Cara Pesan Tiket Tumurun Private Museum Solo, beserta Tipsnya!

Wisata ke museum kini sedang digandrungi anak muda. Berbeda dengan zaman dahulu, museum kini jauh dari kesan membosankan. Salah satu museum kekinian yang diserbu anak muda adalah Tumurun Private Museum di Solo, Jawa Tengah.
Museum milik keluarga Lukminto, pengusaha tekstil dan pendiri PT Sri Rejeki Isman (Sritex), ini dibangun bertujuan untuk memajang koleksi karya seni milik keluarga besarnya. Kalau ke Solo, banyak orang yang pasti mengunjungi Tumurun Private Museum.
Kamu ada agenda pelesiran ke Solo dalam waktu dekat? Jangan lupa memasukkan Tumurun Private Museum ke dalam bucket list-mu. Ketahui juga cara pesan tiket Tumurun Private Museum beserta tips liburannya berikut ini!
1. Cara memesan tiket Tumurun Private Museum
Pembelian tiket Tumurun Private Museum hanya dilakukan secara online. Kamu wajib melakukan registrasi kunjungan terlebih dahulu melalui website resmi Tumurun Private Museum, yakni www.tumurunmuseum.org.
Selain harus registrasi online, kunjungan ke museum estetik ini dibatasi setiap harinya. Akan ada empat kloter, yakni mulai 10.00—11.00, 11.00—12.00, 13.00—14.00, dan 14.00—15.00. Masing-masing hanya diberi waktu satu jam saja.
- Supaya tak membingungkan, begini cara memesan tiket Tumurun Private Museum.
- Buka website www.tumurunmuseum.org, lalu menuju laman Pendaftaran Umum.
- Klik Tiket Gratis atau Beli Tiket untuk memesan tiket. Namun biasanya, Tiket Gratis lebih cepat habis, sehingga hanya tersisa tiket berbayar.
- Pilih hari dan tanggal kamu akan berkunjung ke Tumurun Private Museum.
- Pilih jam atau kloter kamu akan berkunjung ke Tumurun Private Museum, lalu klik Selanjutnya.
- Pilih jumlah pengunjung sesuai kebutuhan, lalu klik Selanjutnya.
- Masukkan alamat email, nama, dan nomor telepon, lalu klik Selanjutnya.
- Tinjau pemesananmu, lalu klik Pesan Sekarang.
- Pilih metode pembayaran sesuai bank yang kamu miliki, lalu klik Buat Pesanan.
- Tiket masuk Tumurun Private Museum milikmu bakal dikirim melalui email.
2. Harga tiket Tumurun Private Museum
Seperti yang sudah dibahas di atas, Tumurun Private Museum memberlakukan dua jenis tiket, yakni tiket gratis dan tiket berbayar. Kamu bisa memilih sesuai ketersediaan.
Tiket gratis tersedia dengan mendaftarkan diri melalui website setiap Senin mulai pukul 10.00 WIB untuk kunjungan hari Selasa hingga Minggu pada pekan yang sama. Nama pengunjung yang berhasil mendapatkan tiket gratis bakal diumumkan melalui Instastory akun Instagram @tumurunmuseum.
Namun, apabila tiket gratis sudah habis, maka kamu bisa membeli yang tiket berbayar. Tiket berbayar dapat dibeli kapan saja melalui website. Pilih hari dan kloter terlebih dahulu, lalu masuk ke pembayaran. Harga tiketnya Rp25 ribu, baik untuk dewasa atau anak-anak.
3. Rute menuju Tumurun Private Museum
Editor’s picks
Tumurun Private Museum berada di tengah Kota Solo. Lokasi tepatnya di Jalan Kebangkitan Nasional Nomor 2/4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Tak sulit mencarinya, karena letaknya dekat Taman Sriwedari dan Keraton Kasunanan Surakarta.
Jika memulai perjalanan dari Masjid Agung Keraton Surakarta, kamu bisa melaju ke Jalan Radjiman menuju Matahari Singosaren. Kemudian, jalan lurus, lalu belok ke Jalan Honggowongos.
Setelah itu, kamu bakal diarahkan menuju Batik Riya. Dari situ, kamu bakal menemukan Tumurun Private Museum di sebelah kanan jalan.
Dari luar, mungkin kamu tak akan mengira jika itu adalah museum, karena agak tertutup. Namun, kamu bisa bilang ke petugas keamanan jika kamu sudah reservasi masuk ke Tumurun Private Museum.
Baca Juga: 13 Wisata Museum Instagramable di Jakarta dan Galeri yang Hits Abis!
4. Koleksi terbaik dan daya tarik Tumurun Private Museum
Tumurun Private Museum resmi dibuka pada April 2018. Meski berkonsep privat, tetapi museum ini tetap beroperasi seperti museum pada umumnya pada waktu-waktu tertentu.
Koleksi Tumurun Private Museum jumlahnya cukup banyak, kurang lebih 150 karya seni berupa lukisan, instalasi seni, hingga mobil antik. Di lantai satu, dipenuhi lukisan kontemporer karya Tisna Sanjaya, Eddy Susanto, Hery Dono, dan Rudi Mantofani.
Di lantai satu juga ada banyak mobil antik. Bisa banget kamu jadikan latar berfoto karena suasana di sana sangat estetik. Kesan retro sangat terasa, lho!
Berbeda dengan lantai duanya, kamu bakal disuguhkan karya seniman tersohor, seperti Affandi, Ahmad Sadali, Antonio Blanco, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, hingga Raden Saleh. Gak perlu bingung, karena ada keterangan ringkas terkait lukisan yang dipajang.
5. Tips liburan di Tumurun Private Museum
- Pastikan kamu memesan tiketnya secara online dari jauh-jauh hari, karena tidak ada penjualan secara offline di museum.
- Datanglah di jam kloter yang kamu pesan. Kalau datang di pukul yang bukan jam pesananmu, kamu tidak bakal bisa masuk ke museum.
- Datanglah tepat waktu, karena kamu hanya memiliki waktu sejam saja untuk eksplorasi Tumurun Private Museum.
- Jangan sembarangan memegang koleksi museum. Takutnya bakal merusak kualitas koleksi tersebut.
- Jagalah kebersihan museum dengan tidak membuang sampah sembarangan. Simpan sampah di kantongmu bila memang ada.
Tumurun Private Museum di Solo, Jawa Tengah, jadi wisata primadona baru yang wajib dikunjungi. Pastikan kamu sudah memesan tiketnya secara online, ya. Gimana, kamu siap menjelajah Tumurun Private Museum di Solo ini?
Baca Juga: 5 Hal yang Gak Boleh Dilakukan saat Berkunjung ke Museum