Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil (unsplash.com/Florian Schneider)
ilustrasi mobil (unsplash.com/Florian Schneider)

Intinya sih...

  • Memanaskan mobil terlalu lama dapat membuang bahan bakar secara sia-sia dan mempercepat keausan pada beberapa bagian mesinnya.

  • Langsung menginjak gas setelah mesin menyala bisa membuat beberapa bagian mesin mengalami gesekan tanpa pelumasan yang memadai.

  • Tidak mengecek kondisi sebelum memanaskan mobil dapat membantu menghindari masalah kecil yang mungkin bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih besar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memanaskan mobil di pagi hari merupakan kebiasaan yang masih kerap dilakukan oleh banyak pengemudi. Namun, nyatanya tidak semua orang memahami bagaimana cara yang benar untuk melakukan hal tersebut, sehingga justru menimbulkan dampak negatif terhadap kendaraan.

Ada berbagai kesalahan umum, seperti pemborosan bahan bakar, kerusakan komponen, hingga menurunnya efisiensi mesin yang mungkin terjadi dalam jangka panjang. Berikut ini merupakan beberapa kesalahan umum ketika memanaskan mobil setiap pagi yang perlu dihindari agar kondisi mesinnya tetap awet dan optimal.

1. Memanaskan mobil terlalu lama

ilustrasi mobil (unsplash.com/Joey Banks)

Banyak orang berpikir bahwa semakin lama mobil dipanaskan, maka semakin baik pula untuk mesin, padahal ini tidak sepenuhnya benar. Mesin mobil modern dengan sistem injeksi bahan bakar pada umumnya berbeda karena mampu beroperasi dengan optimal hanya dalam waktu 1 hingga 3 menit setelah dinyalakan.

Memanaskan mobil terlalu lama justru hanya akan membuang bahan bakar secara sia-sia dan menambah emisi gas buang yang tidak perlu. Hal ini juga akan membuat komponen mesin jadi harus bekerja berlebihan dalam kondisi stasioner, sehingga justru bisa mempercepat potensi keausan pada beberapa bagian mesinnya.

2. Langsung menginjak gas setelah mesin menyala

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Adrien Olichon)

Kesalahan lain yang sering dilakukan para pengemudi adalah langsung menekan pedal gas saat setelah mesin hidup. Tindakan ini justru bisa menyebabkan lonjakan tekanan yang membuat olinya belum sempat bersirkulasi secara merata ke seluruh komponen mesin mobil.

Akibat dari tindakan ini justru akan membuat beberapa bagian mesin jadi mengalami gesekan tanpa adanya pelumasan yang memadai dan berisiko mempercepat kerusakan. Sebaiknya memang membiarkan mesin menyala tanpa digas terlebih dahulu selama beberapa saat agar kondisi oli bekerja secara maksimal dalam melumasi seluruh bagian mesin mobil.

3. Tidak mengecek kondisi sebelum memanaskan mobil

ilustrasi mobil putih (unsplash.com/Media Studio Hong Kong)

Beberapa pengemudi justru kerap menyalakan mesin tanpa memeriksa terlebih dahulu kondisi kendaraan. Padahal ini merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan dan performanya. Mengecek volume oli, air radiator, hingga tekanan angin ban bisa membantu menghindari masalah kecil yang mungkin bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih besar.

Memastikan tidak adanya kebocoran cairan atau benda asing yang ada di sekitar mesin juga penting sebelum menyalakan mobil. Kebiasaan sederhana ini akan membantu memastikan bahwa kondisi mesin mobil memang benar-benar aman sebelum nantinya digunakan jalan.

4. Memanaskan mobil di ruang tertutup

ilustrasi mobil putih (unsplash.com/Michal Lauko)

Banyak pemilih kendaraan yang kerap memanaskan mobil di garasi tertutup tanpa adanya ventilasi memadai, padahal ini ternyata sangat berbahaya. Gas karbon dioksida yang dihasilkan dari knalpot bisa saja menumpuk di ruangan dan berpotensi mengganggu pernapasan hingga menimbulkan keracunan fatal.

Sebaiknya memang selalu panaskan mobil di area terbuka atau pastikan sirkulasi udaranya baik agar tidak menimbulkan risiko serius. Dengan begitu, maka gas buang dapat keluar dengan aman tanpa berpotensi membahayakan penghuni rumah atau lingkungan sekitar.

Memanaskan mobil memang penting untuk memastikan performa mesin, namun cara yang salah justru bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar. Hindari beberapa kesalahan di atas agar mesin mobil tetap awet, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan memahami cara yang benar, maka kamu bukan hanya merawat kendaraan, namun turut menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara sehari-hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team