Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Arteum.ro)
ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Arteum.ro)

Intinya sih...

  • Mesin tidak stasioner karena idle speed tidak stabil

  • Busi atau sistem pengapian mengalami masalah

  • Engine mounting yang mulai aus atau longgar

  • Sistem bahan bakar mengalami hambatan atau kotor

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mobil yang bergetar ketika berhenti ternyata bisa menjadi tanda adanya masalah pada komponen tertentu yang bekerja. Ketika mesin dalam kondisi idle, maka getaran ini kerap kali dianggap sepele, padahal justru mengarah pada kerusakan yang lebih besar jika tidak segera diperiksa.

Memahami faktor penyebab getaran sangat penting agar kamu bisa menentukan langkah perawatan yang tepat sebelum kerusakannya menyebar ke komponen lain. Oleh sebab itu, ketahuilah beberapa penyebab mobil sering bergetar ketika berhenti agar bisa diwaspadai oleh pengemudi.

1. Mesin tidak stasioner karena idle speed tidak stabil

ilustrasi mesin mobil (unsplash.com/@garett3)

Pada saat mobil bergetar ketika berhenti, maka salah satu penyebab utamanya bisa karena putaran idle yang tidak stabil akibat benturan mesin yang kurang optimal. Idle speed yang terlalu rendah akan membuat mesin bekerja dengan tidak seimbang, sehingga getarannya terasa hingga ke bagian kabin.

Kerusakan pada komponen seperti idle, air control valve, atau throttle body yang kotor justru bisa mengganggu aliran udara ke bagian mesin dan membuat putaran idlenya tidak konsisten. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka getaran yang muncul pun akan membuat performa mesin mobil menjadi kurang responsif.

2. Busi atau sistem pengapian mengalami masalah

ilustrasi mesin mobil (unsplash.com/@nampoh)

Busi yang sudah mulai melemah atau sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik ternyata akan membuat proses pembakaran di dalam mesin tidak bekerja dengan sempurna. Pada saat pembakaran tidak stabil, maka mesin pun akan tersendat dan menimbulkan getaran.

Ketika mobil berhenti, kabel busi, koil pengapian, atau busi yang sudah kotor bisa memperburuk kondisi karena percikan api yang dihasilkan tidak cukup kuat untuk memastikan performa mesin tetap mulus dan optimal. Jika masalah pada pengapian tersebut dibiarkan terlalu lama, maka mesinnya akan semakin boros dan getaran yang muncul pun akan semakin intens.

3. Engine mounting yang mulai aus atau longgar

ilustrasi kap mesin mobil (unsplash.com/Matt Tsai)

Engine mounting memiliki fungsi untuk menahan dan meredam getaran mesin agar tidak sampai terasa secara langsung ke kabin mobil. Pada saat komponen aus, retak, atau longgar, maka getaran yang kecil dari mesin pun akan berubah menjadi lebih kuat.

Ketika mobilnya berhenti kondisi jalan yang tidak rata atau usia kendaraan yang sudah lama, justru bisa mempercepat potensi kerusakan pada bagian mounting dan membuat getarannya semakin sering terasa. Jika tidak segera diganti, maka kerusakan pada mounting akan membuat getarannya semakin bertambah dan justru menimbulkan kerusakan di komponen mesin lainnya.

4. Sistem bahan bakar mengalami hambatan atau kotor

ilustrasi bahan bakar mobil (pexels.com/Engin Akyurt)

Sistem bahan bakar yang kurang bersih ternyata akan membuat suplai bensin ke ruang pembakaran pun tidak lancar, sehingga mesin sulit dalam mempertahankan putaran yang stabil pada saat idle. Filter bensin yang tersumbat atau bagian injektor yang sudah kotor menjadi penyebab utama yang kerap luput dari perhatian pemilik mobil.

Kualitas bensin yang kurang baik juga bisa meninggalkan adanya residu yang justru memperburuk kondisi sistem pada bahan bakar dan membuat proses pembakarannya kurang sempurna. Jika suplai bahan bakar terganggu, maka mesin pun akan bekerja lebih berat dan getaran pada mobil pun jadi lebih terasa.

Getaran pada mobil yang berhenti bukanlah hal yang boleh disepelekan, sebab bisa jadi ada masalah di beberapa komponennya. Justru dengan mengetahui sumber penyebabnya, maka bisa segera melakukan pengecekan dan perbaikan agar performa mesin kembali optimal. Dengan penanganan yang tepat, maka mobil akan tetap nyaman, stabil, dan aman digunakan setiap hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team