5 Tips Mendaki Gunung Ijen, Menikmati Fenomena Indah Blue Fire!

Keselamatan diri tetap utama

Pernah mendengar tentang Gunung Ijen? Gunung wisata yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur tersebut diklaim sebagai salah satu dari dua tempat di dunia yang menghadirkan fenomena blue fire atau api biru di kawahnya.

Ketinggiannya yang hanya 2.386 mdpl, membuat gunung Ijen mudah didaki oleh wisatawan umum meski bukan pendaki. Eits, tapi tetap jangan menyepelekan pendakian ke gunung Ijen, ya. Simak tips mendaki berikut supaya kamu tetap safety hingga tiba di kawah Ijen dan bisa menikmati keindahan blue fire.

1. Mendaki di musim kemarau

5 Tips Mendaki Gunung Ijen, Menikmati Fenomena Indah Blue Fire!instagram.com/nonainna_deux

Hal utama sebelum mendaki Gunung Ijen adalah menentukan waktu pendakian. Supaya terhindar dari turunnya hujan dan beceknya jalur, pilihlah pendakian di bulan April-Agustus atau saat curah hujan sedang rendah.

Selain bisa terhindar dari risiko hujan, risiko adanya kabut tebal di Kawah Ijen juga lebih rendah jika kamu mendaki saat musim kemarau. Namun, tetap saja kalau alam kadang tak bisa ditebak. Kamu harus tetap siap dengan apa pun kondisi alam nantinya.

2. Menginap di dekat Pos Paltuding sebelum pendakian

5 Tips Mendaki Gunung Ijen, Menikmati Fenomena Indah Blue Fire!instagram.com/martin_marthadinata

Starting point pendakian Gunung Ijen berada di Pos Paltuding. Agar dapat tepat waktu mendaki Gunung Ijen dan menghindari kelelahan yang berlebih dari kota asal, sebaiknya kamu menyempatkan menginap semalam di sekitar pos ini sebelum mendaki keesokan harinya.

Kamu bisa memilih beberapa penginapan murah yang tersedia di Pos Paltuding. Atau jika ingin lebih membaur dengan alam, kamu bisa mendirikan tenda juga di sini. Pilih yang mana?

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Kawah Ijen Ini Bikin Wisatawan Dunia Takjub

3. Mulai mendaki maksimal pukul 2 dini hari

5 Tips Mendaki Gunung Ijen, Menikmati Fenomena Indah Blue Fire!instagram.com/bulepotan3

Karena fenomena blue fire hanya bisa disaksikan sekitar pukul 02.00-05.00 pagi, maka mau gak mau kamu harus sudah mulai mendaki maksimal jam dua dini hari. Jangan khawatir, jalur pendakiannya sudah sangat jelas, kok. Dengan disinari senter dan selalu berhati-hati setiap kali melangkah, kamu bisa aman hingga tiba di bibir kawah.

Lama perjalanannya sendiri sekitar 90-120 menit, tergantung pada kecepatan mendakimu. Yang terpenting, tidak usah terburu-buru saat mendaki. Pastikan mencari tempat yang aman saat kamu berhenti untuk beristirahat.

4. Gunakan outfit yang bisa membuatmu hangat dan nyaman

5 Tips Mendaki Gunung Ijen, Menikmati Fenomena Indah Blue Fire!instagram.com/kawahijen.id

Jangan sampai terlupa untuk mengenakan pakaian tebal atau jaket dan celana panjang agar tubuhmu tetap hangat. Ketika vegetasi pepohonan sudah mulai jarang dan mendekati bibir kawah, biasanya angin bakal bertiup lebih kencang. Akan lebih baik jika kamu mengenakan jaket wind breaker.

Alas kaki yang nyaman juga perlu diperhatikan. Sebaiknya gunakan kaos kaki dan alas kaki tertutup seperti sepatu trekking yang mempunyai sol anti slip. Hindari menggunakan sandal jepit, ya!

5. Hati-hati saat turun ke kawah Ijen

5 Tips Mendaki Gunung Ijen, Menikmati Fenomena Indah Blue Fire!@oktarianali via instagram.com/brada.trip

Ketika sudah tiba di bibir Kawah Ijen dan berencana melihat blue fire dari jarak dekat, kamu perlu turun ke bagian bawah kawah. Jalur yang ada berupa bebatuan tak rata, sehingga kamu harus ekstra hati-hati supaya tidak tergelincir. Terlebih kondisi cahaya masih minim. Kamu harus memperhatikan betul-betul setiap pijakan kakimu.

Selain jalur yang berbatu, serangan bau gas belerang yang menyengat juga akan mengintaimu. Kalau merasa gak kuat menciumnya, kamu bisa kenakan masker untuk menutup hidungmu. Ingat, jangan memaksa turun ke kawah jika merasa diri kamu tidak sanggup.

Nah, itulah tadi sekelumit tips penting sebelum kamu memutuskan untuk mendaki gunung Ijen. Memang, serasa ada yang kurang jika gak sempat menyaksikan blue fire saat datang ke gunung tersebut.

Namun, keselamatan dirimu tetaplah yang utama. Gak perlu memaksakan kalau memang kondisi tubuhmu gak kuat, ya! Dan gak perlu kecewa jika ternyata dasar kawah tertutup kabut tebal. Semangat!

Baca Juga: 8 Potret Indahnya Puncak Kawah Ijen, Kahyangan di Timur Jawa

Intan Deviana Photo Verified Writer Intan Deviana

Suka jalan-jalan, suka foto-foto, suka nulis :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya