4 Arti Warna Aneh pada Oli Mesin Mobil!

07 Des 2024, 13:03 WIB

ilustrasi seseorang mengganti oli (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Oli mesin itu ibarat darah buat mobil kamu. Kalau warnanya berubah jadi aneh atau nggak seperti biasanya, itu bisa jadi tanda ada yang nggak beres. Sayangnya, banyak dari kita sering cuek sama hal kecil kayak gini. Padahal, warna oli yang berubah itu semacam kode SOS dari mesin yang butuh perhatian lebih.

Jadi, kalau suatu hari kamu cek oli dan warnanya nggak normal, jangan diabaikan ya. Kali ini, kita bahas 4 kemungkinan yang bisa jadi penyebab perubahan warna oli. Simak baik-baik biar mobil kamu tetap sehat dan nggak bikin kantong bolong karena perbaikan yang nggak perlu!

1. Oli berwarna hitam pekat

Ilustrasi bak oli mobil (Suzuki)

Kalau oli mesin kamu terlihat hitam pekat, itu tandanya oli sudah terlalu kotor. Ini biasanya terjadi karena oli sudah terlalu lama dipakai tanpa diganti, sehingga kotoran dari pembakaran menumpuk. Kalau dibiarkan, oli nggak akan bekerja maksimal dan mesin bisa cepat panas.

Solusinya, segera ganti oli sesuai jadwal yang disarankan. Jangan lupa cek juga filter olinya, karena kalau filter kotor, oli baru pun nggak akan bertahan lama. Jadwal ganti oli itu penting banget biar mesin tetap sehat.

2. Oli berwarna cokelat susu

ilustrasi mengecek cairan mobil menggunakan dipstick (freepik.com/freepik)

Warna oli yang mirip susu cokelat itu salah satu tanda ada kebocoran cairan radiator ke dalam mesin. Kondisi ini disebut water contamination, dan biasanya terjadi kalau gasket kepala silinder bocor. Bahayanya, ini bisa bikin mesin overheat dan rusak parah kalau nggak segera ditangani.

Segera bawa mobil ke bengkel untuk dicek lebih lanjut. Kebocoran seperti ini perlu diperbaiki secepatnya untuk mencegah kerusakan yang lebih serius. Jangan tunggu sampai mesin kamu benar-benar nggak bisa jalan!

3. Oli terlihat berkilau atau ada partikel metal

ilustrasi oli mesin (pexels.com/daniels andraski)

Kalau oli terlihat mengilap atau ada serpihan logam kecil, ini pertanda ada keausan di dalam mesin. Partikel logam ini biasanya berasal dari komponen mesin yang bergesekan karena pelumasan yang kurang optimal. Kalau nggak segera dicek, komponen tersebut bisa rusak total.

Kondisi ini sering terjadi kalau kamu jarang ganti oli atau menggunakan oli berkualitas rendah. Solusinya, pastikan kamu selalu pakai oli yang sesuai dengan spesifikasi mobil dan ganti sesuai jadwal. Jangan lupa juga lakukan servis berkala untuk memastikan kondisi mesin tetap prima.

4. Oli berwarna kuning atau kehijauan

ilustrasi penggantian oli mobil (pexels.com/Daniel Andraski)

Warna oli yang kekuningan atau kehijauan bisa jadi tanda adanya campuran bahan asing, seperti cairan pembersih atau bahan kimia lainnya. Campuran ini biasanya terjadi akibat kebocoran di sistem pelumasan atau ketidaksengajaan saat pengisian oli.

Kondisi ini bisa membuat oli kehilangan sifat pelumasnya, sehingga mesin lebih rentan aus. Bawa mobil ke bengkel untuk pengurasan dan pengisian ulang oli dengan yang baru. Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut karena bisa merusak mesin.

Perubahan warna oli memang kelihatannya sepele, tapi sebenarnya itu sinyal penting dari mesin mobil kamu. Kalau kamu peka dan segera mengambil tindakan, banyak kerusakan yang bisa dicegah.

Mulai sekarang, rutin cek oli mobil, ya. Dengan sedikit perhatian ekstra, kamu nggak cuma menjaga performa mobil tetap optimal, tapi juga menghindari biaya perbaikan yang mahal. Jadi, jangan tunggu sampai terlambat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.