa sawah-sawah dan pepohonan hijau di sepanjang perjalanan.

Jendela kaca besar yang ada di masing-masing sisi kereta memiliki tirai yang dapat dibuka dan ditutup lewat tombol di bagian atas dekat jendela kaca besar tersebut.

Baca Juga: Jajal Kereta Panoramic, Menhub: Kereta dan Rutenya Bisa Ditambah

2. Sensasi menaiki Kereta Panoramic

Begini Rasanya Naik Kereta Panoramic ke Bandung, Jendela Gede Banget!Suasana di dalam Kereta Argo Parahyangan Panoramic (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sensasi naik Kereta Panoramic jauh berbeda dengan kereta biasa. Kehadiran kaca jendela yang besar membuat sudut pandang penumpang melihat pemandangan di sisi-sisi kereta lebih luas. Bagaikan menonton film melalui layar besar, kita puas melihat-lihat pemandangan.

Sepanjang perjalanan, IDN Times menyaksikan permukiman warga saat kereta masih melintasi Jakarta. Pemandangan berubah ketika Kereta Panoramic melintasi Purwakarta yang disuguhi pemandangan berupa pepohonan hijau.

Pemandangan semakin indah ketika Kereta Panoramic melintas di atas Jembatan Cisomang Baru yang berada 100 meter dari permukaan tanah. Apalagi, Cisomang Baru jembatan kereta api tertinggi di Indonesia. Sensasi luar biasa saat melewati jembatan tersebut dirasakan IDN Times. Lembah hijau, sungai, dan curug tampak cantik di bawah.

Kereta Panoramic juga melewati Terowongan Sasak sepanjang 949 meter. Begitu melewati terowongan tersebut, lampu Kereta Panoramic akan otomatis menyala.

Baca Juga: Kereta Panoramic Siap Beroperasi Lagi, Ini Perbedaannya

3. Fasilitas di Kereta Panoramic

Begini Rasanya Naik Kereta Panoramic ke Bandung, Jendela Gede Banget!Suasana di dalam Kereta Panoramic Argo Parahyangan Jakarta-Bandung. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Selain punya kaca jendela besar, pengguna pun dapat menikmati segala fasilitas di dalam Kereta Panoramic.

Fasilitas-fasilitas yang didapat pelanggan Kereta Panoramic antara lain snack, makanan, minuman, dan selimut untuk perjalanan malam, free wifi, mini pantry, toilet yang luas. Ada juga televisi di dinding ujung kereta, rak bagasi khusus di ujung kereta, dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis.

Fasilitas itu kemudian memberikan pengalaman perjalanan yang menarik dan berkesan. Perjalanan ke Bandung yang hampir memakan waktu tiga jam pun jadi tidak terlalu terasa.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya