Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ban serep (pexels.com/Rodolfo Quirós)
ilustrasi ban serep (pexels.com/Rodolfo Quirós)

Intinya sih...

  • Memeriksa tekanan angin minimal dua minggu sekali atau sebelum perjalanan jauh untuk menghindari keausan ban.

  • Mengemudi dengan gaya halus dan menjaga jarak aman agar tidak mempercepat kerusakan ban.

  • Melakukan rotasi dan balancing ban secara rutin untuk meratakan keausan dan menjaga keseimbangan ban mobil.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ban merupakan salah satu komponen penting karena memang bersentuhan secara langsung dengan kondisi jalanan, sehingga membawa dampak besar terhadap kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara. Namun, banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang dilakukan justru bisa memengaruhi usia pakai dari ban mobil.

Meski ban mobil dirancang tahan lama, namun faktor perilaku pengendara dan perawatan yang kurang tepat justru bisa memperpendek usianya. Berikut ini merupakan beberapa kebiasaan yang dapat memperpendek usia ban mobil tanpa disadari oleh pemiliknya.

1. Jarang memeriksa tekanan angin pada ban

ilustrasi tekanan ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak pengemudi yang menganggap bahwa tekanan angin pada ban bukanlah hal penting, padahal tekanan yang tidak sesuai dengan standar justru bisa mempercepat potensi keausan. Ban yang kurang angin akan membuat permukaan jadi lebih banyak bersentuhan dengan aspal, sehingga gesekan tersebut jadi meningkat dan ban pun akan cepat panas.

Sebaliknya tekanan angin yang terlalu tinggi justru bisa menyebabkan bagian tengah ban jadi cepat aus. Untuk menghindarinya, maka biasakan memeriksa tekanan angin, yaitu minimal dua minggu sekali atau sebelum melakukan perjalanan jauh.

2. Sering mengemudi dengan gaya agresif

ilustrasi mengemudikan mobil (unsplash.com/takahiro taguchi)

Gaya mengemudi yang agresif, seperti sering beraklarasi secara tiba-tiba, mengerem secara mendadak, hingga menikung tajam justru dapat mempercepat potensi kerusakan ban. Setiap kali ban mengalami adanya tekanan ekstrem, maka komponen karet tersebut akan terkikis lebih cepat dari semestinya.

Bukan hanya memperpendek usia ban, namun kebiasaan ini juga bisa meningkatkan pengonsumsian bahan bakar karena mesin jadi harus bekerja dengan lebih keras. Cobalah untuk mengemudi dengan lebih halus dan tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan lain agar tidak perlu melakukan pengereman secara mendadak.

3. Mengabaikan rotasi dan balancing ban

ilustrasi ban serep (pexels.com/Esmihel Muhammed)

Rotasi ban merupakan proses memindahkan ban dari bagian depan ke belakang atau sebaliknya agar keausan tersebut jadi lebih merata. Banyak pengendara yang tidak melakukan rotasi dan secara rutin, padahal ban depan dan belakang memiliki beban kerja yang berbeda, sehingga hal ini akan membuat keseluruhan ban jadi lebih pendek.

Bukan hanya rotasi, namun kamu juga harus melakukan balancing agar menjaga keseimbangan ban mobil agar tetap berputar dengan stabil. Ban yang tidak seimbang hanya akan menimbulkan getaran pada bagian setir dan tekanan tidak merata di titik-titik tertentu.

4. Membiarkan mobil parkir terlalu lama tanpa digunakan

ilustrasi mobil (unsplash.com/Florian Schneider)

Mobil yang dibiarkan parkir terlalu lama di satu posisi justru bisa menyebabkan angin ban yang menempel di lantai jadi mengalami deformasi. Kondisi ini dapat terjadi karena tekanan kendaraan terus-menerus di satu sisi ban tanpa adanya pergerakan, sehingga bisa mengubah bentuk ban dan menimbulkan getaran ketika mobil digunakan.

Paparan dari sinar Matahari yang berlangsung juga bisa mempercepat proses penuaan pada karet ban. Jika mobil harus diparkir dalam waktu lama, maka sebaiknya gunakan penutup mobil dan sesekali geser kendaraan agar posisi bannya berubah.

Usia ban mobil tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, namun juga oleh kebiasaan dalam penggunaan sehari-hari. Dengan mencoba untuk menghindari beberapa kesalahan buruk di atas, maka bisa memperpanjang usia pakai ban dan meningkatkan keselamatan dalam berkendara. Merawat ban dengan benar bukan hanya menghemat biaya penggantian, namun juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team