5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pendaki, Jangan Kamu Ikut Ulangi!

Salah satunya cemari keasrian gunung dengan limbah sampah

Mendaki jadi salah satu aktivitas menantang yang banyak jadi favorit, terutama generasi muda. Bukan tanpa alasan, pesona alam pegunungan memang menyimpan daya tarik tersendiri yang magis. 

Tapi, sayangnya antusiasme dalam mendaki ini tidak diimbangi dengan kesadaran yang diperlukan. Banyak di antara para pendaki, terutama pendaki pemula yang masih melakukan kesalahan-kesalahan hingga tak mengindahkan pantangan.

Kira-kira faktor apa sajakah itu? Jangan ikut kamu ulangi, berikut kelima kesalahan dasar yang sering dilakukan oleh para pendaki gunung!

1. Tidak membawa sampahnya turun 

5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pendaki, Jangan Kamu Ikut Ulangi!ilustrasi memungut sampah plastik (pexels.com/Marta Ortigosa)

Turut serta dalam aktivitas pendakian, tentu kamu akan membawa banyak perbekalan. Baik itu berupa pakaian, makanan, maupun obat-obatan. Sebagaimana yang kita tahu, sebagian perbekalan memiliki pembungkus berupa barang yang susah terurai. Contohnya plastik.

Tapi, sayangnya tidak semua pendaki memahami ketentuan dasar ini. Salah satu kesalahan yang umum dilakukan pendaki adalah tidak membawa turun sampah plastik mereka. Padahal, tindakan seperti ini tak hanya mengotori keasrian gunung saya; bisa juga mencemari sumber air dan lingkungan.

2. Mencemari sumber air dengan limbah sabun 

5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pendaki, Jangan Kamu Ikut Ulangi!ilustrasi pencemaran mata air (pexels.com/Catherine Sheila)

Udara segar pegunungan berpadu dengan hijau pemandangan memang menjadi candu tersendiri. Apalagi mata air di gunung juga terkenal akan kebersihan dan juga kesegarannya.

Meskipun begitu, faktanya tidak sedikit orang yang meremehkan akan hal tersebut. Banyak di antara pendaki yang membuang limbah plastik, sabun cuci muka, maupun sabun cuci peralatan masak langsung di sumber mata air. Padahal, tentu ini berdampak langsung pada tercemarnya perairan tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Gunung di Pulau Jawa yang Ramah bagi Pendaki Pemula

3. Tidak membawa perbekalan yang lengkap 

5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pendaki, Jangan Kamu Ikut Ulangi!ilustrasi perbekalan mendaki (pexels.com/Ravindra Rawat)

Mendaki memang tidak bisa dianggap sebagai olahraga sederhana. Untuk turut serta dalam pendakian, selain mempersiapkan fisik dan mental, kamu juga harus siap dari segi perbekalan, baik itu berupa asupan makanan, pakaian, obat-obatan, tenda, maupun perbekalan-perbekalan yang lain.

Jika kamu ingin tahu salah satu kesalahan yang umum dilakukan para pendaki, tidak membawa perbekalan yang lengkap termasuk salah satunya. Perbekalan yang lengkap itu penting sebagai antisipasi jika kamu mengalami kondisi terburuk yang tidak diinginkan. Situasi gunung bisa tiba-tiba berubah drastis dan mencekam dalam sekejap. Tidak membawa perbekalan lengkap sama saja kamu meremahkan keagungan yang tersimpan di balik kemegahan suatu gunung.

4. Mendahulukan ego masing-masing 

5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pendaki, Jangan Kamu Ikut Ulangi!ilustrasi berselisih paham saat mendaki (pexels.com/Kamaji Ogino)

Mendaki memang bukan sekedar aktivitas menikmati alam, apalagi hanya sekedar bersenang-senang dan bersenda gurau. Kamu juga harus mampu berkoordinasi antar rekan satu tim, terutama ketika sedang dihadapkan dengan situasi yang sama sekali tidak terduga.

Nyatanya, tidak semua pendaki memiliki kemampuan tersebut. Salah satu kesalahan yang umum dilakukan oleh para pendaki adalah mendahulukan ego masing-masing. Alih-alih berkoordinasi, yang ada satu sama lain justru terlibat dalam perdebatan tiada henti. Tanpa disadari ini justru memperburuk situasi yang tengah dihadapi.

5. Tidak menghormati adat-istiadat masyarakat setempat 

5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Pendaki, Jangan Kamu Ikut Ulangi!ilustrasi sesajen (Instagram.com/gus.aridwipa)

Masyarakat di sekitar gunung umumnya memiliki budaya dan adat-istiadat masing-masing. Sebagai masyarakat yang telah tinggal secara turun-temurun sekaligus menjaga gunung selama beberapa generasi, tak jarang ada ritus budaya masyarakat di sekitar gunung yang mungkin cukup asing kamu temui dalam keseharian.

Hal ini wajib hukumnya untuk kamu hormati apapun itu bentuknya. Bagaimanapun juga, keberadaan kamu di situ tidak lain hanya sebatas sebagai tamu. Sebagai sosok yang beretika, tentu kita harus hormat dengan sang pemilik rumah sebaik mungkin, bukan?

Sederet etika yang telah disinggung dalam artikel ini sekaligus menjadi panduan paling minimum yang mesti kamu pahami sebelum mendaki gunung. Bahkan, hal-hal ini sejatinya harus menjadi prinsip yang dipegang teguh oleh seseorang yang menyebut dirinya sebagai pendaki. Semoga kamu tidak termasuk golongan pendaki yang mengulangi kesalahan-kesalahan dasar tersebut, ya!

Baca Juga: [QUIZ] Jangan Ngaku Pendaki Sejati kalau Gak Bisa Menebak Nama Gunung Ini!

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya