Tips Wisata Aman di Tengah Pandemik ala Penyanyi Marsha Zulkarnain
instagram.com/marshaz
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama masa pandemik virus corona, semua orang merasa khawatir untuk bepergian ke mana-mana. Meski angka positif belum ada penurunan, tetapi banyak orang yang mulai tak menggunakan masker.
Salah satu siasat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk mengatasi ini adalah dengan shock therapy. "Caranya dengan mengekspos data mutakhir yang sedikit didramatisasi dan edukasi masif dari pemerintahan, komunitas, atau berbagai tokoh agam," kata Bima Arya di acara Ngobrol Seru bersama IDN Times pada Rabu (9/12).
Selama berbulan-bulan beraktivitas di rumah aja sesuai anjuran pemerintah, kini masyarakat sudah mulai bergerak untuk keluar rumah. Termasuk liburan melepas penat, sekaligus merealisasikan rencana pelesiran yang sempat tertunda karena pandemik.
Berbagai berbagai destinasi wisata pun dipilih. Mulai dari staycation di hotel, berwisata alam, ke taman bermain, dan sebagainya.
Nah, melalui Ngobrol Seru bersama IDN Times, Penyanyi Marsha Zulkarnain dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berbagi pengalaman serta tips liburan di tengah pandemik atau masa normal baru ini. Simak rangkumannya berikut ini ya!
1. Selepas dilonggarkannya kebijakan soal berwisata, beberapa orang mulai traveling, termasuk Marsha
instagram.com/marshazBeberapa waktu lalu, Marsha bersama teman-temannya sempat mengunjungi Sumba dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dengan pesawat sewaan. Sebelum berangkat, ia memastikan dengan siapa ia akan traveling, apakah mereka bisa mematuhi protokol kesehatan, seperti melakukan tes swab dahulu, dan sebagainya.
"Untungnya, aku berangkat dengan pesawat carter, sehingga gak tercampur dengan wisatawan lainnya," ujar perempuan kelahiran 2001 tersebut. Namun, ia mengaku tetap merasa parno, karena tak bisa memprediksi bakal tertular dari mana.
instagram.com/marshazMarsha merasa agak lega karena menyaksikan bagaimana semua orang di Labuan Bajo mengikuti protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker.
Sementara itu, di Sumba, karena tak ada kasus positif, sebagian besar warganya tak menggunakan masker. Sebaliknya, para wisatawan disarankan menggunakan masker biar tak tanpa sadar menularkan COVID-19.
2. Pemerintah mengantisipasi lonjakan wisatawan
instagram.com/bimaaryasugiartoWali Kota Bogor Bima Arya mengaku permasalahan wisatawan merupakan dua sisi mata uang. "Di satu sisi, pendapatan daerah didapatkan dari wisata, tetapi di sisi lain takut munculnya cluster wisata atau pun hotel, meski selama ini sangat sedikit," ujarnya.
instagram.com/bimaaryasugiartoUntuk antisipasi terjadi hal tak diinginkan, Pemerintahan Kota Bogor menyiapkan Tim Elang yang setiap harinya patroli di berbagai restoran atau pun hotel. Kemenparekraf pun memberikan kucuran dana untuk memperkuat protokol kesehatan yang akan diberikan pada hotel dan restoran.
Editor’s picks
"Sebelumnya, kita pastikan dahulu berbagai hotel telah memenuhi standar CHSE, seperti kebersihan, kesehatan, dan sebagainya. Setelah itu, barulah diberikan bantuan berupa peralatan," tambahnya. Cara ini dilakukan biar menumbuhkan trust para wisatawan untuk kembali traveling ke Bogor.
Baca Juga: Wisata Taman Herbal Insani: Info Rute, Lokasi, Harga, dan Tips
3. Tempat wisata outdoor yang justru bikin khawatir
instagram.com/marshazSaat makan di hotel atau restoran, seringkali kita masih khawatir soal kebersihannya. "Saat aku di hotel diberikan sarapan buffet, para staf hotel yang mengambilkan makanan. Ada pula yang diantarkan ke kamar oleh staf dengan masker, sarung tangan, dan face shield," ujar Marsha yang membagikan pengalamannya selama liburan.
instagram.com/bimaaryasugiartoNamun, di sisi lain, Bima Arya justru mengkhawatirkan keamanan tempat wisata di luar ruangan. "Sebenarnya wisata outdoor lebih berisiko membangkitkan kerumunan, seperti wisata air terjun, karena jaga jaraknya agak susah," kata Bima Arya.
Untuk mengatasinya, berbagai tempat wisata telah dilengkapi dengan CCTV, sehingga bisa dimonitor. Ada punishment yang ringan dan berat bila tak mengikuti protokol kesehatan.
Warga pun bisa ikut serta melaporkan tempat yang tak mematuhi protokol kesehatan, seperti kapasitas melebih 50 persen. Hukumannya bisa berupa penutupan sementara atau pencabutan izin.
"Kita juga akan melakukan random rapid test di berbagai lokasi sesuai arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," tambahnya.
4. Bila ingin berwisata, tetap patuhi protokol kesehatan yang ada
instagram.com/bimaaryasugiartoMenjelang akhir tahun, tentu saja keinginan liburan semakin meningkat. Bahkan, banyak yang sudah menyiapkan akomodasi liburan akhir tahun dari beberapa bulan sebelumnya, meski pandemik belum juga membaik.
Penyanyi Marsha menyarankan untuk meminimalisir bepergian, terutama traveling. "Kalau penting, barulah terpaksa keluar rumah dengan protokol kesehatan yang ketat," ujar perempuan yang telah merilis single ketiga berjudul Kebodohanku itu.
Kalau ingin wisata yang aman, sebaiknya datang ke tempat lebih sepi, seperti Kebun Raya Bogor. "Tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat," ujar Bima Arya.
Nah, itulah rangkuman Ngobrol Seru IDN Times bersama Wali Kota Bogor Bima Arya dan penyanyi Marsha Zulkarnain. Pastikan kamu selalu mengikuti protokol kesehatan di mana pun berada ya, termasuk saat liburan. Stay safe everyone!
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Dunia Paling Ramai saat Perayaan Natal, Susah Gerak!
Berita Terkini Lainnya
