Memiliki Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini 5 Fakta Desa Trunyan di Bali

Salah satu tempat wisata menarik juga di Pulau Dewata

Jika kalian sedang berkunjung ke Bali, kurang lengkap rasanya bila tidak pergi ke tempat wisata yang terkenal di sana. Bali memang terkenal dengan suasana pantai yang sangat eksotis. Tetapi jangan salah, di Bali juga ada desa yang cukup menarik perhatian baik para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Desa Trunyan yang berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini merupakan salah satu desa tertua yang ada di Pulau Dewata. Desa ini terkenal dengan tradisi pemakamannya yang unik. 

Orang-orang mati di Desa Trunyan dikuburkan secara terbuka di bawah pohon dan diletakkan begitu saja diatas tanah. Berikut 5 fakta menarik tentang Desa Trunyan.

1. Trunyan diambil dari nama pemakaman

Memiliki Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini 5 Fakta Desa Trunyan di Balisinarharapan.net

Nama Trunyan memang merupakan nama sebuah pemakaman yang ada di Desa Trunyan. Jika pada umumnya pemakaman selalu identik dengan peti mati atau kain kafan, berbeda dengan kuburan di pemakaman Trunyan ini.

Mayat yang meninggal di Desa Trunyan hanya diletakkan saja di atas tanah, sedangkan anggota keluarganya hanya memberikan pagar bambu dan sesaji di samping jenazah tersebut.

2. Mayatnya tidak berbau busuk

Memiliki Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini 5 Fakta Desa Trunyan di Baliwikipedia.org

Biasanya, mayat yang dikuburkan ditempat terbuka dan diletakkan begitu saja lama-kelamaan akan mengeluarkan bau busuk di daerah sekitar. Tetapi itu tidak berlaku di pemakaman Trunyan ini.

Di Desa Trunyan, terdapat pohon besar di tengah pemakaman yang konon dapat menyerap bau busuk dari mayat-mayat itu. Nama asli pohon itu adalah Taru Menyan. Di mana dalam bahasa setempat "Taru" yang berarti pohon dan "Menyan" yang artinya harum.

Baca Juga: 5 Desa Wisata di Jawa Timur yang Harus Kamu Kunjungi

3. Pohon yang berusia ribuan tahun

Memiliki Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini 5 Fakta Desa Trunyan di Baliwikipedia.org

Pohon besar yang tumbuh di tengah pemakaman Trunyan itu diperkirakan berusia ribuan tahun, tapi anehnya pohon itu tidak banyak mengalami perubahan. Masyarakat sekitar percaya, bahwa pohon besar ini dapat menyerap bau busuk dari mayat-mayat yang digeletakkan di bawah pohon besar ini.

4. Ada beberapa syarat untuk bisa dimakamkan disini

Memiliki Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini 5 Fakta Desa Trunyan di Baliwonderfulbali.com

Penduduk desa Trunya juga memiliki syarat dan ketentuan sendiri untuk pemakaman tersebut. Jumlah jenazah di atas tanah yang dekat dengan pohon Trunyan tersebut tidak boleh lebih dari 11 jenazah, dan yang diletakkan di sini juga mereka yang meninggal secara wajar dan sudah menikah.

5. Sema Bantas & Sema Muda

Memiliki Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini 5 Fakta Desa Trunyan di Baliwacana.co

Bagi mereka yang meninggal secara tidak wajar seperti kecelakaan, bunuh diri atau membunuh orang, mayatnya tidak boleh diletakkan di dekat pohon Trunyan. Mereka mempunyai tempat sendiri yang diberi nama "Sema Bantas" yaitu khusus bagi mereka yang meninggal secara tidak wajar.

Ada juga "Sema Muda" yaitu tempat pemakaman untuk mereka yang masih bayi atau anak-anak dan warga yang sudah besar dan dewasa tapi belum menikah. Tempat-tempat pemakaman ini sudah dibedakan sesuai dengan kaidah yang berlaku di Desa Trunyan.

Nah, coba deh kamu turut mengunjungi Desa Trunyan yang unik di Bali ini!

Baca Juga: 5 Tarian Maskot Kabupaten di Bali yang Terinspirasi dari Bunga

Rizna Hidayah Photo Verified Writer Rizna Hidayah

Sharing | Travelling | Writing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya