6 Suka Duka Tinggal di Pedesaan, Gak Senyaman yang Kamu Pikirkan!

2. Jalannya nyaman untuk dipakai berjalan kaki atau berkendara

ilustrasi jalan di desa (unsplash.com/Michael Lammli)

Meski tidak semuanya, namun kebanyakan jalan di pedesaan kini sudah diberi aspal agar semakin mulus. Gak cuma nyaman untuk dipakai berkendara. Jalan yang berada di area pedesaan juga sangat ideal untuk dipakai berjalan kaki maupun bersepeda.

Minimnya kendaraan yang lewat, membuat kita bisa melewatinya dengan aman dan tenang. Selain itu, gak perlu takut dengan polusi udara yang berlebihan.

3. Beberapa kebutuhan hidup bisa didapat dengan murah 

ilustrasi hasil pertanian (pexels.com/Yaprak Atansay Dinç)

Kalau ada yang bilang kebutuhan hidup di desa bisa didapat dengan harga murah, maka hal itu gak sepenuhnya salah. Karena mayoritas hasil pertanian memang umumnya berasal dari desa. Makanya, warga desa pun bisa mendapatkan bahan pokok tersebut dengan harga murah. Tapi ya, untuk beberapa kebutuhan lain, nyatanya harganya tidak berbeda jauh dengan yang biasa dijual di daerah lainnya.

Tidak hanya bahan mentah, di desa pun juga banyak yang menjual makanan jadi. Kebanyakan makanan yang dijual tersebut adalah makanan tradisional atau kaki lima, makanya harganya terbilang murah. Ya, walaupun sederhana, tapi masih tetap nikmat dan mengenyangkan, kok!

Untuk beberapa hal lain, seperti kebutuhan air misalnya. Kebanyakan warga desa tidak perlu repot membelinya. Sebab, setiap rumah yang ada di desa umumnya berdiri sendiri dengan lahan milik sendiri pula. Jadi, masing-masing warga hanya perlu membangun saluran air sendiri. Paling-paling yang dibeli hanya air minum isi ulang saja.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik KDrama Once Upon a Small Town, Ambil Latar Pedesaan

4. Provider yang terbatas

ilustrasi kartu SIM (pixabay.com/tomekwalecki)

Untuk sisi minus atau kekurangan pertama dari tinggal di desa ialah minimnya provider yang tersedia. Provider merupakan perusahaan yang menyediakan layanan internet dan telepon. Ini sebenarnya cukup menjadi masalah, mengingat tidak semua provider menyediakan tarif yang murah untuk layanan yang diberikannya.

Jadi, bila di satu desa hanya tersedia satu provider, mau gak mau kita harus memakai kartu dari provider tersebut. Karena meskipun provider lain menyediakan harga paket yang lebih murah. Tapi kalau di desa setempat saja jaringannya tidak ada, tentu akan sia-sia membelinya.

5. Fasilitas publik yang belum selengkap di kota

ilustrasi kendaraan umum (unsplash.com/Ryan Dinata)

Mungkin kita masih bisa menahan diri untuk tidak pergi ke mall atau menonton di bioskop, mengingat fasilitas tersebut tidak masuk ke area pedesaan. Tapi bahkan, untuk kebutuhan transportasi umum saja masih sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali.

Jadi, jika kamu tinggal di desa dan kebetulan ingin bepergian jauh. Maka kamu harus menyiapkan kendaraan sendiri atau meminjam milik tetangga jika tidak punya pilihan lain.

6. Lapangan kerja yang tidak selengkap di kota

ilustrasi pekerjaan (unsplash.com/Marten Bjork)

Untuk urusan pekerjaan pun, kita gak punya banyak pilihan. Kebanyakan pekerjaan di desa hanya berputar pada sektor pertanian atau peternakan. Sebenarnya ada juga beberapa bisnis skala kecil yang didirikan di pedesaan. Namun, yang ditugaskan bekerja di sana umumnya hanya anak atau keluarga dari pemilik bisnis tersebut.

Itulah kenapa banyak warga desa yang akhirnya memilih pergi merantau ke kota. Sebab, di kota memang tersedia lebih banyak peluang pekerjaan.

Tinggal di mana pun itu memang memiliki sisi plus dan minusnya masing-masing. Itulah kenapa diperlukan banyak pertimbangan sebelum memilih tempat yang layak untuk ditinggali. Meskipun keadaan setiap desa tidak bisa disamakan. Tapi, semoga artikel di atas bisa menjadi gambaran yang cukup untuk menjelaskan seperti apa kehidupan di desa itu. Jadi, apa kamu tertarik untuk tinggal di desa suatu saat nanti?

Baca Juga: 5 Keuntungan yang Didapatkan Ketika Tinggal di Pedesaan, Bikin Betah?