Jangan Lupakan 5 Aturan Ini Kalau Lagi Makan di Jepang
unsplash/kazuend
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makan tidak hanya tentang rasa tetapi juga tata cara dan budaya. Oleh karena itu tata cara makan pada setiap daerah atau negara juga berbeda-beda. Di Indonesia misalnya, sebagian besar orang makan menggunakan sendok meski ada sebagian lainnya menggunakan tangan, tetapi di Jepang sumpit menjadi alat makan utama. Nah, karena setiap negara berbeda, yuk simak hal apa saja yang harus diperhatikan dalam budaya makan di Jepang.
1. Sebelum makan biasanya orang Jepang mengucapkan "Itadakimasu!"
pixabay/brunomingOrang Jepang memulai makan dengan mengucapkan itadakimasu, secara harfiah ini merupakan ucapan terima kasih kepada makanan dan terima kasih untuk semua orang yang telah berkontribusi sehingga makanan dapat tersaji dengan baik. Setelah makan biasanya mereka mengucapkan gochisou-sama deshita, yang berarti terima kasih atas makanannya.
2. Respek terhadap makanan yang disajikan
pixabay/genniebee512Makanan merupakan berkah, untuk menghargai makanan dapat dilakukan dengan mencicipi, tidak harus banyak, setidaknya mencoba memakannya. Hal ini bukan saja memberikan penghormatan kepada makanan tetapi juga kepada seseorang yang memasak.
3. Lakukan slurp atau bunyi saat menyeruput mi ramen
pixabay/p750010Bagi negara lain terkadang menyeruput mi berkuah adalah kurang sopan, karena akan menimbulkan bunyi slurp, tetapi bagi orang Jepang slurp merupakan tanda kenikmatan dan tentu saja seseorang yang memasak turut senang jika masakannya diapresiasi dengan bunyi slurp. Biasanya bunyi slurp sering tergengar ketika sedang makan ramen, soba atau udon.
Editor’s picks
Baca Juga: Waspada, 9 Makanan Sehat Ini Ternyata Tinggi Kolesterol Lho!
4. Perhatikan tempat duduk
unsplash/rawpixelApa maksudnya ya? Nah, bagi orang Jepang hirarki adalah penting, jika di dalam rumah terdapat meja makan maka biasanya orang tua atau seseorang yang lebih tua duduk di tengah dan juga menjadi orang yang pertama makan. Jadi jangan asal duduk ya jika kamu diundang makan di rumah orang Jepang.
5. Perhatikan penggunaan sumpit
pixabay/tiniiiiiSumpit merupakan alat makan yang digunakan di Jepang. Penggunaan sumpit ternyata ada manner-nya lho guys, seperti:
- Ketika makan menggunakan sumpit tetapi tidak bisa menjepit makanan yang ingin diambil, jangan menusuk makanan dengan sumpit ya, karena ini terkesan tidak sopan dan sangat kasar.
- Jangan mendekatkan piring makanan kepada kita menggunakan sumpit (menarik piring dengan sumpit).
- Jangan menancapkan atau menusukkan sumpit secara vertikal (berdiri) pada mangkuk berisi nasi, karena hal ini seperti memberi sesaji pada arwah leluhur.
- Jangan menjilat atau mencecap makanan yang tersisa di sumpit.
- Jangan jadikan sumpit sebagai mainan atau drum stick dengan memukul-mukul sumpit pada mangkuk atau piring.
- Jangan meletakkan sumpit di atas mangkuk atau piring yang masih ada isinya, karena dianggap makan sudah selesai, jika ingin meletakkan sumpit, cukup letakkan pada dudukan sumpit. Letakkan sumpit sejajar dan jangan menyilangkan sumpit.
- Jangan berbagi makanan dengan saling menjepit dari sumpit ke sumpit. Jika ingin berbagi makanan dengan orang lain, lebih baik jepit makanan dengan sumpit lalu letakkan makanan di mangkuk teman atau gunakan piring kecil.
- Ingat ya guys, jangan saling menjepit makanan dari sumpit ke sumpit karena ini sangat tabu di Jepang. Hal ini mengingatkan pada upacara kremasi, di mana tubuh seseorang yang telah dikremasi akan menyisakan tulang-tulang, tulang tersebut sebelum dimasukkan ke dalam wadah akan dipindahkan secara berurutan kepada anggota keluarga yang hadir menggunakan sumpit yang saling menjepit dari satu anggota ke anggota keluarga lainnya.
Itu tadi beberapa manner mengenai makan di Jepang. Gimana guys, kamu bisa slurp saat makan ramen?
Baca Juga: Bisa Ditiru, Ini 5 Rahasia Sederhana Kecantikan Cewek Jepang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
