7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gunung

Pastikan pengalaman naik gunungmu aman dan selamat

Siapa bilang hiking adalah kegiatan yang mudah? Bahkan, ada banyak pendaki baik itu pendaki pemula atau pendaki profesional yang gak jarang mengalami hipotermia ketika mendekati puncak gunung. Hipotermia sendiri adalah kondisi tubuh di mana sistem pengaturan suhu dalam tubuh sulit untuk mengatasi tekanan suhu dingin. Jika gak bisa mengatasinya, bahaya kematian tampak jelas.

Ya, hipotermia memang merupakan ancaman bagi pendaki gunung. Ketika nggak membawa peralatan lengkap, makan-makanan yang kurang kalori atau beberapa hal lain, hipotermia akan dengan mudah menyerang pendaki. Karena itu, persiapan yang optimal tentunya harus dilakukan, terutama bagi mereka yang baru mendaki gunung untuk pertama kalinya.

Nah, bagi yang berencana mendaki gunung dalam waktu dekat, ada kiat khusus untuk mencegah hipotermia. Berikut tujuh kiat atau cara mencegah hipotermia untuk kamu para pendaki gunung atau yang hobi naik gunung.

1. Pelajari gejala, penyebab dan penanganan hipotermia

7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gunungcircuit-magazine.com

Gejala hipotermia itu sendiri dapat langsung dikenali, karena hipotermia nggak datang tiba-tiba dan langsung berakibat fatal. Beberapa gejala yang muncul biasanya berupa halusinasi disertai dengan menggigil tanpa henti, bicara cadel, detak jantung melemah, muntah, kulit biru dan tekanan darah menurun. Jika menemukan teman pendaki yang memiliki gejala seperti ini, maka segera tangani.

Langkah yang dapat dilakukan antara lain memasukkan orang yang hipotermia ke dalam tenda untuk menghindari angin gunung. Lalu, ganti baju yang sudah basah dengan baju kering. Untuk pendaki perempuan, pastikan bahwa ada pendaki perempuan lain untuk menghadapi hal-hal seperti ini. Selanjutnya, berilah minuman hangat.

Kemudian, lakukan penghangatan pada tubuh dengan mengenakan jaket, tutup kepala, kaus kaki dan sarung tangan. Jika masih menggigil, peluk erat supaya tubuhnya tetap hangat. Jika memungkinkan, buat api unggun di luar tenda supaya panasnya bisa mengenai tubuh orang yang terkena hipotermia.

2. Gunakan peralatan lengkap

7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gunungfoxhike.com

Untuk mencegah hipotermia di pegunungan, harus menggunakan peralatan lengkap. Kebanyakan pendaki yang terkena hipotermia sering disebabkan oleh kurangnya peralatan yang mereka bawa atau gunakan. Bahkan, dalam beberapa kasus, pendaki yang terpapar hipotermia diketahui cuma mengenakan jaket tipis, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mengalami hipotermia.

Oleh karena itu, peralatannya harus sangat lengkap. Mulai dari jaket gunung kedap air, angin dan dingin, sarung tangan, kaus kaki tebal, sepatu serta celana hangat. Kemudian, bawalah pakaian ganti yang akan dikenakan ketika hujan, kantong tidur untuk menjaga pendaki dari udara pegunungan yang dingin dan kasur untuk melindungi pendaki dari dinginnya tanah pegunungan.

Selain itu, jangan lupa membawa tenda yang akan melindungi pendaki dari angin gunung, peralatan memasak dan bahan-bahan untuk menjaga tubuh mendapat asupan selama pendakian gunung. Dan jangan lupa, kotak P3K dibawa untuk menangani tubuh yang mulai merasa gak enak badan.

3. Jangan gunakan pakaian yang terbuat dari jeans

7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gunungthecollectivehive.com

Pakaian yang terbuat dari jeans memang akan membuat gaya seseorang terlihat lebih keren dan modis. Namun, jangan cuman karena alasan itu lantas menggunakan celana atau jaket jeans untuk mendaki gunung. Penggunaan perlengkapan dengan jeans cuman akan menyulitkan pendaki. Bahan yang berat dan mudah menyerap air membuatnya sulit kering.

Belum lagi jika terkena hujan atau cipratan air ketika menyeberangi sungai, juga akan bermasalah ketika celana atau jaket jeans menjadi basah. Alih-alih ingin terlihat keren, malah bisa kedinginan di tengah gunung.

Jadi, gunakan pakaian yang semestinya ditujukan untuk naik gunung. Seperti jaket gunung tahan air dan celana kargo yang memiliki bahan hangat.

Baca Juga: 7 Cara Menentukan Kiblat di Alam Bebas, Cocok untuk Para Pendaki!

4. Hindari memanjat di malam hari

7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gununglovelyforliving-mag.com

Kegiatan pendakian gunung umumnya dilakukan di tengah malam. Karena, sebagian besar pendaki gunung ingin tiba di puncak gunung pada waktu subuh sebelumnya, sehingga kesempatan untuk menyaksikan matahari terbit di puncak gunung bisa dilakukan. Namun sayangnya, suhu pegunungan di malam hari yang sangat dingin dapat membuat seseorang mengalami hipotermia.

Biasanya, suhu udara malam di pegunungan dengan ketinggian tertentu bisa turun drastis. Karena itu, jika gak siap untuk udara malam gunung, harus menahan diri untuk gak mendaki di malam hari. Sebaiknya, lakukan pendakian pada siang hari ketika matahari masih cukup bersinar.

Suhu gunung di siang hari juga dianggap lebih hangat dan lebih nyaman. Meskipun tubuh mungkin gak nyaman karena gerah, itu masih lebih baik daripada dingin. Pendakian di siang hari juga mencegah tersesat, karena jarak pandang masih jelas, sehingga mudah untuk melihat tanda ke arah puncak gunung.

5. Usahakan perut terisi sepanjang waktu

7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gununggudgear.com

Salah satu penyebab pendaki menderita hipotermia adalah kurangnya asupan makanan berkalori. Tubuh yang kurang energi gak dapat melawan dinginnya gunung, sehingga hipotermia cenderung akan terjadi. Karena itu, pertahankan perut tetap penuh. Selain membawa peralatan masak dan bahan makanan, setiap pendaki juga diharuskan membawa makanan ringan.

Jika memungkinkan, bawalah makanan ringan yang tinggi kalori, seperti roti dan makanan manis lainnya.

6. Hindari kontak langsung dengan air

7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gununggudgear.com

Semakin tinggi mendaki, semakin rentan terhadap hujan. Meski memiliki potensi terkena hujan, namun kurangi kontak langsung dengan air. Misalnya, menggunakan jas hujan tebal. Perlu diketahui, air yang menempel pada tubuh akan menyerap panas dari tubuh, sehingga penting untuk melindungi diri dari percikan air yang berlebihan.

Sekalipun sudah basah, segera ganti pakaian yang basah dengan baju ganti supaya tubuh tetap hangat. Sebab, jika dibiarkan begitu saja, tubuh akan kesulitan mengatur suhu yang tepat. Dan ancaman hipotermia bisa datang kapan saja.

7. Akhiri pendakian ketika suhu tubuh kurang dari normal

7 Cara Mencegah Hipotermia yang Ampuh untuk Pendaki Gunungadventure.howstuffworks.com

Tahukah kamu, bahwa hipotermia gak cuman terjadi karena suhu sekitar dan ketinggian pendakian, tetapi juga dapat disebabkan oleh suhu tubuh pendaki. Hipotermia akan dengan mudah menyerang seseorang yang suhu tubuhnya di bawah suhu normal, yaitu 35 sampai 37,5 derajat celcius.

Ketika kurang dari itu, respons tubuh terhadap pengaturan suhu gak akan berfungsi secara optimal. Tubuh akan kehilangan panasnya. Jadi, jika ketika mendaki suhu tubuh terasa turun drastis, lebih baik akhiri pendakian demi keamanan pribadi.

Itulah tadi beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah hipotermia di gunung. Ingat! jangan menganggap hipotermia sepele, karena bahayanya bisa berujung kematian. Jangan memaksakan kehendak, jika merasa gak enak badan di tengah perjalanan, harus segera berhenti memanjat dan meminta bantuan.

Jadi, sudahkah siap untuk mendaki gunung?

Baca Juga: Suka Naik Gunung? Lebih Baik Bawa 5 Makanan Sehat Ini Selama Pendakian

Riyan Sumarno Photo Verified Writer Riyan Sumarno

♐ Bermimpi, Bergegas, Berusaha, Berdoa dan Sukses!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Bayu D. Wicaksono
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya