Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mencegah hydroplaning saat mengemudi (pexels.com/omar ramadan)

Musim hujan sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi, terutama karena risiko kecelakaan yang meningkat di jalan basah. Salah satu bahaya terbesar saat berkendara di musim hujan adalah hydroplaning, yaitu kondisi di mana ban kendaraan kehilangan kontak dengan permukaan jalan akibat genangan air.

Ketika ini terjadi, kendaraan seolah melayang di atas air, sehingga sulit dikendalikan. Hydroplaning bisa terjadi pada kecepatan rendah maupun tinggi, tergantung pada kondisi ban, volume air di jalan, dan kecepatan kendaraan. Fenomena ini sering terjadi di jalan raya dengan genangan air yang tidak dapat disalurkan dengan baik.

Dampaknya bisa sangat serius, mulai dari kehilangan kendali, tergelincir, hingga menyebabkan kecelakaan fatal. Namun, risiko hydroplaning sebenarnya dapat diminimalkan dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Lalu apa saja yang perlu dilakukan agar dapat mencegah hydroplaning saat mengemudi di musim hujan?

1.Cek ban mobil secara berkala

ilustrasi mengecek ban mobil (freepik.com/prostooleh)

Ban merupakan satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan. Kondisi sangat mempengaruhi risiko terjadinya hydroplaning. Oleh karena itu, memastikan kondisi ban tetap prima sangat penting untuk mencegah hydroplaning, terutama saat musim hujan.

Pastikan untuk selalu memeriksa tekanan udara dalam ban, kedalaman tapak (tread), serta keausan ban secara berkala. Ban yang terlalu tipis atau botak memiliki risiko lebih tinggi mengalami hydroplaning karena tidak bisa membuang air dengan efisien.

Melakukan pengecekan ban secara rutin bukan hanya untuk mencegah hydroplaning, tetapi juga memperpanjang umur ban, menghemat bahan bakar, dan meningkatkan keselamatan berkendara secara keseluruhan.

2.Kurangi kecepatan saat berkendara di jalan basah

ilustrasi mobil melintas di jalanan basah (freepik.com/freepik)

Salah satu cara paling efektif untuk mencegah hydroplaning adalah dengan mengurangi kecepatan saat berkendara di kondisi jalan yang basah. Hydroplaning terjadi ketika air di permukaan jalan tidak bisa dialirkan dengan cepat oleh alur ban, sehingga ban kehilangan kontak langsung dengan jalan. Semakin tinggi kecepatan kendaraan, semakin sedikit waktu bagi air untuk mengalirkan air keluar dari alur ban.

Hydroplaning bisa terjadi pada kecepatan 50-60 km/jam tergantung kedalaman air dan kondisi ban. Maka, menurunkan kecepatan di bawah batas ini sangat penting. Pada kecepatan tinggi, kehilangan kontak dengan jalan dapat terjadi dalam hitungan detik dan membuat pengemudi sulit bereaksi.

3.Hindari mengemudi di genangan air

ilustrasi menghindari genangan air saat mengemudi (freepik.com/freepik)

Jika memungkinkan, hindari melewati genangan air di jalan. Saat kendaraan melaju di atas genangan air, terutama pada kecepatan tinggi, ban kehilangan kontak dengan jalan karena adanya lapisan air di antara permukaan ban dan aspal. Kendaraan akan sulit dikendalikan, bahkan bisa tergelincir kea rah yang tidak diinginkan.

Kedalaman genangan, kecepatam kendaraan, dan kondisi ban sangat menentukan kemungkinan hydroplaning. Jika tidak dapat menghindari genangan, turunkan kecepatan kendaraan sebelum melaluinya. Mengikuti jalur jejak ban kendaraan di depan dapat membantu meminimalkan dampak genangan air karena sebagian air telah tersingkir.

4.Gunakan ban dengan desain tapak yang baik untuk kondisi basah

ilustrasi ban yang sesuai untuk kondisi jalan basah (freepik.com/standret)

Desain tapak ban memainkan peran penting dalam memastikan traksi yang optimal, terutama saat berkendara di jalan basah. Ban dengan desain tapak yang baik mampu membuang air secara efektif sehingga mengurangi risiko hydroplaning dan meningkatkan kontrol kendaraan. Untuk itu, pilih ban mobil terbaik yang dirancang khusus untuk berkendara di kondisi jalan yang basah.

Mengemudi saat hujan membutuhkan kewaspadaan ekstra. Dengan menerapkan tips di atas, kamu dapat meminimalkan risiko hydroplaning dan menjaga keselamatan selama perjalanan. Selalu ingat, keselamatan adalah prioritas utama di jalan raya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team